Studi Kelayakan bisnis Kerangka Pemikiran Teoritis

27 3 Risiko pasar atau beta market or beta risk, yaitu bagian dari risiko bisnis yang tdak dapat dieliminasi melaui diversifikasi, diukur dengan beta koefisien. Risiko yang ada dalam bisnis yang dijalankan Bapak Marhaya dalam usaha budidaya ayam broiler yang dilakukan selama ini termasuk kedalam risiko berdikari. Risiko tersebut diperhitungkan dengan penentuan ketidakpastian yang terkandung dalam arus kas bisnis. Terdapat tiga teknik yang dapat digunakan dalam memperkirakan risiko berdikari, yaitu: 1. Analisis sensitivitas Analisis sensitivitas merupakan analisis dalam menentukan bagaimana distribusi pengmbalian yang mungkin untuk bisnis dipengaruhi oleh perubahan salah satu variabel input Keown et. al, 2004. Analisis sensitivitas dilakukan pada sebuah proyek dengan memakai tiga kemungkinan perubahan, yaitu Siahaan, 2009: Variabel unit penjualan dinaikkan atau diturunkan sebesar presentase tertentu, sementara lainnya konstan. Variabel penyusutan diubah, dinaikkan atau diturunkan sebesar presentase tertentu, sementara variabel input lainnya dianggap konstan. Cost of kapital k diubah, sementara variabel lainnya dianggap konstan. Analisis sensitivitas banyak digunakan untuk mengukur perubahan- perubahan pada bisnis yang akan berpengaruh pada kelayakan finansial. Metode ini cocok digunakan untuk bisnis yang menghadapi risiko, namun kelemahan dari metode ini adalah kurang cocok jika digunakan pada bisnis yang melakukan kontrak kerja. Oleh karena itu perlu analisis lanjutan untuk mengatasi permasalahan tersebut, metode yang dipakai adalah analisis skenario. 2. Analisis Skenario Analisis Skenario merupakan salah satu variasi dari analisis sensitivitas. Secara definisi sensitivity analisys adalah a technique which indicates exactly how much the NPV will change in response to a given change in an variable, other things held constant Siahaan, 2009. Analisis skenario mengidentifikasikan hasil yang mungkin terjadi dalam kategori kasus yang paling jelek, terbaik, dan yang paling mungkin terjadi Keown et. al, 2004. 28 Metode ini digunakan dengan merubah variabel-variabel penting yang berpengaruh pada bisnis dengan skenario yang mengacu pada kondisi aktual. Informasi variabel yang akan dirubah didapat dari pengalaman-pengalaman terdahulu. Pada proyek pertanian perubahan tersebut diakibatkan oleh tiga permasalahan utama yaitu; perubahan harga jual produk, kenaikan biaya dan volume produksi. Terdapat beberapa hasil NPV dari analisis skenario yaitu dalam keadaan buruk dan baik. Kedua nilai NPV dalam dua kondisi tersebut kemudian dibandingkan dengan NPV yang diharapkan atau NPV dasar. 3. Analisis Monte Carlo Analisis Monte Carlo merupakan analisis digunakan dalam menghasilkan estimasi tingkat pengembalian dan indeks risiko dengan menggunakan simulasi komputer. Analisis ini adalah bagian dari analisis skenario, memiliki keunggulan utama memberikan berbagai hasil yang mungkin dan probabilitas kejadiannya.

3.1.5. Konsep Expected Return

Tingkat pengembalian yang diharapkan Expected Return merupakan tingkat pengembalian minimum yang dapat menarik investor dalam pembelian atau kepemilikan sekuritas. Ada berbagai alternatif investasi yang dapat dipilih oleh investor untuk menanamkan uangnya. Artinya , perlu adanya pertimbangan biaya kesempatan opportunity cost dalam membuat keputusan investasi. Keputusan investasi yang telah dipilih akan melepaskan pengembalian tingkat pengembalian berbeda dari alternatif bisnis lainnya. Kesempatan pengembalian yang tidak dapat diperoleh dalam investasi tunggal merupakan biaya kesempatan dana opportunity cost of fund bagi investor. Konsekuensi yang diterima dalam pemilihan investasi tunggal adalah penerimaan hanya berasal dari investasi yang dipilih Keown et. al, 2004. Dalam pembuatan keputusan investasi ada dua pertimbangan penting dalam pemilihan alternatif. Dua pertimbangan tersebut yaitu pengembalian yang diharapkan dan risiko yang harus ditanggung. Tingkat pengembalian yang diharapkan dinyatakan dalam bentuk presentase dan dikenal dengan istilah expected rate of return. Nilai ini memberikan gambaran mengenai penerimaan total yang meungkin diperoleh. Sedangkan risiko merupakan bentuk konsekuensi yang harus ditanggung investor, risiko bersifat merugikan karena akibatnya akan