Aspek Manajemen dan Hukum

65 biaya ini tidak dikeluarkan peternakan. Besaran nilai biaya variabel tergantung pada jumlah ayam broiler yang dibesarkan pada tiap periodenya. Semakin banyak ayam yang dipelihara maka biaya variabel yang dibutuhkan akan semakin besar dan sebaliknya. Biaya variabel yang diperlukan untuk membesarkan ayam DOC sebanyak 4.519 ekor sebesar Rp 97.826.104 per periode. Dalam satu tahun Peternakan mampu melakukan kegiatan produksi sebanyak enam periode sehingga akumulasi biaya variabel per tahun sebesar Rp 586.956.624 di tahun pertama. Besaran biaya variabel dipengaruhi harga sarana produksi peternakan di pasar. Rincian biaya variabel yang dikeluarkan peternakan ayam broiler milik Bapak Marhaya dapat dilihat pada Tabel 12. Pakan ransum merupakan komponen terbesar pada biaya variabel. Untuk pemeliharaan ayam broiler sebanyak 4519 ekor DOC diperlukan biaya pakan sebesar Rp 67.901.904. Dengan besaran biaya tersebut maka proporsi biaya pakan ternak adalah 69,82 persen. Biaya terbesar kedua dengan proporsi 24,63 persen adalah biaya pembelian DOC. Pengadaan 4519 ekor DOC memerlukan biaya total Rp 23.950.700. Kondisi tersebut menjadikan perubahan harga pakan dan DOC di pasar sangat berpengaruh pada perhitungan laba rugi dan kelayakan usaha. Peternakan menggunakan tenaga kerja harian dan tenaga kerja panen yang dipekerjakan ketika proses panen berlangsung. Tenaga kerja panen bertugas mengangkut hasil panen ternak dari kandang menuju mobil angkut panen. Tenaga kerja harian dibayar Rp 350 per ekor ayam hidup pada masa panen. Untuk pemeliharaan ayam hidup panen sebanyak 4.346 ekor diperlukan biaya tenaga kerja harian sebesar Rp 1.521.100. Tenaga kerja panen diberikan bayaran sebesar Rp 50 per ekor ayam yang diangkut. Besaran biaya panen untuk mengangkut ayam broiler siap panen 4.346 ekor sebesar Rp 217.300. Selain mendapatkan bayaran dari pemeliharaan ayam broiler tenaga kerja harian juga dibayar Rp 15.000 per hari untuk konsumsi harian di kandang. Pengeluaran biaya obat, vaksin dan vitamin adalah Rp 300 per ekor. Untuk pemeliharaan ayam broiler sebanyak 4.519 ekor diperlukan biaya variabel sebesar Rp 1.303.800. Besaran biaya kayu bakar untuk kegiatan pengaturan suhu panas kandang sama dengan besaran biaya obat, vaksin dan vitamin yakni Rp 1.303.800. 66 Harga satu karung sekam padi sebesar Rp 3.500. Sekam padi diperlukan selama 14 hari pertama proses pemeliharaan. Sekam padi diperlukan untuk menjaga pijakan ayam tetap kering dari kotoran. Untuk pemeliharaan DOC 4.516 ekor diperlukan sekam padi sebanyak 165 karung. Sehingga biaya yang diperlukan untuk sekam padi adalah Rp 577.500. Tabel 12. Biaya Variabel yang Dikeluarkan Peternakan Ayam Broiler Milik Bapak Marhaya 4346 ekor No Komponen Satuan Harga Satuan Rp Jumlah biaya per periode Rp Total biaya per tahun Rp 1 Tenaga Kerja: Tenaga Kerja Harian 4346 350 1.521.100 9.126.600 Tenaga Kerja Panen 4346 50 217.300 1.303.800 Konsumsi Harian 1.050.000 6.300.000 2 DOC 4519 5.300 23.950.700 43.704.200 3 Pakan Ternak 10778 6.300 67.901.904 407.411.424 4 Obat,Vaksin dan Vitamin 4346 300 1.303.800 7.822.800 5 Kayu Bakar 4346 300 1.303.800 7.822.800 6 Sekam Padi 165 3500 577.500 3.465.000 Total 97.826.104 586.956.624 3 Biaya Tetap Biaya tetap merupakan komponen terakhir dalam biaya operasional setelah biaya variabel. Tidak seperti biaya variabel besaran biaya tetap yang dikeluarkan peternakan tidak dipengaruhi jumlah ayam yang dibesarkan per periodenya. Ada empat komponen utama yang dikeluarkan peternakan dalam setiap satu kali siklus periode. Keempat biaya tetap tersebut adalah tunjangan kinerja, pemeliharaan peralatan, pemeliharaan kandang, listrik dan pajak bumi dan bangunan untuk pembayaran lahan dan kandang. Biaya tunjangan kinerja diberikan kepada anak kandang apabila kinerja yang dilakukan selama proses pembesaran berjalan baik. Ukuran kinerja dari anak kandang adalah tingkat konversi pakan ke bobot badan ternak. Biaya ini tergolong biaya tetap karena kinerja anak kandang selama ini berjalan dengan baik dan jumlah tunjangan yang diberikan besarannya adalah sama. Untuk tunjangan kinerja yang diberikan peternakan pada anak kandang sebesar Rp 200.000 per periode. Tunjangan lain yang diberikan pada anak kandang dan tergolong dalam