Analisis Kelayakan Finansial Penelitian Terdahulu yang Relevan

24 Manfaat adalah suatu hasil dari kinerja proyek dalam bentuk kontribusi. Manfaat yang ditimbulkan proyek dapat dibedakan menjadi: 1 Manfaat langsung, merupakan manfaat yang secara langsung dapat diukur dan dirasakan sebagai akibat dari investasi seperti peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja. 2 Manfaat tidak langsung, manfaat yang secara nyata diperoleh dengan tidak langsung dari proyek dan bukan merupakan tujuan utama proyek. Biaya tetap dalam usaha budidaya ayam broiler adalah seperti Pajak Bumi dan Bangunan PBB, sewa tanah jika status tanah adalah sewa, sewa kandang jika status kandang adalah sewa, gaji pegawai, penyusutan kandang dan peralatan peternakan. Sedangkan biaya variabel seerti pakan, bibit, buruh harian dan pemeliharaan. Penerimaan hasil peternakan ayam broiler adalah ayam broiler dan tinja yang dijual. Kedua komponen tersebut adalah penerimaan, sehingga penerimaan merupakan hasil perkalian antara total hasil dan harga Rasyaf, 2008.

2. Cashflow

Cashflow terdiri dari inflow yang menggambarkan arus penerimaan kas dan outflow sebagai pengeluaran kas selama jangka waktu umur proyek Gittinger, 1986.

3. Kriteria Kelayakan Invetasi

Kriteria yang digunakan dalam menilai kelayakan suatu proyek adalah Net Present Value NPV, Net Benefit Cost Ratio BC, Payback Period PP, dan Internal Rate of Return IRR.

3.1.3. Konsep Nilai Waktu Uang Time Value of Money

Bisnis dengan investasi jangka panjang akan memberikan manfaat yang baru dirasakan beberapa periode kedepan. Hal itu disebabkan oleh nilai invetasi besar yang umumnya dikeluarkan pada periode awal pendirian proyek. Untuk mengatasi hal itu, perhitungan cashflow memperhatikan konsep time preference. Konsep time preference memberikan gambaran bahwa ada nilai yang harus diperhitungkan dalam pengorbanan penggunaan waktu pakai uang. Biaya 25 korbanan itu diperhitungkan karena uang yang diinvetasikan memiliki opportunity cost yang dapat didapatkan bila uang ditabungkan. Discounting Factor yaitu menentukan jumlah uang disaat sekarang present bila diketahui sejumlah uang tertentu dimasa yang akan datang future dengan memperhatikan periode waktu tertentu dan Compounding Factor yaitu menentukan nilai uang dimasa yang akan datang jika telah diketahui sejumlah uang saat ini dengan memperhatikan periode waktu tertentu.

3.1.4. Risiko dalam Investasi

Risiko adalah prospek suatu hasil yang tidak disukai operasional sebagai deviasi standar Keown et. al, 2004. Risiko dipakai sebagai suatu atas pengembalian yang nilainya berupa perkiraan. Pengukuran perkiraan dalam penilaian suatu risiko mengunakan standar deviasi . Standar deviasi adalah akar rata-rata penyimpangan pangkat dua dari setiap kemungkinan pengembalian terhadap pengembalian yang diharapkan. Semakin besar rentang penyimpangan yang mungkin terjadi maka semakin besar risiko yang diterima suatu bisnis. Besar kecilnya suatu risiko dapat dipengaruhi lama usia dari invetasi yang dikeluarkan. Semakin lama usia investasi semakin besar kemungkinan terjadi penyimpangan atas return yang diharapkan dari return rata-rata E, yang disebabkan meningkatnya variabelitas. Selain faktor jangka investasi faktor-faktor lain yang dapat membuat bisnis berisiko tinggi adalah situasi ekonomi, situasi politik, situasi keamanan, situasi pasar, situasi konsumen dan lainnya. Risiko adalah kemungkinan kejadian yang merugikan Kountur, 2006. Dalam pelaksanaan kegiatan, pelaku bisnis dihadapkan pada berbagai kemungkinan kejadian yang merugikan. Kejadian merugikan yang tergolong dalam risiko seperti barang yang tidak dapat dijual, harga bahan baku yang tiba- tiba meningkat dan kemungkinan lain. Tiga unsur yang selalu ada dalam setiap risiko Kountur, 2006: 1 Risiko adalah suatu kejadian, 2 Kejadian tersebut masih mengandung kemungkinan yang berarti bisa terjadi atau bisa tidak terjadi, 3 Jika terjadi, ada akibat yang ditimbulkan berupa kerugian.