Aspek Sosial dan Lingkungan

66 Harga satu karung sekam padi sebesar Rp 3.500. Sekam padi diperlukan selama 14 hari pertama proses pemeliharaan. Sekam padi diperlukan untuk menjaga pijakan ayam tetap kering dari kotoran. Untuk pemeliharaan DOC 4.516 ekor diperlukan sekam padi sebanyak 165 karung. Sehingga biaya yang diperlukan untuk sekam padi adalah Rp 577.500. Tabel 12. Biaya Variabel yang Dikeluarkan Peternakan Ayam Broiler Milik Bapak Marhaya 4346 ekor No Komponen Satuan Harga Satuan Rp Jumlah biaya per periode Rp Total biaya per tahun Rp 1 Tenaga Kerja: Tenaga Kerja Harian 4346 350 1.521.100 9.126.600 Tenaga Kerja Panen 4346 50 217.300 1.303.800 Konsumsi Harian 1.050.000 6.300.000 2 DOC 4519 5.300 23.950.700 43.704.200 3 Pakan Ternak 10778 6.300 67.901.904 407.411.424 4 Obat,Vaksin dan Vitamin 4346 300 1.303.800 7.822.800 5 Kayu Bakar 4346 300 1.303.800 7.822.800 6 Sekam Padi 165 3500 577.500 3.465.000 Total 97.826.104 586.956.624 3 Biaya Tetap Biaya tetap merupakan komponen terakhir dalam biaya operasional setelah biaya variabel. Tidak seperti biaya variabel besaran biaya tetap yang dikeluarkan peternakan tidak dipengaruhi jumlah ayam yang dibesarkan per periodenya. Ada empat komponen utama yang dikeluarkan peternakan dalam setiap satu kali siklus periode. Keempat biaya tetap tersebut adalah tunjangan kinerja, pemeliharaan peralatan, pemeliharaan kandang, listrik dan pajak bumi dan bangunan untuk pembayaran lahan dan kandang. Biaya tunjangan kinerja diberikan kepada anak kandang apabila kinerja yang dilakukan selama proses pembesaran berjalan baik. Ukuran kinerja dari anak kandang adalah tingkat konversi pakan ke bobot badan ternak. Biaya ini tergolong biaya tetap karena kinerja anak kandang selama ini berjalan dengan baik dan jumlah tunjangan yang diberikan besarannya adalah sama. Untuk tunjangan kinerja yang diberikan peternakan pada anak kandang sebesar Rp 200.000 per periode. Tunjangan lain yang diberikan pada anak kandang dan tergolong dalam 67 komponen biaya tetap adalah tunjangan hari raya. Tunjangan hari raya diberikan dalam bentuk bingkisan dan uang riil dengan jumlah nominal Rp 250.000 per tahunnya. Listrik dan PBB merupakan dua komponen terakhir yang tergolong dalam biaya tetap. Listrik yang dikeluarkan hanya berupa biaya operasi per periode dan bukan merupakan biaya pemasangan rekening listrik baru. Rata-rata biaya listrik per periode sebesar Rp 130.380 sehingga dalam satu tahun peternakan mengeluarkan biaya listrik sebesar Rp 782.280 karena dalam satu tahun peternakan melakukan enam kali proses pembesaran ayam broiler. Sedangkan biaya PBB untuk lahan dan bangunan per tahun adalah Rp 932.400. Rincian biaya tetap dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Biaya Tetap Yang dikeluarkan Peternakan Ayam Broiler Milik Bapak Marhaya No Komponen Biaya Tetap Total BiayaTahun Rp 1 Tenaga Kerja: Tunjangan Kinerja 2.400.000 Tunjangan Hari Raya 500.000 2 Pemeliharaan Peralatan 720.000 3 Pemeliharaan Kandang 1.500.000 4 Listrik 782.280 5 PBB 932.400 Total 6.834.680

6.2.3. Kelayakan Investasi Usaha Usaha Peternakan Milik Bapak Marhaya Tanpa Risiko

Ada empat kriteria kelayakan investasi yang digunakan sebagai indikator kelayakan usaha. Empat kriteria tersebut adalah Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit Cost Ratio Net BC dan Payback Periode PP. Pada kriteria penilaian investasi apabila nilai NPV lebih besar dari nol, IRR lebih besar dari discount rate 6 persen, Net BC lebih besar dari nol, serta PP lebih cepat dari umur ekonomis kandang ternak maka usaha peternakan ayam broiler yang dilakukan Bapak Marhaya dikatakan layak untuk dilakukan. Perhitungan kriteria investasu dilakuan selama sepuluh tahun, didapatkan hasil perhitungan pada Tabel 14.