32 Setelah diketahui tingkat kelayakan bisnis melalui nilai empat kriteria
tersebut, analisis lanjutan untuk mengetahui kepekaan bisnis terhadap risiko perubahan-perubahan pada berbagai variabel pada cashflow digunakan sensitivity
value analisys. Nilai dari output sensitivity value analisys akan digunakan untuk menggambarkan keadaan kelayakan setelah perubahan.
33
Gambar 1. Kerangka Alur Pemikiran Operasional
Risiko Investasi pada usaha pembesaran ayam broiler
Meninjau efisiensi dan efektivitas usaha pembesaran ayam broiler skala peternakan rakyat dan penanganan risiko
Analisis Kelayakan Investasi usaha pembesaran ayam broiler
Layak
Dapat dilakukan pengembangan usaha
Tidak layak
tinjauan ulang
Aspek non Finansial:
Aspek teknis, aspek manajemen, aspek
hukum dan aspek pasar
Aspek Finansial:
NPV IRR
Net BC PP
Tingkat pengembalian
yang diharapkan Standar Deviasi
Koefisien Variasi Risiko Produksi
Risiko Harga Investasi Kandang yang telah dilakukan oleh
Bapak Marhaya Belum dilakukan perhitungan cashflow
oleh pemilik investasi kandang
Dominasi Peternakan Ayam Broiler Skala Rakyat di Kecamatan Dramaga,
Kabupaten Bogor
IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu
Lokasi tempat penelitian dilakukan adalah sebuah peternakan milik Bapak Marhaya yang terletak di desa Pasir Gintung, kecamatan Nanggung, kabupaten
Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan berbagai pertimbangan bahwa peternakan yang dijalankan peternak berjalan dengan baik
namun belum melakukan perhitungan secara kuantitatif mengenai kelayakan investasi yang telah dijalankan. Oleh karena itu memerlukan informasi tentang
studi kelayakan informasi tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan bulan maret sampai dengan mei 2011.
4.2. Metode Penentuan Lokasi Penelitian
Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dan Judgement sampling. Pemilihan teknik sampling dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa
peternak merupakan peternak yang tepat untuk dijadikan lokasi penelitian karena memiliki berbagai informasi yang dibutuhkan selama proses dan kebutuhan
penelitian. Peternakan milik Bapak Marhaya dipilih karena memenuhi kriteria yang
diharapkan dalam penelitian. Kriteria yang pertama adalah letak lokasi kandang yang berada di salah satu sentra penghasil ayam broiler di Kabupaten Bogor.
Selain dari lokasi syarat teknis mengenai sarana dan parasanara yang harus dimiliki peternakan sebagai standar sudah terpenuhi. Kapasitas optimal sebanyak
6.000 ekor dalam satu siklus telah memenuhi syarat stanrdar ekonomis minimum untuk menghasilkan keuntungan bagi peternak.
4.3. Data dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh melalui
pengamatan langsung, wawancara, dan mengikuti seluruh aktivitas yang dilakukan peternakan dari kegiatan produksi hingga penjualan yang dilakukan
peternak. Data primer yang dikumpulkan adalah data berbagai biaya input dan tenaga kerja yang dikeluarkan serta gambaran umum mengenai kegiatan
35 operasional yang digunakan untuk menggambarkan aspek non finansial dari
peternakan milik Bapak Marhaya. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi literatur dari
berbagai buku yang menjelaskan budidaya ayam broiler, penelitian sebelumnya, bahan perkuliahan, buku-buku pendukung, dokumen maupun catatan dari
peternak serta berbagai informasi yang diperoleh dari instansi-instansi yang terkait, perpustakaan dan akses internet. Data sekunder yang digunakan adalah
data yang tidak dapat diperoleh dari hasil observasi di lapangan seperti biaya listrik per ekor, kebutuhan pakan per ekor, kegiatan proses budidaya ayam broiler
yang benar menurut teori dan sebagainya. Data sekunder digunakan sebagai pembanding kegiatan yang dilakukan oleh peternak dengan teori untuk kemudian
sebaai bahan kajian evaluasi dan koreksi.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2011 tiga bulan. Lokasi pengumpulan adalah peternakan milik Bapak Marhaya,
Perpustakaan, Badan Pusat Statistik dan Dinas Pertanian sub bidang peternakan Kebupaten Bogor. Pengumpulan data primer dilakukan pada peternakan milik
Bapak Marhaya. Teknik pengumpulan untuk memperoleh data primer adalah wawancara
langsung dan observasi. Sedangkan untuk memperoleh data sekunder, teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur dan mencari pada sumber
internet. Pada wawancara langsung, sumber yang diwawancarai adalah berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam usaha peternakan yang dijalankan
Bapak Marhaya.
4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Penelitian yang dilakukan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kuanlitatif merupakan analisis yang dilakukan dengan cara deskriptif
untuk menggambarkan sistem usaha dan aspek non finansial yang terdiri dari aspek pasar, aspek teknis, manajemen dan hukum dari usaha budidaya ayam
broiler milik peternak skala peternakan rakyat milik Bapak Marhaya Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
36 Analisis secara kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan
invetasi. Metode kuantitatif yang akan digunakan adalah analisis kelayakan finansial berdasarkan kriteria NPV, Net BC, PP, dan IRR yang diolah dengan
menggunakan program komputer Microsoft Excel. Karena penggunaan sejumlah barang investasi yang memerlukan waktu pengembalian yang cukup panjang
maka akan diperhitungkan konsep time value of money, dengan konsep ini penentuan nilai uang sekarang dan yang akan datang harus dilakukan dengan
metode discounting factor dan compounding factor. Setelah kriteria kelayakan diperoleh melalui perhitungan cashflow, pengujian tingkat kepekaan akan dilihat
dengan sensitivity value analisys yang perubahannya berdasarkan unsur risiko bisnis.
4.6. Analisis Kelayakan Aspek Non Finansial
Analisis yang akan dilakukan terhadap aspek non finansial disesuaikan dengan skala usaha proyek, semakin besar skala usaha yang dilakukan maka
analisis kelayakan non finansial juga akan semakin kompleks. Pada penelitian ini aspek yang akan dikaji adalah aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan
aspek hukum.
4.6.1. Aspek Pasar
Analisis aspek pasar yang akan dilakukan pada usaha budidaya ayam broiler milik Bapak Marhaya , meliputi:
1 Permintaan dan Penawaran
Analisis mengenai permintaan dan penawaran pasar dilakukan dengan mengidentifikasi jumlah produk yang dapat dijual oleh peternakan
milik Bapak Marhaya dan Permintaan yang dihadapi komoditi produk ayam broiler di Kabupaten Bogor.
2 Pemasaran Output
Analisis mengenai pemasaran produk jual dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai tempat yang dijadikan pasar untuk dimasuki
oleh Bapak Marhaya. Selain pasar tujuan akan dibahas pula mengenai saluran dan proses pemasaran dari ayam broiler yang dihasilkan
peternakan.