Aktivitas dan Perilaku Makan
57
aktivitas bersuara di pagi hari merupakan salah satu cara penandaan keberadaan kelompok terhadap kelompok lain dan penguasaan akan pakan jenis tertentu
dalam wilayah jelajah dan teritorinya. Untuk kelompok hutan rasamala aktivitas dan perilaku makan beberapa
saat sering dilakukan setelah aktivitas bersuara di pagi hari oleh individu betina atau jantan Owa Jawa dilakukan morning call. Aktivitas dan perilaku makan
pada kelompok hutan rasamala dimulai di pagi hari sekitar pukul 05.30 dan berlangsung sampai sekitar pukul 10.00. Setelah pukul 10.00 aktivitas dan
perilaku makan akan mengalami penurunan hingga pukul 13.00 dan mulai meningkat kembali pukul 14.00 hingga beberapa saat sebelum memasuki pohon
tidur. Hal tersebut merupakan ritme aktivitas yang normal, menurut Priyanto
1978 aktivitas dan perilaku makan dalam kondisi yang aman atau normal pada kelompok Owa Jawa dengan frekuensi yang tinggi terjadi sekitar pukul 06.00-
11.00 dan selanjutnya aktivitas dan perilaku makan akan menurun serta akan meningkat kembali sekitar pukul 15.00 sampai pukul 17.00.
Berdasarkan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perilaku makan pada seluruh individu Owa Jawa di PSSP maupun di hutan rasamala, aktivitas dan
perilaku makan memiliki proporsi terbesar dibandingkan dengan aktivitas utama lainnya, hal ini berkaitan dengan kebutuhan akan energi yang digunakan untuk
melakukan seluruh aktivitas lainnya. Pada kelompok Owa Jawa di PSSP, aktivitas makan individu jantan pradewasa dan betina remaja memiliki proporsi yang lebih
besar dibandingkan individu dewasa, yaitu masing-masing sebesar 32,76 dan 28,583, sedangkan proporsi aktivitas makan pada jantan dewasa dan betina
dewasa, masing-masing yaitu 19,65 dan 15,63. Pada kelompok yang ditemukan di hutan rasamala tidak begitu berbeda dengan kelompok Owa Jawa
yang terdapat di PSSP. Jantan pradewasa dan betina remaja ditemukan lebih sering makan dibandingkan individu lain dalam kelompok dengan proporsi
sebesar 42,57 dan 41,53 . Uji chi- square χ
2
= 10,273, DF = 5 menunjukan kelompok Owa Jawa PSSP dan hutan rasamala tidak berbeda nyata dalam hal
durasi yang digunakan untuk aktivitas makan berdasarkan jenis kelamin.
58
Gambar 10. Presentase aktivitas dan perilaku makan kelompok PSSP dan Hutan rasamala
Sikap tubuh dalam aktivitas dan perilaku makan antara kelompok Owa Jawa yang terdapat di PSSP dan hutan rasamala cenderung sama namun yang
berbeda adalah media yang digunakan. Menurut Chivers et al. 1975, sikap tubuh dalam kegiatan makan Owa Jawa berhubungan dengan ukuran penyangga tubuh
dan bagian tumbuhan yang dimakan. Sikap bergantung biasanya dilakukan pada penyangga tubuh yang berukuran kecil ranting atau pucuk dan sikap duduk pada
penyangga tubuh yang berukuran besar, seperti pada batang atau cabang. Bagian- bagian tumbuhan batang, cabang, ranting dan pucuk sangat berkaitan dengan
aktivitas makan secara umum meliputi letak dan posisi makan. Dari hasil yang didapatkan Owa Jawa dewasa dan remaja yang terdapat di
PSSP dan hutan rasamala dalam aktivitas makannya lebih banyak dilakukan dengan cara menggantung pada ranting pada kelompok hutan rasamala dan disela
dinding kawat pada kelompok hutan rasamala sedangkan untuk anak lebih banyak dilakukan dengan cara duduk. Hal ini disebabkan karena tungkai depan anak Owa
Jawa belum cukup kuat untuk bergelantungan pada waktu yang lama. Ketika mengambil pakan Owa Jawa pun sering memanfaatkan bagian tubuh lainnya yaitu
kaki untuk memegang pakan dan ini sering terlihat pada kelompok Owa Jawa yang berada di PSSP, hal ini terkait dengan mekanisme persaingan dan strategi
untuk meningkatkan peluang memperoleh pakan dalam jumlah yang lebih banyak karena keterbatasan kemungkinan mengeksplorasi pakan yang hanya terdapat
dalam kandang.
59