Pemilihan Pakan Pakan dan Pengkayaan Pakan

79 Berdasarkan proporsi pakan rata-rata yang dikonsumsi dan urutannya, tercatat ada beberapa jenis pakan yang disukai yaitu jeruk dan pisang serta sayur- sayuran seperti sawi dan kangkung pakan komersil. Selain itu tingkat kesukaan terhadap jenis pakan dapat dilihat juga dari jumlah pakan yang dikonsumsi 100 habis seperti apel, pisang, salak. Ada pakan tertentu yang dikonsumsi kurang dari 100 tetapi sebenarnya disukai, seperti sayur sawi dan kangkung. Gambar 18. Beberapa contoh pakan yang tidak habis dikonsumsi Tabel 19. Jenis, urutan pemilihan dan konsumsi pakan pada Owa Jawa di PSSP Nama lokal Urutan pemilihan pakan Rataan konsumsi gram Ari Mimis OJ JLO OO Jeruk Pisang Sawi Kangkung Bayam Monkey chow Apel Wortel Salak Jambubiji Buncis Kacang panjang Kemang 1 2 3 7 11 8 5 9 6 4 12 10 - 2 4 1 3 9 6 7 12 5 8 11 10 - 3 4 2 7 10 9 5 11 8 6 13 12 1 2 4 3 9 10 5 7 13 6 8 11 12 1 3 5 2 6 10 9 4 13 7 8 11 12 1 1154,87 1084,70 336,18 329,17 304,70 282,07 268,74 119,07 118,12 71,13 48,16 42,36 - Keterangan : PNK = Pakan Non Komersial, diambil bagian daun muda dan pupuk yang didapat disekitar PSSP PK = Pakan Komersialhasil pertanian 80 Tabel 20. Jenis, urutan pemilihan dan konsumsi pakan pada Owa Jawa di Hutan rasamala Nama daerah Urutan pemilihan pakan Rataan konsumsi gram ♂ dewasa ♀ remaja anak Rasamala 2 3 2 484,80 Puspa 4 4 4 207,70 Hantap 3 1 1 109,80 Liana susu 1 2 3 78,00 5.5.5. Bagian Pakan yang Dikonsumsi Hasil pengamatan menunjukan berbagai pemanfaatan bagian pakan antara kelompok Owa Jawa di PSSP dan hutan rasamala mulai dari pemanfaatan berupa buah dan kulit, bunga, tunas dan daun, maupun umbi. Tabel 21 menunjukan pemanfaatan dari bagian pakan-pakan tersebut. Tabel 21. Jenis dan bagian pakan yang dikonsumsi oleh Owa Jawa pada kedua kelompok Kelompok Owa Jawa di PSSP Kelompok Owa Jawa di hutan rasamala Jenis pakan Bagian yang dimakan Jenis pakan Bagian yang dimakan Bh Bj Kl Dn Ub Bh Dn Bn Jeruk √ Rasamala √ √ Apel √ Puspa √ √ Pisang √ Hantap √ Jambu biji √ √ Lara susus √ Sawo √ √ Wortel √ Sawi √ Kangkung √ Bayam √ Buncis √ √ Kacang panjang √ √ Monkey chow 46,67 20 6,67 20 6,67 33,33 33,33 33,33 Keterangan : Bh = Buah Kl = Kulit Bn = Bunga Bj = Biji Dn = Daun Ub = Umbi Sebagai primata pemakan buah, Owa Jawa di PSSP dan hutan rasamala juga banyak mengkonsumsi bagian buah dari pakan baik yang diberikan maupun yang diperoleh secara alami. Proporsi bagian pakan yang dikonsumsi oleh Owa Jawa mengindikasikan karakteristik frugivour dari spesies ini. Biji dan daun merupakan bagian tumbuhan yang dikonsumsi terbesar kedua setelah buah. Beberapa jenis pakan pun dikonsumsi tidak hanya bagian buahnya saja melainkan 81 juga biji, seperti pada jeruk dan jambu biji. Hal ini senada dengan yang dinyatakan oleh Rowe 1996. Pada kelompok hutan rasamala, bagian tumbuhan yang banyak dikonsumsi adalah berupa daun, hal ini berkaitan dengan rendahnya keragaman jenis tanaman pakan dan adanya dominansi jenis rasamala dalam tingkat yang tinggi serta rendahnya kelimpahan pohon pakan yang menyediakan buah karena terbatasnya jenis tumbuh-tumbuhan berbuah pada kelompok hutan ini. Selain itu belum masuknya siklus berbuah dari berbagai tanaman buah yang terdapat di hutan rasamala selama penelitian menyebabkan rendahnya kelimpahan buah dan teradaptasinya kelompok hutan rasamala untuk menyesuaikan kondisi tersebut. Dalam melakukan aktivitas makannnya, Owa Jawa yang terdapat di hutan rasamala banyak mengkonsumsi bagian tumbuhan rasamala terutama daun-daun muda atau bunga dari tanaman ini. Selain rasamala terdapat juga jenis puspa yang cukup disukai bagian tunas atau daun mudanya sehingga selama pengamatan terlihat bahwa bagian tumbuhan berupa daun muda dan tunas dari puspa yang sering dikonsumsi oleh Owa Jawa. Bagian buah dari pohon hantap secara umum dikonsumsi hampir oleh seluruh Owa Jawa yang terdapat pada Resort Bodogol, hal ini terlihat dari aktivitas makan pada beberapa kelompok yang teramati selain kelompok hutan rasamala, yaitu kelompok hutan afrika dan cipadaranten. Jenis tumbuhan dengan bagian berupa buah ini merupakan jenis dengan palatabilitas tertinggi yang teramati selama pengamtan berlangsung. Namun karena rendahnya sebaran pakan berupa buah hantap pada kelompok hutan rasamala menjadikan jenis pakan ini sebagai pakan yang menjadi pilihan kedua bagi Owa Jawa yang terdapat pada hutan rasamala, selain itu rendahnya kemungkinan kelompok Owa Jawa untuk mengeksplorasi hutan disekitarnya menjadi pembatas bagi kelompok ini untuk memanfaatkan jenis pakan tersebut karena adanya mekanisme pembagian teritori dan wilayah jelajah. Alternatif pakan buah pada kelompok hutan rasamala adalah berupa buah pada tumbuhan liana. Buah yang dimanfaatkan oleh Owa Jawa dalam kelompok ini adalah buah yang telah matang di tandai dengan warna buah yang lebih merah, daging buah tidak keras dan memiliki lebih sedikit getah dan berukuran besar. 82

5.5.6. Jumlah Pakan yang Diberikan dan Dikonsumsi

Jumlah pakan yang diberikan oleh petugas setiap harinya dilakukan dengan kuantitas yang berbeda, hal ini karena pemberian pakan didasarkan pada banyaknya pakan jumlah persatuan, misalnya 12 buah jeruk, 2 apel, 10 pisang, dan sebagainya. Pemberian pakan tidak didasarkan atas pengukuran bobot pakan per bobot badan Owa Jawa gram tiap pakan hanya pada estimasi kebutuhan pakan kelompok Owa Jawa dalam satu kandang. Hal ini juga dilakukan terhadap primata lainnya yang terdapat di PSSP. Dari pengkuran sampel pakan yang dilakukan selama 15 kali pemberian pakan pagi dan siang hari dengan komposisi yang lengkap pada lima individu Owa Jawa sepasang induk, jantan pradewasa dan betina remaja, serta anak berkelamin jantan secara kuantitas jumlahnya dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Jumlah pakan yang diberikan per hari untuk 5 individu Owa Jawa Ulangan Jumlah yang diberikan g Sisa g Jumlah yang dikonsumsi g Persentase yang dikonsumsi Persentase yang tersisa 1 4.790 199 4.591 95,85 4,15 2 4.646 179 4.467 96,15 3,85 3 4.843 108 4.735 97,77 2,23 4 4.721 134 4.587 97,16 2,84 5 4.685 118 4.567 97,48 2,52 6 4.615 76 4.539 98,35 1,65 7 4.817 143 4.680 97,16 2,88 8 4.751 127 4.624 97,33 2,67 9 4.735 75 4.660 98,42 1,58 10 4.787 53 4.734 98,89 1,11 11 4.687 111 4.576 97,63 2,37 12 4.738 114 4.624 97,59 2,41 13 4.941 60 4.881 98,79 1,21 14 4.717 71 4.646 98,49 1,51 15 4.740 98 4.642 97,93 2,07 Jumlah 71.213 1.666 69.553 1.465 35 Rataan 4.748 111,06 4.636,87 97,67 2,34 STDEV 81,12 41,83 97,51 0,88 0,88 Pada Tabel 22 dapat dilihat bahwa jumlah pakan yang dikonsumsi oleh lima individu Owa Jawa paling sedikit tercatat sebanyak 4.467 g dan terbanyak yaitu 4.881 g dengan rata-rata jumlah yang dikonsumsi sebesar 4.645, 93 g, dari informasi tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa jumlah pakan yang dikonsumsi rata-rata sebesar 111,06 g. Jika dihitung berdasarkan persentase rata-rata pakan yang dikonsumsi, maka jumlah terkecil pakan yang dikonsumsi sebesar 95,85 dan terbanyak mencapai 98,89 dengan rata-rata pakan yang dikonsumsi sebesar 97,66. 83 Presentase pakan tersisa sangat kecil yaitu sebesar 1,11 - 4,15. Hal ini menunjukan efisiensi tingkat pemberian pakan yang tinggi. Bagian yang tidak dimakan oleh Owa Jawa di PSSP biasanya hanya berupa batang dari bagian sayur yang diberikan atau sepah jeruk yang telah habis sari buahnya dan potongan pisang yang terlalu matang. Walaupun demikian dari hasil pengukuran dapat dilakukan efisiensi sehingga semakin mengurangi jumlah paka yang tersisa, yaitu dengan memberikan pakan yang disukai dan disesuaikan dengan bobot dan umur individu Owa Jawa yang terdapat di dalam kandang. Tabel 23. Konsumsi pakan pada masing-masing individu pada kelompok Owa Jawa di PSSP Nama lokal Konsumsi pakan gram Ari Mimis OJ JLO OO Jeruk 253,4 238,7 308,1 221,4 133,2 Apel 46,1 31,3 80,75 64,3 46,2 Salak 20,6 33,6 28,1 18,7 17 Pisang 257,9 269,5 228,5 224 108 Jambu biji 71,3 70,4 70,1 60,3 40,1 Wortel 37,2 23,8 15,2 17,8 25,1 Buncis 7,5 11,1 9,4 12,5 7 Kacang Panjang 9 10 7 8,5 8 Bayam 20,7 92 60,9 50,4 80,5 Kangkung 59,8 81,7 60 74 54 Sawi 50,2 89 88 77 32 Monkey chow 52,1 73,5 63 60 34,5 Kemang - - - - - Total 885,8 1024,6 1019,05 888,9 585,6 Tabel 23 memperlihatkan terdapat beberapa kecenderungan yang signifikan, dimana individu bayi OO lebih banyak mengkonsumsi pakan berupa bayam, hal ini disebabkan karena jenis pakan ini merupakan pakan yang relatif mudah dalam proses pengunyahan dan pencernaan dibandingkan jenis pakan yang lain daun lunak dan tidak tebal. Konsumsi pakan apel yang tinggi pada OJ lebih disebabkan karena rasa buah yang manis dan proses pengambilan pakan yang selalu menjadi salah satu pilihan utama pakan berupa buah-buahan. Pada kelompok hutan rasamala hanya tiga individu yang berhasil diamati konsumsi pakan dalam satu harinya. Pengamatan aktivitas makan dilakukan ketika individu berada dalam masa aktif untuk makan pada pagi yaitu pukul 05.30-11.30 dan dilanjutkan siang pada pukul 13.00-17.00. Dari 24 kali