40
metode focal animal sampling dan scan sampling untuk kelompok, untuk kelompok Owa Jawa di TNGGP dilakukan dengan metode adh-libitum sampling
Martin dan Bateson 1993, sedangkan untuk melihat presentase perilaku makro dan mikro tertentu terhadap perilaku lainnya dilakukan dengan metode one zero
sampling. Berbagai aktivitas dan perilaku Owa Jawa dikandang dan habitat alaminya
diamati secara menyeluruh, perilaku dibagi dan dibatasi berdasarkan runtunan akitivitas yang meliputi :
a. Makan ingestive, yaitu aktivitas yang dimulai ketika satwa mulai melihat
makananminuman, memilih, mengambil, membawa, memasukkan makanan kedalam mulut, menggigit, mengunyah dan menelannya sampai ketika satwa
berhenti makanminum. Aktivitas ini didefinisikan sebagai satu perilaku utuh. Dalam aktivitas makan ini pun dicatat jenis pakan alami dan buatan yang di
makan serta diukur nilai kandungan gizinya.
b. Berpindahbergerak locomotion, yaitu pergerakan satwa dari satu tempat ke
tempat lain, meliputi :
i Berjalanberlari, yaitu posisi tubuh dengan cara berdiri diatas dua kaki
bipedal dilanjutkan dengan melangkahkan kaki kanan dan kiri atau sebaliknya.Berlari dan berjalan merupakan aktivitas yang sama namun
berbeda dalam hal kecepatan.
ii Melompat, dilakukan dengan pijakantolakan awal yang diikuti dengan
lompatan
iii Memanjatmenuruni batang atau sarang, dilakukan dengan cara
memegang batangdahan dengan kedua tangan kemudian bergerak kearah vertikal
iv Berayunbergantung brakhiasi, dilakukan dengan menggunakan
keempat kakinya, yang dimulai dengan tangan kanan atau kiri secara bergantian dari satu batangdahan pohon yang satu ke batangdahan yang
lainnya. Dalam kondisi berada dikandang dapat juga terjadi dari satu tali ke tali berikutnya
c. Istirahat, yaitu aktivitas diam yang meliputi duduk dan tidur. Posisi duduk
dilakukan dengan menempelkan bagian belakang bawah tubuhnya pantat