41
pada dahan, lantai atau sarang dengan posisi kaki ditekuk atau diluruskan. Aktivitas tidur dapat dilakukan dengan berbagai variasi posisi tubuh, yaitu
sambil duduk atau berbaring.
d. Membuang kotoran, meliputi defekasi pembuangan feses dan urinasi
pembuangan air seni.
e. Aktivitas sosial, meliputi : i Bermain playing, yaitu aktivitas yang baisanya dilakukan oleh anak-anak
sampai individu mudaremaja yang meliputi aktivitas berkejar-kejaran, tarik menarik dan berguling sambil bergulat,
ii Berkelahi aggressiveagonistic, yaitu aktivitas yang ditandai dengan
ancaman mimik mukagerak badan, memburu serta baku hantamdan diakhiri dengan kekalahan lawan. Ancaman mimik muka dilihat dari raut muka yang
menunjukkan gigi. Memburu merupakan aktivitas mengejar lawan, sedangkan baku hantam ditandai dengan adanya kontak fisik dengan lawan,
iii Menelisik grooming, yaitu aktivitas mencari kotoran atau ektoparasit dari
tubuh sendiri atau tubuh individu lain. Aktivitas ini dimulai dengan mencari disela-sela rambut tubuh, menjilat dan kemudian mengunyahnya,
iv Bersuara calling, yaitu aktivitas mengeluarkan suara baik pada individu
betina maupun jantan, namun lebih sering pada individu betina, merupakan bagian dari beberapa perilaku sosial baik yang bersifat agonistik
bertentangan, ingestif meniru, maupun care solicting meminta dipelihara. Aktifitas bersuara dilakukan Owa Jawa untuk memberitahukan
keberadaannya kepada kelompok lain yang lokasinya berdekatan sekaligus sebagai upaya untuk memperingatkan kelompok lain agar menjauh, hal ini
berkaitan dengan usaha untuk menghindari konflik atau kontak langsung antar kelompok. Aktivitas bersuara ini akan didokumentasikandirekam
dengan alat spektogram untuk melihat karakteristik suara antar individu dan maksudnya, adapun pada habitat alaminya berbagai tipe suara Owa Jawa
dapat dilihat pada Tabel 9.
42
Tabel 9. Tipe variasi suara Owa Jawa Hylobates moloch No. Tipe suara
Individu bersuara 1
Female song bout Betina
dewasa, kadang
betina pradewasa mengikuti
2 Scream bout
Betina dewasa 3
Male song bout Jantan dewasa
4 Disturbance
hoot bout
Seluruh individu 5
Communal call bout Seluruh individu
6 Immature song bout
Anakan
f. Kawin copulationseksual, yaitu aktivitas hubungan seksual antara satwa
jantan dengan betina, dimulai dengan aktivitas untuk menarik perhatian lawan jenis dan kemudian dilanjutkan dengan kopulasi.
g. Perilaku abnormal, aktivitas yang bersifat abnormal diluar kebiasaan sebagai
akibat stres pada individu akibat berbagai tekanan. Berbagai aktivitas sebagai rangkaian perilaku Owa Jawa tersebut dicatat dalam
hal lama Owa Jawa melakukan aktivitas total waktu yang digunakan Owa Jawa untuk melakukan suatu aktivitas, frekuensi aktivitas jumlahbanyaknya suatu
aktivitas dilakukan dalam selang waktu tertentu, transisiurutan dilakukannya aktivitas.
Pakan dan Pengkayaan Pakan
Dalam aktivitas makan dicatat jenis pakan alami dan buatan dan jumlah yang di makan serta diukur nilai kandungan gizinya. Pengamatan untuk melihat
tingkat kesukaan terhadap pakan dilakukan saat pemberian pakan, beberapa komponen yang dicatat adalah a jenis pakan, b jumlah konsumsi bahan kering,
c urutan jenis pakan yang diambil, d bagian yang dimakan, e palatabilitas jenis pakan berdasarkan konsumsi jenis pakan terbanyak, f konsumsi nutrien protein,
serat kasar, lemak dan energi. Pengamatan dilakukan dengan metode ad libitum sampling. Bobot pakan yang diberikan pada satu hari ditimbang untuk setiap
jenisnya dan sisa pakan keesokan harinya yang masih berada di dalam kandang dikumpulkan dan ditimbang perjenis pakan. Banyaknya pakan yang dikonsumsi
dihitung dengan menimbang seluruh pakan yang diberikan dikurangi dengan pakan yang tersisa gram.