49
stainless steel, atap kandang terbuat dari bahan yang sama. Tiang penyangga dibuat dari bahan yang sama berbentuk bulat. Di masing-masing kandang
digantungkan lima rantai yang diujungnya terdapat handle pegangan yang digunakan oleh individu Owa Jawa untuk bergelantungan atau sarana melakukan
aktivitas brakiasi. Selain itu ditempatkan pula beberapa bentuk pengkayaan lingkungan struktural seperti tempat duduk untuk beristirahat tiap kandang
terdapat dua dan drum air kandang 1 yang masing-masing ditempatkan pada ketinggian 1,65 m dan 2,5 m serta box kayu sebagai pengganti pohon tidur ketika
individu Owa Jawa berada pada habitat alaminya. Pada masing-masing kandang pun terdapat beberapa bentuk pengkayaan objek seperti tempat pakan dan minum
yang dibuat sedemikian rupa sebagai bagian dari pengkayaan lingkungan.
5.4. Aktivitas dan Perilaku Owa Jawa
Pola tingkah laku harian Owa Jawa di PSSP umumnya sama dengan primata diurnal lain, yaitu bangun pada pagi hari dengan aktivitas dan perilaku
pertama yaitu membuang kotoran, urinasi eliminative behavior atau melakukan aktivitas suara kemudian dilanjutkan dengan melakukan pergerakan untuk
mencari makan, dan sore hari mencari pohon tidur untuk tidur sepanjang malam, demikian juga yang terjadi pada kelompok Owa Jawa di Hutan rasamala.
Owa Jawa memulai aktivitas hariannya pada pagi hari rata-rata antara pukul 05:45 sampai pukul 06:20 WIB yang ditandai dengan bergeraknya Owa
Jawa dari pohon tidurnya dan diakhiri pada pukul 16:00 sampai pukul 17:20 WIB saat Owa Jawa mengambil posisi tidur pada pohon tidur berikutnya. Hal ini
senada dengan pernyataan Purwanto 1992 yang menyebutkan bahwa aktivitas dan perilaku Owa Jawa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memeliki suatu
pola yang teratur dalam hal penggunaan waktu yang digunakan dalam satu hari. Aktivitas dimulai dengan mengeluarkan suara di pagi hari sekitar pukul 05.00
dan berakhir ketika Owa Jawa memasuki pohon tidur pukul 18.00. Berdasarkan pengamatan pada kelompok di Hutan rasamala, rata-rata waktu aktif Owa Jawa
adalah 11 jam, hal itu hampir sama dengan pola aktif Owa Jawa yang terdapat di PSSP, namun sedikit berbeda dalam hal waktu dimulainya aktivitas di pagi hari
yang lebih lambat dan berakhirnya aktivitas yang lebih cepat pada sore hari.
50
Pengamatan aktivitas harian Owa Jawa di PSSP dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Resort Bodogol yang dilakukan terhadap masing-
masing kelompok Owa Jawa memiliki jumlah waktu perjumpaan yang berbeda. Pada kelompok family group di PSSP, perjumpaan terjadi selama 201 jam 15
menit dengan rata-rata jumlah jam perjumpaan 9 jam 35 menit dalam 20 kali perjumpaan. Sedangkan pada kelompok di hutan rasamala yang merupakan jalur
pengamatan di Resort Bodogol terjadi selama 168 jam 27 menit dengan rata-rata jumlah jam perjumpaan 6 jam 54 menit dalam 24 kali perjumpaan.
Berdasarkan pemantauan terhadap Owa Jawa yang terdapat di PSSP IPB dan Resort Bodogol hutan rasamala, diketahui ukuran kelompok berkisar antara
5-6 individu dalam satu kelompok. Secara umum kedua kelompok ini terdiri atas satu individu jantan dan betina dewasa, individu mudaremaja, anak dan bayi.
Perbandingan aktivitas dan perilaku Owa Jawa didasarkan pada kesamaan jenis kelamin dan struktur umur. Anggota kelompok dengan struktur umur anak tidak
diperbandingkan, hal ini dikarenakan tidak terdapatnya individu pada struktur umur anak pada kelompok Owa Jawa yang terdapat di PSSP.
Aktivitas harian Owa Jawa di PSSP dan hutan rasamala dibagi ke dalam empat aktivitas utama yang meliputi aktivitas makan, berpindah, diam istirahat
dan aktivitas sosial seperti bermain, grooming, dan bersuara. Aktivitas harian Owa Jawa dapat dipengaruhi oleh kondisi cuaca, saat kondisi cuaca cerah, maka
aktivitas Owa Jawa akan lebih panjang, tetapi sebaliknya saat cuaca mendung atau hujan, Owa Jawa akan mengurangi waktu aktifnya, tidak banyak melakukan
pergerakan dan menuju pohon tidurnya lebih cepat. Dalam melakukan aktivitas harian, umumnya Owa Jawa menggunakan strata vertikal hutan yang berbeda
untuk setiap tipe aktivitas dan perilaku hariannya. Pada saat melakukan aktivitas dan perilaku makan Owa Jawa di habitat alaminya lebih sering menggunakan
strata pohon II dan III, sedangkan pada saat melakukan aktivitas bergerak lebih sering menggunakan strata pohon I. Untuk aktivitas dan perilaku istirahat
kelompok Owa Jawa lebih memilih strata II dan saat melakukan aktivitas dan perilaku sosial banyak dilakukan pada strata III. Alokasi waktu harian kedua
kelompok Owa Jawa dapat dilihat pada Tabel 12.a dan 12.b.