72
Pemberian pakan selanjutnya dilakukan pada siang hari yaitu pada pukul 14.00 WIB. Pemberian pakan siang ini pun sama dengan pemberian pakan pagi
baik jenis pakan, komposisi maupun cara pemberiannya. Pemberian pakan pada siang hari merupakan pemberian pakan terakhir dalam satu hari. Terkadang pada
pemberian pakan pada pagi hari petugas memberikan pakan non komersil daun muda dan pucuk dari tanaman lokal yaitu daun atau pucuk kemang. Hal ini
dimaksudkan sebagai pemenuhan kebutuhan serat yang tinggi. Selama pengamatan pun sering dijumpai aktivitas mengambil daun dari tanaman yang
terdapat disekitar kandang oleh Owa Jawa.
5.5.2. Cara Pemberian Pakan
Teknik pemberian pakan pada Owa Jawa dilakukan dengan cara yang relatif sama dengan jenis primata lainnya yang terdapat di PSSP. Pemberian pakan
komersil berupa buah-buahan, sayuran dan pakan tambahan berupa monkey chow hampir secara keseluruhan diberikan dengan dipotong-potong terlebih dahulu.
Untuk pemberian pakan dikandang dalam pemberiannya dilakukan dengan menaruhnya di beberapa tempat di kandang inti yaitu pada keranjang-keranjang
kawat berbentuk persegi panjang yang terdapat di dinding kandang, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi persaingan untuk memperoleh pakan dan
merupakan salah satu strategi dalam pengelolaan Owa Jawa dalam penangkaran environmental enrichment. Owa Jawa yang berada dekat keranjang akan
mengambil pakan pilihannya terlebih dahulu dilanjutkan dengan pakan yang lain sampai pada pakan yang kurang begitu disukai. Sebelum pakan diberikan seluruh
Owa Jawa akan di giring agar masuk ke dalam kandang dalam yang terletak ditengah yang difungsikan sebagai pemisah antara kandang satu dan kandang dua.
5.5.3. Jenis Pakan
Pakan primata di alam bervariasi meliputi daun, pucuk, buah, bunga, biji, getah, serangga dan telur. Pemilihan berbagai jenis pakan yang dikonsumsi
dengan proporsinya dipengaruhi oleh musim seperti yang diutarakan oleh Chapman Champan 1990 diacu dalam National Research Council NRC
2003. Menurut Bermann Lindburg 1978 dalam Sawitri et al. 1998 jenis pakan yang disukai Owa Jawa adalah buah-buahan, daun-daunan, tunas, dan bii-
bijian. Senada dengan pernyataan Kappeler 1981 makanan Owa jawa terdiri dari
73
buah-buahan dan daun-daunan. Daun merupakan makanan yang penting untuk primata meskipun jarang ada jenis yang memakan daun lebih dari 75 dari
seluruh menunya Jolly 1985. Owa jawa termasuk jenis primata yang banyak memakan buah, terutama
buah yang masak karena banyak mengandung gula dan air. Pada dasarnya satwa akan memilih makanan yang banyak mengandung nutrisi. Satwa biasanya tidak
akan memilih makanan yang mengandung bahan penyusun yang relatif sukar dicerna dan mengandung komponen seperti tannin dan felonik yang bersifat
mengikat protein dan mineral Fe, Ca, Mg serta mengandung racun yang berbahaya Dunbar 1988 dalam Nurcahyo 1999. Persentase makan daun lebih
kecil dibandingkan makan buah kemungkinan karena Owa jawa mengalami kesulitan untuk mencerna kandungan serat daun. Daun tua memiliki kandungan
protein yang rendah, namun tinggi kandungan serat kasarnya sedangkan buah lebih banyak mengandung vitamin dan karbohidrat. Glittin Raemackers 1980
dalam Nurcahyo 1999 menyatakan bahwa untuk mengekstrasi daun tua dibutuhkan enzim selulase dan hemiselulase banyak energi yang diperlukan untuk
memfermentase pakan tersebut di dalam usus sehingga mampu memecah serat menjadi karbohidrat. Berdasarkan penelitian Kappeler 1984, Hylobathes moloch
dalam satu hari rata-rata memakan 59 buah-buahan, 39 daun-daun muda serta tunas daun, 1 kuncup bunga, sebagai tambahan makanan Hylobathes moloch
juga memakan serangga, ulat, rayap dan antropoda lainnya. Sebagai primata frugivorus, Owa Jawa memerlukan pakan berupa buah-
buahan lebih banyak dari pada jenis pakan lainnya. Pemberian pakan yang diberikan terhadap Owa Jawa yang dikelola di PSSP didasarkan pada pengetahuan
terhadap hal tersebut, pihak pengelola telah mengupayakan pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan pakan primata ini di alam, dari 12 jenis pakan yang
umum diberikan untuk Owa Jawa, 5 jenis merupakan buah-buahan dan diberikan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan jenis pakan berupa sayuran atau
pakan yang telah diformulasikan lihat Tabel 16. Pakan seluruhnya merupakan hasil pakan komersil buah, sayur dan
monkey chow dengan satu pakan non komersil daun kemang namun jarang diberikan hal ini terkait dengan ketersediaan daun muda dan pucuk yang sangat