Dua konsep kekayaan Nilai Budaya dan Tipologi Budaya

sistem nilai yang resisten terhadap pembangunan, pendidikan merupakan proses yang menyebarkan dogma, menghasilkan para konformis dan pengikut.

10. Makna asas manfaat

Dunia yang berkembang menjauhkan diri dari teori yang tidak dapat diuji dan lebih menyukai untuk mengikuti yang secara praktis dapat diuji dan berguna. Kondisi lainnya, tradisi intelektual di Amerika Latin lebih memusatkan perhatian kepada visi alam semesta yang hebat. Kondisi-kondisi tersebut tidak menguntungkan dalam pembangunan.

11. Kebaikan-kebaikan kecil

Masyarakat yang maju menghargai serangkaian kebaikan kecil seperti sebuah pekerjaan dituntaskan dengan baik, kerapian, kesantunan, maupun ketepatan waktu. Semua itu menunjang efisiensi dan keharmonisan dalam hubungan manusia. Hal ini dianggap tidak penting dalam budaya yang resisten. Sebagian dari mereka menekankan keinginan-keinginan individu, sementara yang lain menganggap yang lebih penting adalah kebajikan tradisional yang besar seperti halnya cinta, keadilan, keberanian dan keluhuran budi. Meski demikian, kebajikan kecil merupakan ciri masyarakat dimana orang lebih menghargai kebutuhan orang lain.

12. Fokus waktu

Waktu dapat dibagi menjadi empat kategori, masa lampau, sekarang, masa depan yang dekat, dan masa depan yang jauh atau alam baka. Fokus waktu dari masyarakat maju adalah masa depan yang berada dalam jangkauan, karena hal ini dapat dikendalikan atau direncanakan. Sementara itu, ciri-ciri budaya tradisional merupakan pengagung masa lalu. Selain itu, budaya tradisional memusatkan perhatian pada masa datang yang jauh, atau kehidupan di alam baka.

13. Rasionalitas

Masyarakat maju dicirikan dengan penekanannya pada rasionalitas. Orang yang rasional memperoleh kepuasan saat memperoleh berbagai pencapaian kecil yang merupakan bagian dari kemajuan. Sebaliknya, budaya pramodern menekankan pada proyek-proyek mahabesar seperti piramid, bendungan aswan dan revolusi-revolusi.