The Board of Directors

Laporan Tahunan 2009 Annual Report 103 Masa tugas anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi Bank DKI telah berakhir sejak tanggal 22 Agustus 2009. Pada saat ini, Pemegang Saham Pengendali PSP sedang memproses pengangkatan jabatan Komisaris dan Komisaris Independen yang baru, mengingat masa jabatan Komisaris dan Komisaris Independen yang sebelumnya telah berakhir sejak tanggal 22 Agustus 2009. Berdasarkan hal tersebut maka untuk sementara jabatan Komisaris masih dipegang oleh pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku Komisaris Caretaker, sehingga Komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Komisaris Utama sementara caretaker : Mara Oloan Siregar Komisaris sementrara caretaker : Hasan Basri Saleh Komisaris : Sukri Bey Dengan keadaan tersebut di atas, maka saat ini Bank DKI belum mengangkat anggota Komite yang baru, mengingat komposisi anggota komite harus terdiri dari 1satu orang Komisaris Independen.

6. Direksi

Direksi bertanggung jawab menyusun dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, anggaran dan rencana kerja sesuai dengan Visi dan Misi Bank serta memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha. Direksi juga bertanggung jawab terhadap struktur pengendalian internal Bank dan penerapan manajemen risiko dan praktik-praktik tata kelola yang baik. Direksi memastikan agar praktik-praktik akuntansi dan pembukuan Bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia; lebih jauh lagi Direksi mengawasi pelaksanaan audit internal, melakukan tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. 6.1. Komposisi Keanggotaan Sampai dengan 31 Desember 2009, Direksi Bank DKI beranggotakan 5lima orang, termasuk Direktur Utama. Salah seorang Direksi menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan bertanggung jawab melaksanakan praktik-praktik tata kelola dan memastikan kepatuhan Bank terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun susunan anggota Direksi sebagai berikut: 1. Winny Erwindia : Direktur Utama 2. Muhamad Irfandi : Direktur Pemasaran 3. Ilhamsyah Joenoes : Direktur Operasional 4. Mamad Sachroni : Direktur Keuangan 5. Aris Anwari : Direktur Kepatuhan The tenure of all members of the Audit Committee, Risk Oversight Committee as well as the Remuneration and Nomination Committee of Bank DKI has ended since 22 August 2009. Currently, the Controling Shareholers PSP still in the process of appointing a new Commissioner and Independent Commissioner, considering that the tenure of former Commissioner and Independent Commissioner has ended since 22 August 2009. Based on such condition, for a temporarily, the position for Commissioner was still held by the oficial from Provincial Government of DKI Jakarta whom act as a Caretaker Commissioner, so that the composition of the board of commissioners was as follows: Acting President Commissioner Caretaker : Mara Oloan Siregar Acting Commissioner Caretaker : Hasan Basri Saleh Commissioner : Sukri Bey With such condition, currently, Bank DKI has not appoint a new Committee members, considering that the composition of committee member should comprises on one Independent Commissioner.

6. The Board of Directors

The Board of Directors is responsible for formulating policy and business strategy, budget and business plan in accordance with the Bank’s vision and mission as well as to ensures the achievement of goals and objectives. The Board of Directors also responsible for the Bank’s internal control structure and the implementation of risk management and good corporate governance practices. The Directors ensures that the Bank’s accounting and book keeping practices are in accordance with Bank Indonesia’s regulations. Furthermore, the Board of Directors also monitors the internal audit implementation or any action that deemed necessary in accordance with the advice from the Board of Commissioners. 6.1. Membership Composition As of 31 December 2009, the Board of Directors of Bank DKI comprises of ive members that include the President Director. One member of the Board of Directors served as Compliance Director and responsible for undertaking corporate governance practices and ensuring the Bank’s compliance with the Law and prevailing regulations. The compositions of the Board of Directors are as follows: 1. Winny Erwindia : President Director 2. Muhamad Irfandi : Marketing Director 3. Ilhamsyah Joenoes : Operations Director 4. Mamad Sachroni : Finance Director 5. Aris Anwari : Compliance Director 104 Laporan Tahunan 2009 Annual Report Berdasarkan RUPS pada tanggal 14 Januari 2010 yang Risalah rapatnya didokumentasikan oleh Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 12 tanggal 14 Januari 2010, telah memberhentikan dengan hormat Direksi Bank dan pengangkatan Direksi Bank Sementara sampai ditetapkan Direksi Bank yang deinitif yaitu seluruh Direksi kecuali Direktur Pemasaran yaitu Muhamad Irfandi, sehingga susunan Direksi Bank menjadi sebagai berikut: 1. Winny Erwindia : Direktur Utama 2. Ilhamsyah Joenoes : Direktur Operasional 3. Mamad Sachroni : Direktur Keuangan 4. Aris Anwari : Direktur Kepatuhan Riwayat singkat Direksi sebagaimana dapat dilihat di halaman 44 dan 45 dari Laporan Tahunan ini. 6.2. Independensi dan Kepemilikan Saham Tidak ada anggota Direksi yang melakukan rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan atau lembaga lain, serta Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham yang mencapai 5 atau lebih, baik pada Bank DKI maupun pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Anggota Direksi juga tidak mempunyai hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya danatau pemegang saham pengendali Bank. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia dan Direktur Utama merupakan pihak yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali. Dengan demikian, jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Direksi telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 84PBI2006. 6.3. Tugas dan Tanggung Jawab Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengelolaan Bank sehari-harinya, Direksi berpedoman pada Buku Pedoman Kerja Direksi sebagaimana keputusan Direksi No. 97 tahun 2007, yang dilakukan pembagian tugas Direksi didasari pada struktur organisasi Bank, yaitu: a. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank b. Direksi mengelola Bank sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan kewenangan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Direksi melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Based on the GMS on 14 January 2010, as stated on Notarial Deed No. 12 dated 14 January 2010 that was made and witnessed by Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. had respectfully dismissed the Board of Directors and temporarily appointed the Acting Board of Directors until a deinitive composition of the Board of Directors has been set, whom are the overall members of the Board except the Marketing Director, Muhamad Irfandi, so that the composition of the Board of Directors of the Bank is as follows: 1. Winny Erwindia : President Director 2. Ilhamsyah Joenoes : Operations Director 3. Mamad Sachroni : Finance Director 4. Aris Anwari : Compliance Director A brief proile of the Board of Directors is presented on page 44 and 45 of this Annual Report. 6.2. Independence and Shares Ownership There are no members of the Board of Directors whom served in dual position as a member of the Board of Commissioner, the Board of Directors, or Executive Management in other bank, companies andor other institution. In addition, the member of the Board of Directors, either individually or collectively do not own a total of 5 or more shares, in Bank DKI or any other bank and companies, that is located both domestic and abroad. Members of the Board of Directors do not have a inancially, ownership and family relations up to the second degree, with the Directors, Commissioners or controlling shareholders and are not members of the Board of Directors of Bank DKI or any other bank. All members of the Board of Directors are domiciled in Indonesia and the President Director act as an independent party towards the Majority Shareholders. Therefore, the number, composition, criteria and independency of the Board of Directors have complied with Bank Indonesia Regulation No. 84PBI2006. 6.3. Roles and Responsibilities In the course of implementing its tasks and responsibilities of managing the Bank on a daily basis, the Board of Directors implement a division of tasks that is based upon the organizational structure of the Bank, comprising of: a. The Board is taken a full responsibility for managing the Bank’s operation. b. The Board is managing the Bank in accordance with its duties, responsibilities and authority as stipulated on the Articles of Association and Prevailing Laws. c. The Board is implementing the GCG principles in every operational activity of the Bank at all rann- and-ile of their organizational structure. Laporan Tahunan 2009 Annual Report 105 d. Direksi bertanggung jawab memastikan kebijakan dan strategi manajemen risiko dan tugas-tugas lainnya yang sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku mengenai perbankan yang diatur oleh Bank Indonesia dan lembaga atau instansi terkait lainnya. e. Direksi bertanggung jawab dalam menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari auditor internal dan eksternal. f. Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. g. Direksi mengungkapkan kebijakan-kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian dengan media yang mudah diakses pegawai. 6.3.1. Direktur Utama a. Menyusun Visi, Misi dan nilai-nilai serta rencana korporasi dan rencana bisnis untuk dibicarakan dan disetujui Dewan Komisaris atau RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank b. Menyelaraskan dan mengakomodir inisiatif Bank yang dapat memberi nilai tambah serta meningkatkan kinerja dan daya saing Bank c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kepengurusan Bank secara efektif dan eisien d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antar anggota Direksi, melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan operasional dan pengelolaan Bank secara efektif dan eisien, dengan memperhatikan asas keseimbangan dan keserasian serta memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Perundang- undangan yang berlaku e. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan nilai-nilai budaya perusahaan Bank secara konsisten f. Bersama-sama dengan Komisaris Utama menandatangani kesimpulan umum hasil self assessment pelaksanaan GCG g. Memastikan informasi yang terkait dengan Bank selalu tersedia bila diperlukan oleh Dewan Komisaris dan Bank Indonesia. 6.3.2. Direktur Pemasaran a. Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi tugas dari bidang- bidang di bawahnya agar efektif dan eisien dengan mengutamakan asas keseimbangan b. Memantau serta mengawasi Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK atas aktivitas intermediasi bank d. The Board is responsible to ensure that risk management policy and strategy as well as other duties are complied with prevailing regulation concerning banking that is regulate by Bank Indonesia and other related institution or regulators. e. The Board is responsible to follow up the audit indings and recommendation from internal audit as well as recommendation from external audit. f. The Board is responsible for reporting the implementation of their duties to the Shareholders through the GMS. g. The Board should disclose the Bank’s strategic policy regarding the oficial affairs through an applicable access of media. 6.3.1. President Director a. Formulates vision, mission, and values as well as the corporate plan and business plan to be discussed and approved by the Board of Commissioners or the General Meeting of Shareholders in accordance with the requirements set within the Bank’s Articles of Association b. Adjusts and accommodates the Bank’s initiatives that adds value and improves the Bank’s performance and competitiveness c. Responsible for the effective and eficient management of the Bank d. Coordinate implementation of tasks among the members of the Board of Directors, provide guidance and supervision on all operational activities and the effective and eficient management of the Bank on the basis of fairness and harmony as well as ensuring compliance with Bank Indonesia Regulations and prevailing rules and regulations e. Consistently coordinates, controls, and evaluates the implementation of Good Corporate Governance principles and corporate values of the bank f. Together with the President Commissioner signs the general results of the self assessment on GCG implementation g. Ensure that information related with the Bank is always available if required by the Board of Commissioners and Bank Indonesia. 6.3.2. Marketing Director a. Coordinates, controls, develops, guides, manages as well as evaluates the tasks of areas under hisher jurisdiction to ensure effectiveness and eficiency by emphasizing the principles of fairness b. Monitor as well as supervise Maximum Credit Limit in relation to the Bank’s intermediary activities 106 Laporan Tahunan 2009 Annual Report c. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang-bidang di bawahnya agar rencana bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai d. Memantau serta mengendalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang dibawahnya e. Menyusun, merumuskan dan mengevaluasi rencana kerja masing-masing bidang dibawahnya f. Memastikan berjalannya prinsip kehati- hatian dan kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia, Peraturan Perundang- undangan dan peraturan internal bank lainnya yang berlaku g. Memastikan informasi yang terkait dengan bidang-bidang dibawahnya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia. 6.3.3. Direktur Keuangan a. Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi tugas dari bidang- bidang di bawahnya agar efektif dan eisien dengan mengutamakan asas keseimbangan b. Memantau serta mengendalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip- prinsip GCG pada bidang-bidang dibawahnya c. Mengembangkan program eisiensi, efektivitas dan manajemen mutu dari produk-produk serta memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit kerja masing-masing d. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang-bidang di bawahnya agar rencana bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai e. Menyusun, merumuskan dan mengevaluasi rencana kerja masing-masing bidang dibawahnya f. Memastikan berjalannya prinsip kehati- hatian dan kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia, Peraturan Perundang- undangan dan peraturan internal bank lainnya yang berlaku g. Memastikan informasi yang terkait dengan bidang-bidang dibawahnya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia. 6.3.4. Direktur Operasional a. Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi tugas dari bidang- bidang di bawahnya. c. Monitor the quality of the work performed and the performance of the entire areas under hisher jurisdiction to ensure that the business plan is achieved d. Monitor as well control the implementation of risk management and the implementation of GCG principles in areas under hisher jurisdiction e. Prepare, formulate, and evaluate the business plan of the respective areas under hisher jurisdiction f. Ensure that the principles of prudence and compliance with Bank Indonesia regulations, and prevailing rules and regulations are adhered to prevailing rules and regulation and other internal bank’s regulations g. Ensure that the information related to areas under hisher jurisdiction is always available for the Board of Commissioners and Bank Indonesia. 6.3.3. Finance Director a. Coordinates, controls, develops, guides, manages as well as evaluates the tasks of areas under hisher jurisdiction to ensure effectiveness and eficiency by emphasizing the principles of fairness b. Monitor as well control the implementation of risk management and the implementation of GCG principles in areas under hisher jurisdiction c. Develop eficient, effective, and quality management program from the Company’s products as well as ensuring that they are consistently applied within the respective units d. Monitor the quality of the work and the performance of the entire areas under his her jurisdiction to ensure that the business plan is achieved e. Prepare, formulate, and evaluate the business plan of the respective areas under hisher jurisdiction f. Ensure that the principles of prudent and compliance with Bank Indonesia regulations, and prevailing rules and regulations are adhered to g. Ensure that the information related to areas under hisher jurisdiction is always available for the Board of Commissioners and Bank Indonesia. 6.3.4. Operation Director a. Coordinates, controls, develops, guides, manages as well as evaluates the tasks of areas under hisher jurisdiction. Laporan Tahunan 2009 Annual Report 107 b. Memantau serta mengendalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang dibawahnya. c. Mengembangkan program eisiensi, efektivitas dan manajemen mutu dari produk-produk serta memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit kerja masing-masing. d. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang-bidang di bawahnya agar rencana bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai. e. Menyusun, merumuskan dan mengevaluasi rencana kerja masing-masing bidang dibawahnya. f. Memastikan berjalannya prinsip kehati- hatian dan kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia, Peraturan Perundang- undangan dan peraturan internal bank lainnya yang berlaku. g. Memastikan informasi yang terkait dengan bidang-bidang dibawahnya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia. 6.3.5. Direktur Kepatuhan a. Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi tugas dari bidang- bidang di bawahnya. b. Melakukan koordinasi dengan Dewan Komisaris dan Grup Audit Intern baik atas inisiatifnya maupun atas permintaan Dewan Komisaris dalam rangka pengendalian, pengembangan, pembinaan dan pengawasan operasional bank. c. Melakukan pemantauan unsur kepatuhan terhadap seluruh satuan kerja bank. d. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang-bidang dibawahnya agar rencana bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai. e. Melaporkan kepada Bank Indonesia atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara semesteran dan laporan adanya pelanggaran di bidang keuangan dan perbankan maupun keadaan yang membahayakan kelangsungan bank. f. Memantau pelaksanaan prinsip kehati- hatian dan mengantisipasi risiko serta pelaksanaan GCG melalui rapat Direksi maupun rapat Pengurus. g. Memberi masukan kepada Direksi mengenai Peraturan Bank Indonesia dan perundangan-undangan yang berlaku agar keputusan yang diambil tidak bertentangan dengan ketentuan tersebut. b. Monitor as well control the implementation of risk management and the implementation of GCG principles in areas under hisher jurisdiction. c. Develop a program that calls for eficiency, effectiveness, and quality management from products as well as ensuring that they are consistently applied within the respective units. d. Monitor the quality of the work performed and the performance of the entire areas under hisher jurisdiction to ensure that the business plan is achieved. e. Prepare, formulate, and evaluate the business plan of the respective areas under hisher jurisdiction. f. Ensure that the principles of prudency and compliance with Bank Indonesia regulations, and prevailing rules and regulations are adhered to. g. Ensure that the information related to areas under hisher jurisdiction is always available for the Board of Commissioners and Bank Indonesia. 6.3.5. Compliance Director a. Coordinates, controls, develops, guides, manages as well as evaluates the tasks of areas under hisher jurisdiction. b. Coordinates with the Board of Commissioners and the Internal Audit Group either on its own initiative or as requested by the Board of Commissioners with respect to the control, development, guidance, and supervision of the bank’s operations. c. Monitors the compliance aspects of all units within the Bank. d. Monitors the quality of the work performed and the performance of all units under his her jurisdiction to ensure that the business plan is achieved. e. Report to Bank Indonesia on the implementation of its tasks and responsibilities biannually and report of any inancial or banking violations as well as conditions that hampers the bank. f. Monitors the implementation of the prudent principles and anticipate risks as well as GCG implementation through the Board of Directors Meeting as well as the Management meeting. g. Provide recommendations to the Board of Directors regarding Bank Indonesia Regulations and prevailing laws to ensure that the decisions made by the Board do not contravene these rules and regulations. 108 Laporan Tahunan 2009 Annual Report h. Mengkaji rancangan keputusan sehingga tidak mengandung unsur penyimpangan terhadap Peraturan Bank Indonesia maupun Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta Anggaran Dasar Bank. i. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja masing-masing bidang dibawahnya dibawahnya untuk memastikan bahwa Bank telah menerapkan prinsip kehati- hatian, penerapan manajemen risiko serta memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia Peraturan Perundang-undangan dan peraturan internal bank lainnya yang berlaku. j. Mensosialisasikan Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Perundang-undangan terbaru kepada pihak-pihak terkait. Guna pengkinian pedoman kerja Direksi tersebut, Manajemen bekerjasama dengan konsultan untuk penyempurnaan Buku Pedoman Kerja Direksi tersebut, yang akan disahkan pada tahun 2010. 6.4. Rapat Direksi Berdasarkan Buku Pedoman Kerja Direksi, Rapat Direksi wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang 4 empat kali dalam setahun, dimana 2dua diantaranya wajib dihadiri oleh seluruh anggota Direksi secara isik. Sepanjang tahun 2009, Direksi DKI telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 48 kali. Tabel kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam rapat disajikan melalui Tabel Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Direksi di halaman 94 pada Laporan Tahunan ini. 6.5. Fit and Proper Test Setiap anggota Direksi Bank DKI memiliki tingkat integritas yang tinggi, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal ini dibuktikan melalui diperolehnya persetujuan Bank Indonesia BI lulus fit and proper test untuk seluruh anggota Direksi. 6.6. Pelatihan Direksi Selama tahun 2009, para anggota Direksi telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan dan seminar mengenai pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. Pelatihan tersebut adalah antara lain bisa dilihat pada halaman 109. 6.7. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dalam menjalankan tugasnya, Direksi mengacu pada Buku Pedoman Kerja Direksi sebagaimana ditetapkan keputusan Direksi Bank DKI No. 97 tahun 2007 tentang Pemberlakuan Buku Pedoman Kerja Direksi Bank DKI yang merupakan penyesuaian dari Buku Pedoman Kerja Direksi yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi Bank DKI No. 143 tahun 2005. h. Analyze the circumstances behind the decisions made to ensure that they do not violate Bank Indonesia regulations or even prevailing laws as well as the Bank’s Articles of Association. i. Evaluate and approve the business plans of the respective units under his her jurisdiction to ensure that the Bank has applied the prudent principles, risk management as well as fulilled all of Bank Indonesia’s regulations and prevailing rules within the Bank. j. Actively socializing Bank Indonesia’s Regulation, new rules and regulations to the related parties. In order to update the Board of Directos’ working guideline, the Management in coordination with the consultant are in the process of accomplishing the Board’s working guideline, which will be authorize in 2010. 6.4. The Board of Directors Meeting Based on the Working Manual Book of the Board of Directors, the Board of Directors meeting ought to be held regularly, at least four times in a year, two of which are ought to be attended by all members of the Board of Directors. Throughout 2009, the Bank had convened 48 meetings. The attendance level of the Board of Commissioners and the Board of Directors is presented on the BOC and BOD Meeting at page 94 of this Annual Report. 6.5. Fit and Proper Test Every member of the Board of Directors of Bank DKI supported by high integrity, competence and good inancial reputation. these could be seen from Bank Indonesia approval that all of the BOD members had passed the it and proper test. 6.6. Trainings Throughout 2009, members of the Board of Directors have attended and participated in various trainings and seminars concerning the implementation of Good Corporate Governance. These trainings could be seen on page 109 of this Annual Report. 6.7. Guidelines and Working Manual In conducting its duties the Board of Directors is guided by the Working Manual Bood as stipulated on Directors’ Decree No. 97 of 2007 concerning the validation of Working Manual Book for the Board of Directors of the Bank in adjustment with the Boards Working Manual that had been stipulated based on Directors Decree No. 143 of 2005. Laporan Tahunan 2009 Annual Report 109 Direktur Utama President Director 1 : Seminar Sehari: Penerapan PSAK No. 50 Dan Psak No. 55 Revisi 2006 Serta Implikasi Terhadap Laporan Bulanan Bank Umum One Day Seminar: Application of SFAS No. And SFAS No. 50. 55 Revised 2006 and Their Implications Of Commercial Banks Monthly Statements 2 : Seminar “Peran Transparansi Informasi Produk Di Tengah Krisis” Seminar “Peran Transparansi Informasi Produk Di Tengah Krisis” 3 : Seminar “Eksistensi Dan Peran Direktur Kepatuhan Ke Depan” Seminar“Eksistensi Dan Peran Direktur Kepatuhan Ke Depan” 4 : Workshop “Pembiayaan UMKM Dalam Menghadapi Dan Memanfaatkan Peluang Krisis” Workshop “Pembiayaan UMKM Dalam Menghadapi Dan Memanfaatkan Peluang Krisis” 5 : BPD 2009 - “Empowering Your Customer Experience With Banking Technologies ” BPD 2009 - “Empowering Your Customer Experience With Banking Technologies” 6 : Pelatihan “Sistem Resi Gudang Untuk BPD Seluruh Indonesia” Training “Sistem Resi Gudang Untuk BPD Seluruh Indonesia” 7 : Pelatihan Percepatan Dan Peningkatan KPR BPD Training Acceleration and Increased Mortgage BPD 8 : Invitation To China Banking Sector Seminar Invitation To China Banking Sector Seminar Direktur Kepatuhan Compliance Director 1 : Seminar Sehari: Penerapan PSAK No. 50 Dan PSAK No. 55 Revisi 2006 Serta Implikasi Terhadap Laporan Bulanan Bank Umum One Day Seminar: Application of SFAS No. And SFAS No. 50. 55 Revised 2006 and Their Implications Of Commercial Banks Monthly Statements 2 : Seminar “Eksistensi Dan Peran Direktur Kepatuhan Ke Depan” Seminar “Eksistensi Dan Peran Direktur Kepatuhan Ke Depan” 3 : Seminar “Pencegahan Tindak Pidana Di Bidang Perbankan” Seminar: “Pencegahan Tindak Pidana Di Bidang Perbankan” 4 : Pelatihan “Peran Bank Dalam Mencegah Serta Memberantas Kejahatan Perbankan, Tindak Pidana Perbankan Dan Pencucian Uang” Training “Peran Bank Dalam Mencegah Serta Memberantas Kejahatan Perbankan, Tindak Pidana Perbankan Dan Pencucian Uang” 5 : Seminar Dan Workshop Stress Testing Seminar and Workshop Stress Testing 6 : Seminar “Implementasi Ketentuan Bank Indonesia Tentang Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Penandatanganan Teroris” Seminar: “Implementasi Ketentuan Bank Indonesia Tentang Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Penandatanganan Teroris” 7 : Seminar The 4th Jakarta Risk Management Convention 8 : Seminar “Peran Dan Perlindungan Terhadap Penyedia Jasa Keuangan Sebagai Pelapor Dan Saksi Dalam Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang” Seminar “Peran Dan Perlindungan Terhadap Penyedia Jasa Keuangan Sebagai Pelapor Dan Saksi Dalam Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang” 9 : Seminar Nasional “Menyongsong Pembahasan Dan Pengesahan Rancangan Undang-Undang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Dan Dewan Perwakilan Rakyat Periode Tahun 2009-2014” National Seminar “Menyongsong Pembahasan Dan Pengesahan Rancangan Undang-Undang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Dan Dewan Perwakilan Rakyat Periode Tahun 2009-2014” Direktur Pemasaran Marketing Director 1 : Workshop “Prospek Pasar Lelang Bagi BPD” Workshop “Prospek Pasar Lelang Bagi BPD” 2 : Islamic Banking Corporate Social Responsibility Islamic Banking Corporate Social Responsibility 3 : Workshop On Leadership And Change Management Workshop On Leadership And Change Management 4 : “Conference 3rd Annual Islamic Financial Markets” “Conference 3rd Annual Islamic Financial Markets” Direktur Operasional Operation Director 1 : Asian Financial Services Congress 2009: Bridging The Business And Technology Divid e Asian Financial Services Congress 2009: Bridging The Business And Technology Divide 2 : Workshop “Pembahasan Evaluasi ATM Outsourcing” Workshop “Pembahasan Evaluasi Atm Outsourcing” 3 : Seminar “Optimalisasi Pemanfaatan BPDNet Online” Seminar “Optimalisasi Pemanfaatan BPDNet Online” 4 : BPD 2009 - “Empowering Your Customer Experience With Banking Technologies” Bpd 2009 - “Empowering Your Customer Experience With Banking Technologies” 5 : Communicasia 2009 Communicasia 2009 Direktur Keuangan Finance Director 1 : Seminar “A Guide To Raising Private And Public For Indonesian Growth Companies” Seminar “A Guide To Raising Private And Public For Indonesian Growth Companies” Keikutsertaan Direksi dalam Pelantikan Selama 2009 List of Participated Trainings of Board Directors in 2009 110 Laporan Tahunan 2009 Annual Report 6.8. Komite-komite di bawah Direksi Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh 4empat Komite Eksekutif, yaitu Komite Manajemen Risiko KMR, Asset Liability Committee ALCO dan Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan KKKP dan Komite Pengarah Teknologi Informasi KPTI. 6.8.1. Komite Manajemen Risiko KMR a. Komposisi Keanggotaan Pengelolaan seluruh risiko bisnis Bank DKI harus dilakukan secara sistematis, terintegrasi dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan perumusan kebijakan yang bersifat strategis melalui koordinasi lintas unit, lintas fungsional dan melibatkan Manajemen Bank DKI. Sarana untuk merumuskan kebijakan tersebut adalah melalui Komite Manajemen Risiko KMR. Agar program-program kerja manajemen di bidang SDM dapat dilaksanakan secara maksimal, maka sebagaimana Keputusan Direksi No. 189 tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Penetapan Anggota Komite Manajemen Risiko Bidang Sumber Daya Manusia yang disempurnakan sebagaimana keputusan Direksi No. 189 tahun 2009 dan terakhir ditetapkan sesuai keputusan Direksi No. 135 tahun 2010 tanggal 5 Maret 2010, telah ditetapkan susunan anggota Komite Manajemen Risiko Bidang SDM, sebagai berikut: 1. Pemimpin Grup Sumber Daya Manusia ex-officio, yaitu: Sdr. Enny Ratih, NRIK: 07431289 - sebagai ketua 2. Sdr. Sudarmadi NRIK: 03070876 3. Sdr. Supiyanto NRIK: 03341077 4. Sdr. Agus Suryantono NRIK: 04690882 5. Sdr. Widuk Menzil NRIK: 05950486 6. Sdr. Zulfarshah NRIK: 06211188 7. Sdr. Ateng Rivai NRIK: 07630490 8. Sdr. Edy Supriyadi NRIK: 08700990 9. Sdr. Romy Wijayanto NRIK: 12460299 b. Tugas dan Tanggung Jawab KMR berfungsi memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama yang sekurang- kurangnya meliputi: b.1. Penyusunan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya, termasuk strategi manajemen risiko dan contingency plan apabila kondisi eksternal tidak normal. 6.8. Committees Under the Board of Directors To undertake its duties, the Board of Directors were supported with four Executive Committees which comprise of the Risk Management Committee, the Asset dan Liability Committee ALCO, the Credit and Financing Policy Committee, and IT Steering Committee. 6.8.1. The Risk Management Committee a. Membership Composition Managing the entire business risks of Bank DKI must be carried out in a systematic, integrated, and continuous manner. For that purpose, policies need to be formulated that are strategic in nature in coordination with the units, functions and involving the management of Bank DKI. The medium used to formulate this policy is through the Risk Management Committee KMR. To ensure that Management work programs in HR division can be executed optimally, in accordance with the Directors Decree No. 189 of 2008 dated 31 December 2008 regarding the appointment of Risk Management Committee members in Human Resources, that has been accomplished with Directors Decree No. 189 of 2009 and lastly was stipulated through Directors Decree No. 135 of 2010 dated 5 March 2010, it has been constituted that the composition of Risk Management Committee member on Human Resources Division is as follows: 1. group Head gSM ex-oficio, Mrs. Enny Rantih, NRIK:07431289 as Chaiman 2. Mr. Sudarmadi, NRIK: 03070876 3. Mr. Supiyanto, NRIK:03341077 4. Mr. Agus Suryantono, NRIK: 04690882 5. Mr. Widuk Menzil, NRIK: 05950486 6. Mr. Zulfarshah, NRIK: 06211188 7. Mr. Ateng Rivai, NRIK: 07630490 8. Mr. Edy Supriyadi, NRIK: 08700990 9. Mr. Romy Wijayanto, NRIK: 12460299 b. Roles and Responsibility KMR provides its recommendations to the President Director that, at the very least, covers the following: b.1. Formulating risk management policy along with its revisions, including risk management strategy and contingency plan in the event of abnormal external conditions. Laporan Tahunan 2009 Annual Report 111 b.2. Perbaikan atau penyempurnaan penerapan manajemen risiko yang dilakukan secara berkala maupun yang bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank DKI yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan proil risiko bank dan hasil evaluasi terhadap efektivitas penerapan tsb. b.3. Penetapan atas hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal irregulations seperti keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signiikan dibandingkan rencana bisnis bank yang telah melampaui limit yang telah ditetapkan. c. Rapat Komite Sepanjang tahun 2009, Komite Manajemen Risiko Bidang SDM telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 14 kali. Agenda yang dibahas dalam Rapat Komite Manajemen Risiko Bidang SDM tersebut, sekurang-kurangnya meliputi: • Penyusunan Peraturan Perusahaan PKB. • Penyempurnaan kebijakan bidang SDM yang bersifat strategis. • Penetapan atas keputusan perekrutan karyawan dengan tingkatan karyawan dari Asisten Manager sampai dengan Vice President yang berasal dari eksternal. • Penetapan atas keputusan promosi dan penempatan karyawan untuk tingkatan karyawan dari Asisten Manager sampai dengan Vice President. • Penetapan atas keputusan penjatuhan sanksi hukuman disiplin kepada karyawan yang melakukan pelanggaran ringan, sedang dan berat. • Dalam hal keputusan sanksi berupa PHK, maka rapat KMR harus dihadiri Pengurus Sekawan. 6.8.2. Komite Asset and Liability ALCO a. Komposisi Keanggotaan Pengelolaan seluruh risiko bisnis Bank DKI harus dilakukan secara sistematis, terintegrasi dan berkesinambungan. Untuk itu, dalam proses pelaksanaan asset dan liability , Bank DKI telah dilengkapi dengan Komite ALCO, sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi No. 164 Tahun b.2. Regularly rectifying or improving risk management implementation due to the impact of external and internal conditions on Bank DKI that affects the capital adequacy and risk proile of the bank and the results of the evaluation of the effectiveness of its implementation. b.3. Determining on matters pertaining to business decisions that contravenes normal procedures irregulations such as a decision to signiicantly exceed business expansion moves beyond that set within the Bank’s business plan. c. The Committee Meeting Throughout 2009, the Risk Management Committee in Human Resources had convened 14 meetings. The agenda of the Risk Management Committee in Human Resources Meeting, should at least covers the following matters: • Formulation of the Company Work Guidelines PKB. • Perfecting strategic HR policies. •. validating the decisions on employee recruitments for employment levels of Assistant Managers to Vice Presidents from external sources. • validating the decision of employee promotions and placements for employment levels of Assistant Managers to Vice Presidents. • validating the decision of disclipinary sanctions towards employees who perpetrate light, medium and heavy violations. • Wherein the sanction is in the form of a dismissal, the RMC Meeting must be attended by Sekawan Management. 6.8.2. ALCO Asset Liability Committee a. Membership Composition Managing the entire business risks of Bank DKI must be carried out in a systematic, integrated, and continuous manner. Therefore, in the course of implementing asset and liability management, Bank DKI established ALCO Asset Liability Committee as stipulated with Directors Decree No. 164 112 Laporan Tahunan 2009 Annual Report 2006 tanggal 19 Desember 2006 tentang Asset Liability Committee ALCO yang merupakan penyempurnaan dari Keputusan Direksi No. 88 Tahun 2006 dan Keputusan Direksi No. 39 tahun 2008. Terakhir, Komite ALCO ditetapkan dengan Keputusan Direksi No. 125 tahun 2009 tanggal 9 Juni 2009. Sampai dengan 31 Desember 2009, komposisi keanggotaan dari Komite ALCO di Bank DKI adalah sebagai berikut: Ketua I : Direktur Utama, merangkap anggota Ketua II : Direktur Keuangan, merangkap anggota Ketua III : Direktur Pemasaran, merangkap anggota Ketua IV : Direktur Kepatuhan, merangkap anggota Ketua V : Direktur Operasional, merangkap anggota Sekretaris : Pemimpin Tresuri Anggota: 1. Pemimpin Grup Tresuri 2. Pemimpin Grup Konsumer 3. Pemimpin Grup Komersial 4. Pemimpin Grup Mortgage Housing 5. Pemimpin Grup Supervisi Kredit 6. Pemimpin Grup Perencanaan Strategis 7. Pemimpin Grup Teknologi 8. Pemimpin Grup Manajemen Risiko dan Kepatuhan 9. Pemimpin Grup Quality Assurance 10. Pemimpin Corporate Secretary 11. Pemimpin Grup Syariah 12. Pemimpin Grup Pengendalian Keuangan dan Anggaran 13. Pemimpin Grup Pembinaan Cabang PengamatObserver: 1. Pemimpin Audit Intern 2. Pemimpin Sumber Daya Manusia 3. Pemimpin Cabang Utama 4. Pemimpin Cabang 5. Pemimpin Cabang Pembantu Staff Suporting Grup: Koordinator: Pemimpin Grup Tresuri Anggota: 1. Pemimpin Divisi Tresuri ALMA 2. Pemimpin Divisi Dana Jasa 3. Pemimpin Divisi Korporasi of 2006 dated 19 December 2006 regarding Asset Liability Committee ALCO which is the accomplishment from Directors Decree No. 88 of 2006 and Directors Decree No. 39 of 2008. Lastly, the ALCO had been constituted with Directors Decree No. 125 of 2009 dated 9 June 2009. As of 31 December 2009, the composition of ALCO in Bank DKI is as follows: Chairman I : President Director, also served as member Chairman II : Financial Director also served as member Chairman III : Marketing Director also served as member Chairman IV : Compliance Director also served as member Chairman V : Operations Director also served as member Secretary : Head of Treasury Group Members: 1. Head of Treasury Group 2. Head of Consumer Group 3. Head of Commercial Group 4. Head of Mortgage Housing Group 5. Head of Credit Supervisory Group 6. Head of Strategic Planing Group 7. Head of Technology Group 8. Head of Risk Management and Compliance 9. Head of Quality Assurance Group 10. Head of Corporate Secretary 11. Head of Sharia Group 12. Head of Financial and Budgetary Control Group 13. Head of Branch Development Group Observer: 1. Head of Internal Audit Group 2. Head of Human Resources Group 3. Head of Main Branch 4. Head of Branch Ofices 5. Head of Sub-Branch Ofices Staff Supporting Group: Coordinator: Head of Treasury Group Members: 1. Head of Treasury and ALMA Division 2. Head of Funds Services Division 3. Head of Corporate Division Laporan Tahunan 2009 Annual Report 113 4. Pemimpin Divisi Menengah 5. Pemimpin Divisi Dana 6. Pemimpin Divisi Kredit Konsumtif Program 7. Pemimpin Divisi Pemasaran Mortgage Housing 8. Pemimpin Divisi Penyelesaian Kredit Komersial 9. Pemimpin Divisi Pengembangan Bisnis 10. Pemimpin Divisi Information Technology 11. Pemimpin Divisi Risiko 12. Pemimpin Divisi ProductService Quality Development 13. Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan Anggaran 14. Pemimpin Divisi Penyeliaan Cabang 15. Pemimpin Divisi Pemasaran Syariah 16. Departemen Likuiditas ALMA 17. Unit lainnya sesuai kebutuhan b. Tugas dan Tanggung Jawab Tugas pokok yang diemban ALCO adalah mengkaji, menganalisa dan dan menetapkan, memutuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain: penghimpunan dana, penggunaan dana, penetapan harga dan pengendalian risiko sehingga pengelolaan aset dan liabiliti dapat lebih terarah dan optimal dengan tetap mengacu kepada marketing oriented. Selain itu adalah menetapkan kebijakan yang terkait dengan manajemen likuiditas liquidity management, management dan GAP, manajemen valuta asing, dan manajemen investasi pendapatan. c. Rapat Komite Sepanjang tahun 2009, Komite ALCO telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 12 kali. Hasil-hasil yang dicapai dalam Rapat ALCO adalah ditetapkannya kebijakan-kebijakan mengenai ALMA yang diharapkan dapat dilaksanakan yang terkait dengan: • Pengelolaan posisi likuiditas optimal, antara lain reserve requirement terpenuhi, dan cashflow memenuhi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang. • Dapat mengendalikan risiko likuiditas, risiko pasar, dan risiko operasional dalam hubungannya dengan asset dan liabilities. • Dapat memaksimalkan pendapatan bunga bersih net interest income dengan tetap pada tingkat risiko yang dapat ditolerir. 4. Head of Middle Division 5. Head of Funds Division 6. Head of Consumptive Credit Program Division 7. Head of Mortgage Housing Marketing Division 8. Head of Settlement of Commercial Credit Division 9. Head of Business Development Division 10. Head of Information Technology Division 11. Head of Risk Division 12. Head of ProductServices Quality Development 13. Head of Financial and Budgetary Controling Division 14. Head of Branch Supervision Division 15. Head of Sharia Marketing Division 16. Department of ALMA Liquidity 17. Other unit as required b. Roles and Responsibilities Main duties that is undertaken by ALCO is to assess, analyze and determine strategic policies which includes funds management, funds utilization, determining price, liquidity risk control, and operational risk control, and so that asset liability management is well directed and is optimally run by referring to marketing oriented strategy. In addition to that is to determine policy that is related to the liquidity management, management and GAP, foreign exchange management as well as the investment and revenue management. c. The Committee Meeting Throughout 2009, ALCO had convened 12 meetings. Results achieved through the ALCO meetings is the determination of policy related to ALMA which is expected to implement the following: • Optimum management of liquidity positions, including among others, fulillment of reserve requirements, and adequate cashlow to meet short term and long term requirements. • Able to control liquidity risk, market risk, and operational risk in relation to assets and liabilities. • Able to maximize net interest income by remaining within tolerable levels of risk. 114 Laporan Tahunan 2009 Annual Report • Dapat menata struktur neraca pencapaian hasil yang maksimal dalam kaitannya dengan arah perubahan tingkat bunga yang mungkin terjadi. • Pengelolaan forex optimal, antara lain Posisi Devisa Netto PDN terkendali, dan pendapatan yang berasal dari exchange rate dan interest rate optimal. • Dapat mempertahankan tingkat profitability yang optimal • Dapat memberikan arahan mengenai portofolio asset dan liabilities berikut perkembangannya. • Dapat memantau dan mengarahkan struktur dana sedemikian rupa sehingga dapat menjadi sumber pembiayaan untuk pengembangan portofolio di sisi aset guna pencapaian hasil yang optimal. • Dapat menata pertumbuhan aset dan proit yang stabil. 6.8.3. Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan Kredit dan pembiayaan merupakan sektor yang sangat strategis di setiap usaha keuangan dan perbankan. Oleh karena itu, kebijakan-kebijakan yang menyangkut sektor tersebut membutuhkan perencanaan, riset dan evaluasi mendalam. Setelah itu, harus diimplementasikan secara tepat dan dalam pengawasan yang cukup ketat. Untuk itu Bank DKI telah membentuk Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan KKKP sebagaimana Keputusan Direksi No. 183 tahun 2007 tanggal 18 Desember 2007, yang disempurnakan sesuai keputusan Direksi No. 99 tahun 2009 tentang perubahan Komite Kebijakan Kredit Pembiayaan Bank DKI. a. Komposisi Keanggotaan Sampai dengan 31 Desember 2009, komposisi keanggotaan dari Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan di Bank DKI adalah sebagai berikut: Ketua : Direktur Utama Wakil Ketua : Direktur Pemasaran Sekretaris : Pemimpin Grup Manajemen Risiko dan Kepatuhan Anggota: 1. Direktur Keuangan 2. Direktur Operasional 3. Pemimpin Grup Manajemen Risiko dan Kepatuhan • Able to organize an optimum structure of its balance sheet in line with interest rate changes that may arise. • Optimum forex management that, among others, include manageable net forex positions PDN and revenues derived from optimum exchange rates and interest rates. • Able to maintain optimum proitability levels. • Able to provide direction with respect to asset and liabilities portfolio along with its development. • Able to monitor and direct the funding structure in such a way so as to become a inancing source for developing an assets-based portfolio that provides optimum returns. • Able to organize a stable asset and proit growth. 6.8.3. Credit and Financing Policy Committee Credit and inancing had become a strategic sectors within every inancial and banking institutions. Therefore, policies that related to those sectors needs to be fulilled with a thorough research, plan and evaluation. Bank DKI established the Credit and Financing Policy Committee as prescribed within the Directors Decree No. 183 of 2007 dated 18 December 2007, which is then being accomplished with Directors Decree No. 99 of 2009 regarding the changes in Credit and Financing Policy Committee of Bank DKI. a. Membership Composition As of 31 December 2009, the membership composition of Credit and Financing Policy Committee in Bank DKI is as follows: Chairman : President Director Deputy Chairman : Marketing Director Secretary : Head of Risk Management and Compliance Group Members: 1. Finance Director 2. Operation Director 3. Head of Risk Management and Compliance Group Laporan Tahunan 2009 Annual Report 115 4. Pemimpin Grup Komersial 5. Pemimpin Grup Konsumer 6. Pemimpin Grup Mortgage Housing 7. Pemimpin Grup Syariah 8. Pemimpin Grup Supervisi Kredit 9. Pemimpin Corporate Secretary 10. Pemimpin Grup Perencanaan Strategis 11. Pemimpin Grup Pembinaan Cabang 12. Pemimpin Kantor Cabang Utama Juanda 13. Staff Khusus Direktur Utama Bidang Pemasaran 14. Staff Khusus Direktur Utama Bidang Syariah 15. Staff Khusus Direktur Utama yang membantu Direktur Pemasaran dalam memantau risiko kredit PT Bank DKI. b. Tugas dan Tanggung Jawab b.1. Merumuskan dan menetapkan permasalahan yang bersifat signiikan dan material, meliputi penyusunan kebijakan kredit dan pembiayaan serta perubahannya, perbaikan atau penyempurnaan penerapannya termasuk strategi kebijakan kredit dan pembiayaan, serta contingency plan apabila kondisi eksternal tidak normal. b.2. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal di bidang kredit dan pembiayaan, antara lain seperti keputusan pelampauan ekspansi kredit dan pembiayaan yang signiikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisieksposur risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan. b.3. Merumuskan kebijakan risiko kredit dan pembiayaan berdasar hal-hal khusus yang dikehendaki risk appetite yang berkaitan dengan: • target market dan porsi segmentasi • risk based pricing per segment • risk mitigation • maksimum hapus buku b.4. Memantau portofolio kredit dan pembiayaan termasuk eksposur risikonya, baik on balance sheet maupun off balance sheet serta pemantauannya. 4. Head of Commercial Group 5. Head of Consumer Group 6. Head of Mortgage Housing Group 7. Head of Sharia Group 8. Head of Credit Supervisory 9. Head of Corporate Secretary 10. Head of Strategic Planing Group 11. Head of Branch Development 12. Head of Main Branch of Juanda 13. Special Staff for the President Director for Marketing 14. Special Staff for the President Director for Sharia Unit 15. Special Staff for the President Director that assist the Marketing Director in monitoring credit risk of PT Bank DKI. b. Roles and Responsibilities b.1. Formulate and determine issues that are deemed signiicant and material which covers a preparing credit and inancing policy including all any changes, improvements or amendments in its implementation including the strategy for credit and inancing policy, as well as contingency plan in the event of abnormal external conditions. b.2. Determine subjects related with business decisions that contravene normal procedures for credit and inancing. this includes, among others, decisions on credit and inancing expansions that signiicantly exceeds the Bank’s business plan or undertaking risk positionsexposure that exceeds the established limits. b.3. Formulate credit and inancing risk policy based on speciic anticipated aspects risk appetite related to: • target market and segmentation portion • risk based pricing per segment • risk mitigation • maximum write off b.4. Monitor credit and inancing portfolio including risk exposure that is either on balance sheet as well as off balance sheet along with its assessment. 116 Laporan Tahunan 2009 Annual Report b.5. Melakukan perbaikan atau penyempurnaan pedoman dan arah kebijakan kredit dan pembiayaan yang dilaksanakan secara berkala maupun bersifat insidentil. b.6. Menetapkan kebijakan dalam hal kredit dan pembiayaan bermasalah, berupa: • Penyelamatan rescheduling, reconditioning , restructuring, atau • Penyelesaian melalui proses di pengadilan ataupun proses di luar pengadilan b.7. Menetapkan kewenangan dalam bidang kredit dan pembiayaan. Guna mendukung pelaksanaan tugasnya, telah ditetapkan Kebijakan Perkreditan Pembiayaan sebagaimana Keputusan Direksi No. 159 Tahun 2009. c. Rapat Komite Sepanjang tahun 2009, Komite Kebijakan Kredit dan Pembiayaan telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 4 kali. 6.9.4. Komite Pengarah Teknologi Informasi Guna pelaksanaan Peraturan Bank Indonesia No. 915PBI2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi pada Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 630DPNP tentang penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi pada Bank Umum, maka PT Bank DKI wajib membentuk Komite Pengarah Teknologi Informasi KPTI. Adapun KPTI di Bank DKI dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. 111 Tahun 2008. a. Komposisi Keanggotaan Sampai dengan 31 Desember 2009, komposisi keanggotaan dari Komite Pengarah Teknologi Informasi di Bank DKI adalah sebagai berikut: Ketua I : Direktur Operasional Ketua II : Direktur Kepatuhan Sekretaris : Pemimpin Grup Teknologi dan Informasi Anggota Tetap: 1. Pemimpin Corporate Secretary 2. Pemimpin Grup Quality Assurance 3. Pemimpin Grup Manajemen Risiko dan Kepatuhan b.5. Initiate repairs or improvements to the guidelines and the implemented credit and inancing policy direction either on a routine basis or occasionally. b.6. Determine policies in regards to credit and inancing issues, in the form of: • Rescue rescheduling, reconditioning, restructuring or • Resolution through the legal process or out of court settlement b.7. Determine authority in respect to credit and inancing. In order to support the implementation of its duties, Credit Financing Policy had been determined with Directors Decree No. 159 of 2009. c. The Committee Meeting Throughout 2009, Credit and Financing Policy had convened a total of four meetings. 6.9.4. Information Technology Steering Committee In order to execute the Regulation of Bank Indonesia No. 915PBI2007 concerning the Application of Risk Management in the Usage of Informational Technology on Commercial Banks, and the Circular of Bank Indonesia No. 630DPNP concerning the Application of Risk Management for the utilization of Information Technology in Commercial Banks, PT Bank DKI is obligated to form an Information Technology IT Steering Committee. The IT Steering Committee was established based on Directors Decree No. 111 of 2008. a. Membership Composition As of 31 December 2009, the membership composition of IT Steering Committee at Bank DKI is as follows: Chairman I : Operation Director Chairman II : Compliance Director Secretary : Head of the Information Technology Group Permanent Members : 1. Head of the Corporate Secretary 2. Head of the Quality Assurance Group 3. Head of the Risk Management and Compliance Group Laporan Tahunan 2009 Annual Report 117 Anggota Tidak Tetap : 1. Pemimpin Grup Perencanaan Strategis 2. Pemimpin Grup Komersial 3. Pemimpin Grup Audit Intern b. Tugas dan Tanggung Jawab b.1. Membantu Dewan Komisaris dan Direksi mengawasi kegiatan terkait Teknologi Informasi di PT Bank DKI. b.2. Melakukan pertemuan secara berkala untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan strategi Teknologi Informasi yang didokumentasikan dalam bentuk risalah rapat. b.3. Memberikan rekomendasi kepada Direksi, mencakup: • Rencana Strategis teknologi Informasi • Perumusan Kebijakan dan Prosedur Teknologi Informasi yang utama seperti pengamanan Teknologi Informasi dan manajemen risiko terkait penggunaan teknologi Informasi di PT Bank DKI. • Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi yang disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi informasi. • Kesesuaian pelaksanaan proyek- proyek Teknologi informasi dengan rencana proyek yang disepakati dalam Service Level Agreement . • Kesesuaian teknologi Informasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank. • Efektiitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi Bank DKI pada sektor Teknologi Informasi. • Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatanya. • upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi informasi, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara dengan memfasilitasi hubungan antara kedua satuan. • Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank DKI. Temporary Members: 1. Head of the Strategic Planning Group 2. Head of the Commercial Group 3. Head of the Internal Audit Group b. Roles and Responsibilities b.1. Assisting the BOC and the BOD in monitoring activities related to Information Technology at PT Bank DKI. b.2. Holding regular meetings to discuss matters related to the strategy of Information Technology which was documented in the form of meeting summaries. b.3. Provide recommendations to the BOD, which comprises of: • Strategic Plans of Information Technology • Formulation of main Policies and Procedures of Information Technology, such as the security of Information Technology and Risk Management pertaining to the utilization relation to the usage of Information Technology at PT Bank DKI. • Appropriateness of the approved Information Technology projects and the Strategic Plans of Information Technology. • Appropriateness of the implementation of Information Technology projects with the agreed plans for the projects in Service Level Agreement. • Appropriateness of the Information Technology to the needs of the management information system that supports the management of the Bank’s business activities. • Effective steps to minimizing the investment risk of Bank DKI towards the Information Technology sector. • Monitoring the performance of Information Technology and efforts to improve it. • Efforts to solve various problems related to Information Technology that cannot be solved by the user work unit and provider work unit by facilitating the relations between these two units. • the allocation of resources and adequate sources owned by Bank DKI. 118 Laporan Tahunan 2009 Annual Report Guna pelaksanaan tugasnya, telah dibuat Buku Pedoman Perusahaan Komite Pengarah Teknologi Informasi sebagaimana Keputusan Direksi No. 58 Tahun 2009. c. Rapat Komite Sepanjang tahun 2009, Komite Pengarah Teknologi Informasi telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 1 kali.

7. REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI