Program Pensiun dan Imbalan Kerja Laba Per Saham Dasar

Laporan Tahunan 2009 Annual Report 205 PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Lanjutan

w. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yaitu berdasarkan segmen usaha konvensional dan syariah. Lokasi Bank hanya berada di DKI Jakarta, sehingga tidak ada penyajian informasi segmen berdasarkan geografis.

x. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

3. KAS

2009 2008 Rupiah 528.407.565.210 396.803.534.790 Valuta Asing: Dolar Amerika Serikat 778.563.650 588.600.000 Euro 91.275.945 112.255.832 Dolar Australia 13.060.124 64.173.439 Dolar Singapura 15.306.362 13.445.768 Yen 5.109.500 6.032.250 Poundsterling 3.942.884 3.151.083 Dolar Hongkong -- -- 907.258.465 787.658.372 Jumlah 529.314.823.675 397.591.193.162 Kas dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin Automatic Teller Machine ATM pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 24.080.200.000 dan Rp 5.957.650.000. 206 Laporan Tahunan 2009 Annual Report PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 17

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

2009 2008 Giro Rupiah 664.731.264.092 500.232.580.385 Dolar Amerika Serikat 6.576.161.780 1.090.000.000 Jumlah 671.307.425.872 501.322.580.385 Bank diwajibkan memelihara GWM Utama dalam rupiah sebesar 5 dan dalam valuta asing sebesar 1 masing-masing dari dana pihak ketiga dalam rupiah dan valuta asing. Pada tahun 2008 dan tahun 2009 selain GWM Utama Bank juga diwajibkan memelihara GWM Sekunder sebesar 2,5 dari dana pihak ketiga dalam rupiah. Persentase Giro Wajib Minimum Utama dan Sekunder Bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah: 2009 2008 Rupiah: - Utama 5,11 5,18 - Sekunder 30,76 -- Mata Uang Asing 2,66 3,67 Dengan demikian Bank pada 31 Desember tahun 2009 dan tahun 2008 telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia yang mengatur tentang GWM minimum baik GWM Utama dan GWM Sekunder.

5. GIRO PADA BANK LAIN

2009 2008 Rupiah Non BPD 709.577.530 633.217.925 BPD 4.481.038.813 2.078.144.540 5.190.616.343 2.711.362.465 Mata Uang Asing Yen 1.849.892.840 26.181.961.072 Dolar Amerika Serikat 248.394.405.564 9.298.355.417 Euro 6.455.239.286 6.570.277.503 Dolar Singapura 665.660.881 807.464.710 Dolar Australia 257.925.116 214.513.788 257.623.123.687 43.072.572.490 Jumlah 262.813.740.030 45.783.934.955 Dikurangi : Penyisihan Kerugian 8.154.983.439 6.705.236.895 Bersih 254.658.756.591 39.078.698.060