TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON- FINANCIAL CONDITIONS OF THE BANK KASUS LITIGASI

134 Laporan Tahunan 2009 Annual Report Rencana Bisnis Bank telah direvisi guna mengantisipasi perkembangan bisnis yang semakin tinggi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai surat No. 1107VIDK tanggal 30 Juni 2009 tentang Revisi RKA tahun 2009. Rencana Bisnis Bank, Rencana Bisnis Bank edisi Revisi, Laporan Realisasi Rencana Bisnis periode triwulanan dan Laporan Pengawasan Rencana Bisnis periode semesteran telah disampaikan kepada Bank Indonesia sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Rencana Bisnis Bank. Untuk tahun 2009, Bank DKI telah menentukan arah bisnis yang jelas dengan menetapkan target hasil usaha yang optimis dan realistis, menyempurnakan dan melengkapi kebijakan-kebijakan strategis. Beberapa kebijakan manajemen yang berkaitan dengan pelaksanaan GCG yang dikembangkan pada tahun 2009 antara lain: a. Penyempurnaan dan sosialisasi SOP serta Internal Kontrol b. Komitmen pencapaian Visi, Misi dan Nilai KTPPDKI melalui pemahaman dan penyegaran nilai budaya kerja pada seluruh pegawai c. Peningkatan aspek prudential banking dalam kredit dan atau pembiayaan d. Penyempurnaan organisasi yang mendukung dinamika bisnis dan kebijakan manajemen e. Pengelolaan SDM berbasis kinerja f. Peningkatan layanan dengan mengutamakan service excellence g. Penerapan manajemen risiko h Pengembangan teknologi informasi yang ditujukan untuk meningkatkan proses eisiensi kerja, menghasilkan data informasi yang akurat, reliable dan teruji integritasnya serta mengembangkan layanan produk yang berbasis teknologi. Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank dan secara semesteran melaporkan monitoring terhadap Rencana Bisnis tersebut kepada Bank Indonesia sebagaimana Surat Dewan Komisaris No. 11109VIIIDK tanggal 20 Agustus 2009 perihal Laporan Rencana Bisnis PT Bank DKI semester I tahun 2009 dan No. 7DKII2010 tanggal 20 Februari 2010 perihal Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bank DKI Periode Semester II2009.

16. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK

Bank telah melakukan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan kepada pemangku kepentingan stakeholders dan disampaikan kepada pihak-pihak terkait sesuai PBI No. 750 PBI2005 jo. PBI No. 322PBI2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, serta SE BI No. 330DPNP tanggal 14 Desember 2001 jo. SE BI No. 710DPNP tanggal 31 Maret 2005 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia, dan SE BI No 756DpbS tanggal 9 Desember 2005 The Bank’s business plan had been revised to antipate a higher business outgrowth and the increasing service to the communities. It has also been approved by the Board of Commissioner through a Letter No. 1187VIDK dated 30 June 2009 regarding the 2009 revised RKA. The Bank’s business plan, The Bank’s business plan on revised edition, Realization Report on quarterly period of Business Plan and Surveilance Report on Business Plan for Half Semester period had been submitted to Bank Indonesia in accordance with Bank Indonesia regulation regarding the Bank’s Business Plan. For the year 2009, Bank DKI has determined a clear business course by determining optimistic and realistic business result targets, which perfect and complement strategic policies. Some of the management policies related to the implementation of GCG developed in 2009 are among others: a. Perfection and socializing of SOPs and means of Internal Control. b. Commitment to achieve the vision, mission and values of KTPPDKI through the understanding and refreshment of the corporate valves to all employees. c. Increasing the prudential banking aspect in credits andor funding. d. The completion of organization to support dynamic business and the management policy. e. The management of human resources based performance. f. Increasing service by prioritizing on service excellence g. Implementation of risk management. h. Development of Information Technology to increase working eficiency, generate accurate source of data information, reliable and well-proven integrity as well as developing technology based of its product and services. The Board of Commissioner had conducted monitoring process towards the implementation of the Bank’s Business plan and submitted the result of monitoring towards business plan to Bank Indonesia as stipulated on the Board of Commissioner’s Letter No. 11109VIIIDK dated 20 August 2009 regarding Business Plan Report of PT Bank DKI on First Semester of 2009 and No. 7DK II2010 dated 20 February 2010 regarding Surveillance Report on Bank DKI’s Business Plan for Second Semester Period of 2009.

16. TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON- FINANCIAL CONDITIONS OF THE BANK

the Bank transparently reveals its inancial and non-inancial conditions to the stokeholders and related parties that adhere to PBI No. 750PBI2005 jo. PBI No. 322PBI2001 regarding Transparency on Financial Conditin of the Bank, and Circular Letter of BI No. 330DPNP dated 14 December 2001 jo. Circular Letter of BI No. 710DPNP dated 31 March 2005 regarding the Quarterly Published Financial Statements of Commercial Bank and Speciic Report that was submitted to Bank Indonesia, as well as Circular Letter of BI No. 756DPbS dated 9 December 2005 jo. Circular Laporan Tahunan 2009 Annual Report 135 jo. SE BI No. 811DpbS tanggal 7 Maret 2006 perihal Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, Bulanan serta Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia. Bank DKI mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Bank dalam homepage Bank Indonesia, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Laporan Tahunan diumumkan dalam surat kabar yang memiliki peredaran luas dan dalam homepage www.bankdki.co.id . Disamping itu, Bank juga telah menyampaikan Laporan Tahunan kepada pihak-pihak sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan, yaitu: a. Bank Indonesia; b. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI; c. Lembaga Pemeringkat di Indonesia; d. Asosiasi bank-bank di Indonesia; e. Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia LPPI; f. 2dua Lembaga Penelitian di bidang ekonomi dan keuangan; g. 2dua Majalah ekonomi dan keuangan; h. dan lembaga-lembaga lainnya.

17. KASUS LITIGASI

Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi Perseroan selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum. Bank terlibat dalam berbagai kasus hukum tertentu, baik sebagai penuntut maupun pihak yang dituntut dengan pihak ketiga maupun kekayaan bank. Permasalahan hukum yang dihadapi Bank DKI selama tahun 2009 adalah sebanyak 15 perkara dengan status sebagai berikut: PERMASALAHAN HUKUM PERDATA CIVIL SUIT PIDANA CRIMINAL SUIT LEGAL PROBLEMS Selesai telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap - - Completed supported with a legitimate power Dalam proses penyelesaian 15 - Under the comletion process JUMLAH 15 - TOTAL Kasus hukum signiikan per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: a. Gugatan dari The Tjin Kok mengenai ganti rugi atas penempatan bangunan yang terletak di Jl. Pintu Besar Selatan, Jakarta Barat pada tahun 1962 - 1964; Status: Bank dan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dinyatakan kalah dan diwajibkan membayar ganti rugi. b. Tuntutan kepada PT Bumi Perkasa Propertindo sehubungan dengan perjanjian BOT yang merugikan Bank; Status: Bank kalah pada tingkat Mahkamah Agung dan saat ini masih dalam proses negosiasi. Perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. Letter of BI No. 811DpbS dated 7 March 2006 regarding Annual Reports, Published Quarterly and Mounthly Financial Statements, as well as Certain Reports that was submitted to Bank Indonesia. The Bank’s Monthly Published Financial Statement is announced within Bank Indonesia’s website, while the Quarterly Published Financial Statement and Annual Report is published through widely-circulated newspapers and within the homepage of www.bankdki.co.id. In addition to this, the Bank also submitted its Annual Report to parties as prescribed within Bank Indonesia regulations concerning Transparency of Financial Conditions, to the following: a. Bank Indonesia; b. Indonesian Consumer Protection Agency YLKI; c. Indonesian Share Registrar; d. Bank Associations in Indonesia; e. Indonesian Bankers Institute IBI; f. 2two Economic and Financial Research Agencies; g. 2two economic and inancial magazines. h. and other institutions

17. LITIGATION CASES