PINJAMAN YANG DITERIMA BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN KEWAJIBAN LAIN-LAIN PERPAJAKAN

Laporan Tahunan 2009 Annual Report 235 PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 46

20. PERPAJAKAN

Lanjutan Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan No. 000144060607309 tanggal 22 Desember 2009, sesuai hasil pemeriksaan pajak, jumlah lebih bayar pajak PPh pasal 2529 tahun 2006 adalah sebesar Rp 2.152.243.600 dan setelah diperhitungkan dengan hutang pajak penghasilan pasal 23 dan pasal 4 2 final tahun 2006 sebesar Rp 923.471.618, maka uang muka per 31 Desember 2009 menjadi sebesar Rp 1.228.771.982.

b. Hutang Pajak

2009 2008 PPh Pasal 21 - Wapu 6.530.795.668 7.774.481.725 PPh Pasal 25 - Wapu -- 5.107.673.858 PPh Pasal 4 Final - Wapu 4.273.471.795 3.290.288.670 PPh Pasal 23 Jasa - Wapu 2.533.451.323 3.208.371.882 Pajak Pertambahan Nilai 41.720.300 41.720.300 PPh Pasal 29 - Wapu 6.791.536.320 12.911.696.233 Setoran Pajak yang Akan Disetor Bank Persepsi 7.315.655.842 1.711.799.227 Jumlah 27.486.631.248 34.046.031.895 c. Pajak Penghasilan Badan Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran laba fiskal Bank adalah sebagai berikut: 2009 2008 Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan sesuai dengan Laporan Laba Rugi 201.184.677.423 171.947.620.358 Beda Temporer Beban PPA 18.407.227.082 18.152.655.084 Beda Tetap Rugi Laba penjualan aktiva tetap 5.592.824.527 -- Jasa Pihak Ketiga dan Pemasaran 2.334.270.283 1.887.985.969 Pendapatan Kredit Karyawan 3.829.714.801 6.001.731.474 Beban Non Operasional 2.730.637.508 6.061.080.737 Beban Pendapatan Selisih Penilaian Efek - Bersih 752.342.148 708.708.449 Jumlah 22.461.367.295 31.394.744.815 Laba Kena Pajak 223.646.044.718 203.342.365.173 Pembulatan 223.646.044.000 203.342.365.000 236 Laporan Tahunan 2009 Annual Report PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 47

20. PERPAJAKAN

Lanjutan 2009 2008 Perhitungan Pajak Penghasilan Badan 2008: 10 x Rp 50.000.000 -- 5.000.000 2008: 15 x Rp 50.000.000 -- 7.500.000 28 x Rp 223.646.044.000 tahun 2009 2008: 30 x Rp 203.242.365.000 62.620.892.320 60.972.709.500 Hutang Pajak 62.620.892.320 60.985.209.500 Pajak yang Telah Disetor 55.829.356.000 48.073.513.267 Pajak Kurang Lebih Bayar 6.791.536.320 12.911.696.233 d. Aset Pajak Tangguhan 31 Desember 2007 Dibebankan pada Laporan Laba Rugi 31 Desember 2008 Dibebankan pada Laporan Laba Rugi 31 Desember 2009 Kelebihan Pembentukan PPA 15.354.491.300 5.445.796.525 20.800.287.825 2.128.330.326 22.928.618.151 Aktiva Pajak Tangguhan 15.354.491.300 5.445.796.525 20.800.287.825 2.128.330.326 22.928.618.151 Perhitungan perpajakan untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 telah sesuai dengan SPT Bank. Aktiva pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer dan akumulasi kerugian pajak dapat diakui bila terdapat jumlah penghasilan kena pajak pada masa 5 lima tahun mendatang yang memadai untuk dikompensasikan dengan aktiva pajak tangguhan yang dicatat dalam neraca. Pada tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 tidak terdapat sengketa pajak. Manajemen berkeyakinan bahwa aktiva pajak tangguhan yang telah dibentuk dapat dipulihkan. Laporan Tahunan 2009 Annual Report 237 PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 48

21. MODAL SAHAM

Susunan kepemilikan saham adalah sebagai berikut: 2009 dan 2008 Jumlah Lembar Persentase Jumlah Saham Seri A Monumen Nasional Pemerintah Propinsi DKI Jakarta 200.000 33,31 200.000.000.000 Saham Seri B Pemerintah Propinsi DKI Jakarta 399.325 66,52 399.325.000.000 PD Pasar Jaya 1.000 0,17 1.000.000.000 Jumlah 600.325 100 600.325.000.000 Sesuai dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 101 tanggal 28 September 2007 yang merupakan pernyataan kembali atas akta notaris yang sama No. 25 tanggal 12 Juni 2007, Bank melakukan penambahan modal dasar dari Rp 1.000.000.000.000 menjadi Rp 1.500.000.000.000 dan modal disetor ditingkatkan dari Rp 553.917.000.000 menjadi Rp 600.325.000.000 yang berasal dari Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Penambahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-04111.HT.01.04-TH.2007 tanggal 22 Nopember 2007.

22. UANG MUKA SETORAN MODAL

Akun ini merupakan setoran yang dilakukan oleh pemegang saham untuk penambahan modal selama tahun berjalan, tetapi belum dikuatkan melalui pelaksanaan RUPS dan mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sehingga belum bisa diklasifikasikan sebagai modal saham disetor. Sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 25 tanggal 8 Mei 2009, setoran modal berasal dari hasil penagihan kredit hapus buku Juni 1999 sebesar Rp 19.886.296.713 namun baru disetor ke Bank sebesar Rp 10.834.562.950. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 18142009 tanggal 3 Desember 2009. Uang Muka Setoran tahun 2008 berasal dari sisa lebih besar sebesar Rp 866.832 dari hasil tagih sisa kredit Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN sejak April 2005 sampai dengan April 2006. 238 Laporan Tahunan 2009 Annual Report PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 49

23. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

2009 2008 Cadangan Umum 134.880.376.657 90.563.376.657 Cadangan Khusus 20.028.256.154 5.028.256.154 Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Bank pada tanggal 8 Mei 2009, yang telah diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 24, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba setelah pajak tahun 2008 sebagai: a. Dividen pemegang saham sebesar Rp 54.091.000.000; b. Cadangan sebesar Rp 59.317.000.000 yang terdiri dari cadangan umum sebesar Rp 44.317.000.000 dan cadangan tujuan sebesar Rp 15.000.000.000; c. Tantiem dan bonus karyawan sebesar Rp 36.000.000.000; dan d. Dana Kesejahteraan sebesar Rp 3.000.000.000. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Bank pada tanggal 20 Juni 2008, yang telah diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 70, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba setelah pajak tahun 2007 sebagai: a. Dividen pemegang saham sebesar Rp 51.091.000.000; b. Cadangan sebesar Rp 21.000.000.000 yang terdiri dari cadangan umum sebesar Rp 20.000.000.000 dan cadangan tujuan sebesar Rp 1.000.000.000; c. Tantiem dan Jasa Produksi sebesar Rp 33.700.000.000; dan d. Dana Kesejahteraan sebesar Rp 300.000.000. Pada tahun 2008, Bank membeli Obligasi Bank DKI IV empat dan telah membukukan keuntungan sebesar Rp 267.500.000.

24. PENDAPATAN BUNGA

2009 2008 Rupiah Kredit 923.321.023.930 768.670.152.859 Surat Berharga 531.115.763.956 483.047.589.422 Penempatan dan Giro pada Bank Indonesia 46.623.542.954 64.401.446.339 Pendapatan Pembiayaan Syariah 59.149.849.768 49.818.379.162 Call Money 12.009.101.379 17.932.149.708 Giro pada Bank Lain 205.990.008 18.038.603 Deposito 5.509.166.440 93.258.723 Deposito on Call 1.944.923.754 11.809.875 Sub Jumlah 1.579.879.362.189 1.383.992.824.691