Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

194 Laporan Tahunan 2009 Annual Report PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 5

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Lanjutan Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dimodifikasi modified direct method dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan kecuali untuk beberapa arus kas dalam aktivitas operasi yang disusun dengan menggunakan metode tidak langsung. Transaksi investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan kas atau setara kas, dikeluarkan dari laporan arus kas. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia serta giro pada bank lain.

b. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Bank melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 7, tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan sedangkan transaksi antara Bank dengan Badan Usaha Milik NegaraDaerah lainnya tidak perlu diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan pada laporan keuangan.

c. Giro pada Bank Indonesia

Giro pada Bank Indonesia adalah penanaman dana Bank pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 1019PBI2008 tanggal 18 Oktober 2008 dan PBI No. 1025PBI2008 tanggal 23 Oktober 2008 mengenai Giro Wajib Minimum selanjutnya disebut GWM dan SE Bank Indonesia No. 1129DPNP tanggal 16 Oktober 2009 perihal perhitungan GWM sekunder dalam rupiah. Giro Wajib Minimum adalah jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh Bank yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga yang terdiri dari GWM utama dan GWM sekunder. GWM utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 5 dari dana pihak ketiga dalam rupiah dan sebesar 1 dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. GWM sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa sertifikat Bank Indonesia, Surat Utang Negara danatau excess reserve yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 2,5 dari dana pihak ketiga dalam rupiah.

d. Giro pada Bank Lain

Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian.

e. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Lain merupakan penempatan dalam bentuk call money dan deposito. Penempatan pada Bank Lain dinyatakan sebesar saldo masing-masing penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Laporan Tahunan 2009 Annual Report 195 PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 6

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI