IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan Tahunan 2009

200 Laporan Tahunan 2009 Annual Report PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Lanjutan

j. Penyertaan Saham

Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham untuk tujuan jangka panjang pada perusahaan yang tidak terdaftar di bursa efek, terutama yang bergerak dalam bidang industri jasa keuangan. Penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20 yang harga pasarnya tidak tersedia dicatat dengan metode biaya, yaitu sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai investasi. Penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian.

k. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan lihat Catatan 11. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Metode Tahun Gedung Garis lurus straight line method 20 Kendaraan: Mobil Saldo menurun berganda 8 double declining method Motor Saldo menurun berganda 4 double declining method Inventaris dan peralatan Saldo menurun berganda 4 dan 8 double declining method Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang Akuntansi Tanah, perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah biaya yang material sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan jangka waktu yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan menambah nilai aset dikapitalisasi. Nilai buku aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Sesuai dengan PSAK No. 48 tentang Penurunan Nilai Aktiva, Bank menelaah nilai tercatat aset tetapnya terhadap penurunan dan kemungkinan penurunan nilai aset tetap ke nilai wajar apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Selisih lebih antara nilai tercatat aset tetap dengan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Laporan Tahunan 2009 Annual Report 201 PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI