LITIGATION CASES Laporan Tahunan 2009

Laporan Tahunan 2009 Annual Report 135 jo. SE BI No. 811DpbS tanggal 7 Maret 2006 perihal Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, Bulanan serta Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia. Bank DKI mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Bank dalam homepage Bank Indonesia, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Laporan Tahunan diumumkan dalam surat kabar yang memiliki peredaran luas dan dalam homepage www.bankdki.co.id . Disamping itu, Bank juga telah menyampaikan Laporan Tahunan kepada pihak-pihak sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan, yaitu: a. Bank Indonesia; b. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI; c. Lembaga Pemeringkat di Indonesia; d. Asosiasi bank-bank di Indonesia; e. Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia LPPI; f. 2dua Lembaga Penelitian di bidang ekonomi dan keuangan; g. 2dua Majalah ekonomi dan keuangan; h. dan lembaga-lembaga lainnya.

17. KASUS LITIGASI

Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi Perseroan selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum. Bank terlibat dalam berbagai kasus hukum tertentu, baik sebagai penuntut maupun pihak yang dituntut dengan pihak ketiga maupun kekayaan bank. Permasalahan hukum yang dihadapi Bank DKI selama tahun 2009 adalah sebanyak 15 perkara dengan status sebagai berikut: PERMASALAHAN HUKUM PERDATA CIVIL SUIT PIDANA CRIMINAL SUIT LEGAL PROBLEMS Selesai telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap - - Completed supported with a legitimate power Dalam proses penyelesaian 15 - Under the comletion process JUMLAH 15 - TOTAL Kasus hukum signiikan per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: a. Gugatan dari The Tjin Kok mengenai ganti rugi atas penempatan bangunan yang terletak di Jl. Pintu Besar Selatan, Jakarta Barat pada tahun 1962 - 1964; Status: Bank dan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dinyatakan kalah dan diwajibkan membayar ganti rugi. b. Tuntutan kepada PT Bumi Perkasa Propertindo sehubungan dengan perjanjian BOT yang merugikan Bank; Status: Bank kalah pada tingkat Mahkamah Agung dan saat ini masih dalam proses negosiasi. Perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. Letter of BI No. 811DpbS dated 7 March 2006 regarding Annual Reports, Published Quarterly and Mounthly Financial Statements, as well as Certain Reports that was submitted to Bank Indonesia. The Bank’s Monthly Published Financial Statement is announced within Bank Indonesia’s website, while the Quarterly Published Financial Statement and Annual Report is published through widely-circulated newspapers and within the homepage of www.bankdki.co.id. In addition to this, the Bank also submitted its Annual Report to parties as prescribed within Bank Indonesia regulations concerning Transparency of Financial Conditions, to the following: a. Bank Indonesia; b. Indonesian Consumer Protection Agency YLKI; c. Indonesian Share Registrar; d. Bank Associations in Indonesia; e. Indonesian Bankers Institute IBI; f. 2two Economic and Financial Research Agencies; g. 2two economic and inancial magazines. h. and other institutions

17. LITIGATION CASES

litigation cases deined as civil and criminal case that is faced by the Bank during the period of reporting years that has been proposed to a legal process. The Bank was involved in a number of legal cases as both the defendant and plaintiff. The legal cases involving Bank DKI in 2009 amounted to 15 cases with an update status as follows: the signiicant legal cases as per 31 December 2008 are as follows: a. Lawsuit from The Tjin Kok’s for compensation of building placement on location at Jl. Pintu Besar Selatan, West Jakarta in 1962 – 1964; Status: The Bank and Provincial Government of DKI Jakarta were lose and obliged to pay the compensation b. Lawsuit to PT Bumi Perkasa Propertindo regarding the BOT Agreement which prejudicial Bank; Status: The Bank had loss at Supreme Court and currently is still in negotiation process. this lawsuit is not inluential towards the Bank’s condition. 136 Laporan Tahunan 2009 Annual Report c. Gugatan PT Multan Pandira kepada PT Prima Beton Elok dan Bank; Status: Bank menang pada tingkat Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung. Perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. d. Gugatan dari Djunaidy A mantan Direktur Umum Bank mengenai uang penghargaan dan jasa pengabdian; Status perkara: Masih dalam tingkat kasasi di Mahkamah Agung. Perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. e. Gugatan PT Alfa Karsa Persada sebagai bouwheer kepada PT Gelar Gatras Laras kontraktor dan bank penerbit Bank Garansi. Status perkara: Masih dalam tingkat kasasi di Mahkamah Agung. Perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. f. Gugatan CV Panca Dewi dan Ny. Tariyah terhadap jaminan yang dilelang oleh Bank DKI lebih rendah dari Nilai Riil jaminan tersebut. Status perkara: Masih dalam tingkat kasasi di Mahkamah Agung. Perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. g. Gugatan Rooby Noor Daeng terhadap Bank DKI agar mengembalikan jaminan yang diserahkan oleh CV Relia Indah Nusantara RIN karena jaminan tersebut atas nama Rooby Noor Daeng. Status perkara: Masih dalam tingkat kasasi di Mahkamah Agung. Perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. h. Gugatan Oom Komariah terhadap Bank DKI dikarenakan permohonan penghapusan bunga kredit untuk pelunasan kredit macet miliknya yang ditolak Bank DKI. Status: Bank menang dan status perkara masih dalam tingkat kasasi di Mahkamah Agung. Perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. i. Gugatan Sutikno Subandi terhadap Bank DKI dikarenakan tanah miliknya yang dibeli dari Putro Sampurno Suami Ritanti Hartinah dijadikan jaminan kredit oleh Ritanti Hartinah kepada Bank DKI. Bank berpendapat bahwa perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. j. Gugatan Tjitra Bintoro dan Sie Buyung terhadap Bank DKI dikarenakan tanah milik mereka dijaminkan oleh CV Perdana Buana Raya kepada Bank DKI. Bank berpendapat bahwa perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. k. Gugatan Rachmadi Prayogo terhadap Bank DKI dikarenakan tanah miliknya dijaminkan oleh PT Mercury Wood MW kepada Bank DKI. Bank berpendapat bahwa perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. l. Gugata Hasanudin bin Sa’adan terhadap Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat dan Bank atas kepemilikan tanah oleh Bank di Kebon Sirih. Bank berpendapat bahwa perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. m. Gugatan Rosita Tioniwar terhadap Bank DKI atas penyitaan tanah miliknya. Status perkara masih di tingkat Pengadilan Tinggi. Bank berpendapat bahwa perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. n. Gugatan Bank kepada PT Multan Pandira atas sisa hasil lelang agunan di Jl. Hang Tuah yang ditetapkan sebagai c. Lawsuit from PT Multan Pandira against PT Prima Beton Elok and the Bank; Status: The Bank had won at District Court, Court of Justice and Supreme Court. This lawsuit is not inluential towards the Bank’s condition. d. Lawsuit by Djunaidy A former General Director of the Bank regarding employee service entitlement; Status: This lawsuit is still on the appeal stage at Supreme Court. This lawsuit is not inluential to the Bank’s condition. e. Lawsuit from PT Alfa Karsa Persada as guarantor to PT Gelar Gatra Laras contractor and the Bank Bank Guarantee issuer. Status: This lawsuit is still on the appeal stage at Supreme Court. this lawsuit is not inluential to the Bank’s condition. f. Lawsuit from CV Panca Dewi and Ms. Tariyah regarding collateral being auctioned by Bank DKI with lower value than the real value of the collateral. Status: This lawsuit is still on the appeal stage at Supreme Court. This lawsuit is not inluential to the Bank’s condition. g. Lawsuit from Mr. Rooby Noor Daeng against Bank DKI to return the guaramtee submitted by CV Relia Indah Nusantara RIN due to the fact that the guarantee is under the name of Mr. Rooby Noor Daeng. Status: This lawsuit is still on the appeal stage at Supreme Court. This lawsuit is not inluential to the Bank’s condition. h. Lawsuit from Ms. Oom Komariah against Bank DKI due to the fact that the Bank objected her pleads for commission of credit interest in paying up her credit, classiied as loss. Status: The Bank had won the case and the legal status is still at the appeal stage at Supreme Court. This lawsuit is not inluential to the Bank’s condition. i. Lawsuit from Mr. Sutikno Subandi against Bank DKI due to the fact that the land he purchases from Mr. Putro Sampurno husband of Mrs. Ritanti Hartinah is pledged as collateral to Bank DKI by Mrs. Ritanti Hartinah. This lawsuit is not inluential to the Bank’s condition. j. Lawsuit from Tjitra Bintoro and Sie Buyung against Bank DKI due to the fact that their land is pledged as collateral to Bank DKI by CV Perdana Buana Raya. This lawsuit is not inluential to the Bank’s condition. k. Lawsuit from Mr. Rachmadi Prayogo against Bank DKI do to the fact that his land is pledged as collateral to Bank DKI by Pt Mercury Wood MW. this lawsuit is not inluential to the Bank’s condition. l. Lawsuit from Hasanudin bin Sa’adan to the Head of Land Bureau of the Administration City of Central Jakarta regarding the Bank ownership on the speciic land located at Kebon Sirih. this lawsuit is not inluential to the Bank’s condition. m. Lawsuit from Rosita Tioniwar to the Bank regarding the coniscation of her property. Status: this lawsuit is still on the process at the Court of Justice. This lawsuit is not inluential to the Bank’s condition. n. Lawsuit by the Bank to PT Multan Pandira regarding the remainder of the auction of collateral located at Jl. Hang Laporan Tahunan 2009 Annual Report 137 pembayaran piutang. Status perkara masih di tingkat Mahkamah Agung. Bank berpendapat bahwa perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. o. Gugatan Bank kepada PT Wiros Konsumindo dan PT Asuransi Ekspor Indonesia atas wesel ekspor. Status perkara dimenangkan Bank dan masih dalam proses eksekusi. Bank berpendapat bahwa perkara ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi Bank. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya komitmen dan kontinjensi.

18. TRANSAKSI DENGAN BENTURAN KEPENTINGAN