Komite Pemantau Risiko Laporan Tahunan 2009

98 Laporan Tahunan 2009 Annual Report 3.6. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dalam melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG, Komite Audit Bank DKI berpedoman pada Piagam Komite Audit yang disahkan pada tanggal 6 Oktober 2006. Piagam tersebut merupakan pedoman tertulis yang dijadikan sebagai acuan dari setiap kegiatan operasional Komite Audit yang memuat Visi Misi Organisasi, wewenang, serta tugas dan tanggung jawab Komite Audit. Guna penyempurnaan dimaksud, Piagam Komite Audit telah disempurnakan sebagai keputusan Direksi Bank DKI No. 148 tahun 2010 tanggal 30 Maret 2010 yang ditandatangani Komisaris Utama Caretaker Mara Oloan Siregar bersama dengan Direktur Utama Winny Erwindia,

4. Komite Pemantau Risiko

Sebagai salah satu kelengkapan perangkat Dewan Komisaris dalam melaksanakan GCG, maka Bank DKI telah memiliki Komite Pemantau Risiko sejak tanggal 7 Februari 2007, sebagaimana Surat Keputusan Direksi No. 16 tahun 2007 tentang pengangkatan Komite Pemantau Risiko dan telah mengalami perubahan sebagaimana Keputusan Direksi No. 50A tahun 2008 tentang Perubahan Komite Pemantau Risiko, dan atau tanpa mengurangi hak Dewan Komisaris untuk sewaktu- waktu memberhentikan anggota Komite Pemantau Risiko. 4.1. Komposisi Keanggotaan Komposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko sampai 22 Agustus 2009 terdiri dari 3tiga orang, yaitu seorang Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua, serta 2dua orang anggota yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan manajemen risiko, dengan susunan sebagai berikut: Ketua : Joni Mulyanto Komisaris Independen merangkap sebagai anggota Anggota : Achmad Salihin Pihak Independen Setia Dharma Pihak Independen 4.2. Independensi Anggota Komite Audit tidak saling memiliki keterikatan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua, baik dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun pemegang saham pengendali, serta tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Direksi Bank DKI danatau pada bank lainnya, maupun rangkap jabatan sebagai anggota Komite. 4.3. Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko merujuk pada Piagam Komite Pemantau Risiko adalah 3.6. Guidelines and Working Manual In conducting its duties to increase the quality of GCG implementation, the Audit Committee of Bank DKI is guided by the Audit Committee Charter that has been authorized on 6 October 2006. The Audit Charter constitute as a written guidelines that is set forth as a guideline for the operational activity of the Audit Committee that consists of the Organization Vision, Mission, Authority, as well as roles and responsibilities of the Audit Committee. For the purpose of the intended accomplishment, the Audit Committee Charter has been accomplished with Decision Letter of the Board of Commissioner of Bank DKI No. 148 year 2010 dated 30 March 2010 that is signed by the President Commissioner Caretaker Mara Oloan Siregar and the President Director of the Bank, Winny Erwindia.

4. The Risk Oversight Committee