Pertemuan VIII: Ulangan Harian 2 JP

Buku Guru IPA X SMALB Tunanetra 93 KD Indikator Teknik Keterangan KD pada KI 4 Mendaur ulang limbah yang dapat bermanfaat bagi kehidupan. Penilaian kerja Lembar penilaian kerja Menyajikan data hasil pengamatan. Penilaian produk Lembar penilaian produk Mengomunikasikan hasil pengamatan, eksperimen dan diskusi. Penilaian kerja Lembar penilaian kerja Merancang upaya kreatif pemanfaatan ulang limbah dan daur ulang limbah. Penilaian produk Lembar penilaian produk Bentuk Komunikasi dengan Orangtua Bentuk komunikasi dengan orang tua wali dibangun dengan pemberian kolom tanda tangan orangwali dalam setiap tugas atau bentuk panilaian yang lain. Apabila ada permasalahan yang perlu segera diketahui orang tuawali dari siswa, maka BapakIbu guru dapat menyampaikannya melalui komunikasi maya seperti telepon, pesan singkat, media sosial, maupun dengan memberikan surat pemberitahuan. 94 Buku Guru IPA X SMALB Tunanetra KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI Pilihan Ganda Pemahaman Konsep Pemahaman Konsep 1. a. Reuse memanfaatkan ulang yaitu menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnyaawalnya. Misalnya kaleng bekas minuman dapat digunakan sebagai tempat pensil, kotak bekas sepatu dapat digunakan kembali sebagai tempat menyimpan surat. b. Reduce mengurangi atau menghemat adalah bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah. Misalnya menggunakan sapu tangan kain, untuk mengurangi penggunaan tisu. Menggunakan tas kain untuk mengurangi penggunaan tas dari plastik. c. Recycle mengolah kembali yaitu kegiatan memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut. Kertas daur ulang dan kompos merupakan contoh hasil kegiatan recycle . Juga plastik bekas ember dan kertas merupakan limbah yang dapat didaur ulang. 2. Karena dengan mendaur ulang limbah dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir TPA. Daur ulang limbah juga dapat mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca 1 C 2 C 3 B 4 B 5 C 6 C 7 D 8 B 9 C 10 C Buku Guru IPA X SMALB Tunanetra 95 1. Penggunaan air minum dalam kemasan pada saat hajatan bukanlah pilihan yang tepat, karena akan meninggalkan limbah plastik yang tidak dapat diuraikan oleh mikro- organisme pengurai sehingga berpotensi mencemari lingkungan. 2. Sebaiknya untuk acara hajatan tidak menggunakan tempat atau wadah dari plastik yang sifatnya sekali pakai. Alangkah baiknya jika wadah yang digunakan dapat dipakai berulang- ulang sehingga tidak menimbulkan sampah atau limbah plastik yang dapat mencemari lingkungan. 3. Apabila terlanjur maka cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan mendaur ulang plastik bekas kemasan air minum tersebut. Sehingga dapat mengurangi sampah atau limbah plastik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir TPA. Berpikir Kritis 96 Buku Guru IPA X SMALB Tunanetra Buku Guru IPA X SMALB Tunanetra 97 BAB 6 PENGUKURAN pixabay.com 98 Buku Guru IPA X SMALB Tunanetra Bab 6 Pengukuran

A. Pengantar

Materi pokok “Pengukuran” secara hirarki merupakan bagian dari metode ilmiah. Pembelajaran pada topik ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendalami salah satu aspek dalam metode ilmiah kerja ilmiah, yakni melakukan pengamatan secara kuantitatif. Materi “pengukuran” ini sedikit lebih dalam dari materi serupa di SMP. Penambahan kedalamannya meliputi pengukuran dengan jangka sorong dan mikrometer sekrup.

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Tabel 6.1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

C. Pembelajaran pada Topik Pembelajaran pada Topik Pengukuran

1. Alokasi Waktu dan Subtopik

Pembelajaran dan penilaian topik Pengukuran memerlukan waktu 14 jam pelajaran atau 7 Tatap Muka TM. Pengorganisasian 7 TM tersebut adalah sebagai berikut: Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 3.6.Memahami konsep besaran pokok, besaran turunan, dan satuan. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa lisan tulisisyarat yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. 4.6 Mendemonstrasikan pengukuran dengan menggunakan besaran pokok, besaran turunan, dan satuan dengan teliti. Buku Guru IPA X SMALB Tunanetra 99 Tabel 6.2. Alokasi Waktu dan Subtopik

2. Pertemuan I: Pengukuran dan Satuan Baku 2 JP

a. Materi untuk Guru Pertemuan I dimaksudkan untuk melatih siswa tentang pentingnya pengukuran dan penggunaan satuan baku dalam pengukuran. Untuk dipahami oleh guru: • Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. • Pengukuran dapat dilakukan terhadap besaran benda- benda, tidak hanya benda mati misalnya, massa kelinci, panjang telinga kelinci, suhu kelinci, dan lain- lain. • Contoh bukan besaran IPA: cinta, keadilan, rasa sayang, dan lain-lain. • Pengukuran merupakan proses membandingkan besaran dengan besaran lain yang sejenis sebagai satuan. • Hasil pengukuran: nilai angka dan satuan. • Satuan ada yang tidak terstandar, misalnya jengkal dari jarak ujung ibu jari sampai dengan jari kelingking, depa jarak ujung telunjuk tangan kiri sampai dengan telunjuk tangan kanan ketika tangan direntangkan ke samping kiri dan kanan, dan lain- lain. • Untuk memudahkan berkomunikasi, satuan dibuat baku standar, yakni dalam Sistem Internasional; kemudahan lainnya, sistem ini lipat 10 metrik. • Awalan menunjukkan nilai kelipatan, misal: mili berarti 10 -3 , kilo berarti 10 3 , dibuat agar angka yang dikomunikasikan menjadi sederhana. Tatap Muka Materi 1 Kegiatan pengukuran dan pentingnya satuan baku 2,3 Pengukuran besaran panjang mistar dan jangka sorong 3 Pengukuran besaran panjang mikrometer sekrup 5,6 Pengukuran besaran massa dan waktu serta besaran turunan 7 Ulangan harian