Buku Guru IPA X SMALB Tunanetra
7
pembelajaran IPA. Keteladanan ini merupakan perilaku, sikap guru, tenaga kependidikan dan siswa dalam memberikan contoh
melalui tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan bagi siswa lain.
E. Penilaian dalam Pembelajaran IPA
Penilaian dalam pembelajaran IPA menggunakan prinsip bahwa penilaian adalah bagian dari pembelajaran, digunakan
untuk membantu siswa mencapai tujuan belajarnya. Oleh karena itu, penilaian dilakukan seiring dengan pembelajaran,
baik saat proses maupun di akhir proses.
Pada saat proses pembelajaran guru dapat mengobservasi sikap siswa untuk mendapatkan proile sikap siswa serta
memberikan bantuan untuk mengubah sikap yang negatif misalnya apatis, pasif, tidak mandiri, menyerahkan sepenuhnya
pada anggota kelompok lain, dan lain-lain menjadi positif. Selain itu, saat pembelajaran, guru dapat menilai keterampilan
siswa, baik keterampilan berpikir maupun keterampilan psikomotorik.
Penilaian di akhir proses pembelajaran suatu materi pokok tertentu dapat menggunakan teknik tes. Kegiatan ini dapat
dilakukan beberapa kali sesuai banyaknya dan kedalaman materi bab itu. Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan,
tugas, kegiatan, ulangan harian, ulangan akhir semester, sampai ujian nasional. Bentuk soal dapat merupakan pilihan
ganda, esai biasa, esai berstruktur, dan sebagainya. Mengingat penilaian adalah bagian dari pembelajaran, apapun bentuk
penilaian yang dilaksanakan, sebaiknya dilakukan analisis hasil penilaian.
Penilaian untuk ranah keterampilan dapat menggunakan penilaian kinerja performance assessment, baik proses kerja
maupun produknya. Penilaian ini dapat terintegrasi dengan proses pembelajaran, tugas proyek, maupun di sesi khusus
untuk hal ini. Selain itu, guru dapat memanfaatkan penilaian portofolio. Caranya dengan meminta siswa mengumpulkan
karya mereka collect, menyeleksi karya-karya yang dia nilai terbaik select
, dan melakukan releksi terhadap karyanya relect.
Tindak lanjut hasil penilaian dalam pembelajaran IPA
meliputi pemberian bantuan scaffolding, remedial, dan pengayaan. Pemberian scaffolding dilakukan guru berkenaan
8
Buku Guru IPA X SMALB Tunanetra
dengan penilaian proses. Misalnya, siswa tidak bisa menimbang massa berdasarkan observasi guru saat kegiatan
pembelajaran, maka guru memberikan bantuan seperlunya dan secara berangsur bantuan itu dikurangi. Remedial
dilakukan jika setelah mengikuti ulangan, nilai siswa KD- KD pada KI 3 dan KI 4 belum mencapai ketuntasan minimal
yang ditetapkan satuan pendidikan. Pengayaan dilakukan jika setelah mengikuti ulangan, nilai siswa tersebut telah di
atas ketuntasan minimal sedangkan siswa lain dalam proses remedial. Pengayaan berupa tugas yang menyenangkan,
namun menantang. Untuk pengayaan, sebaiknya dihindari tugas-tugas yang membosankan misalnya mengerjakan soal
hafalan, agar tidak dipersepsikan siswa sebagai hukuman di atas keberhasilannya.
1. Contoh Instrumen Penilaian untuk Keterampilan Proses a. Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian ini dilakukan seiring pembelajaran, atau bisa juga dalam bentuk ujian praktek.
Contoh Instrumen Penilaian Kinerja Melakukan Penyelidikan
No Indikator
Hasil penilaian Baik
3 Cukup
2 Kurang
1
1 Merumuskan pertanyaanmasalah
2 Melakukan pengamatan atau
pengukuran 3
Menginterpretasikan data 4
Mengomunikasikan
4 maks
skor diperoleh
yang skor
× =
nilai