71
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata persentase indikator
kompetensi sains siswa dari nilai posttest berada pada kategori baik untuk kelompok eksperimen dan kategori cukup untuk kelompok kontrol. Namun
jika dilihat dari setiap nilai, indikator kompetensi sains yang memiliki nilai paling tinggi pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, yaitu
indikator mengidentifikasi isu ilmiah. Sedangkan indikator kompetensi sains yang paling rendah pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol,
yaitu indikator menjelaskan fenomena ilmiah. Untuk perhitungannya secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 11.
3. Hasil Analisis Data
a. Uji Prasyarat Sampel
Dalam melaksanakan penelitian, penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdasarkan pada perhitungan uji normalitas, uji
homogenitas, dan uji-t terlebih dahulu terhadap data pretest. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut.
1 Uji Normalitas
Perhitungan uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors. Hasil uji normalitas data pretest kelas XI MIA 1 dan XI MIA 4
disajikan pada Lampiran 16 dan 17. Adapun secara umum hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.5
Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas XI MIA 1 dan XI MIA 4
Data Pretest
Kesimpulan XI MIA 1
XI MIA 4 N
34 34
Data berdistribusi normal
L
hitung
0,125 0,134
L
tabel
0,152 0,152
72
Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa hasil pengujian normalitas
data pretest kelas XI MIA 1 diperoleh L
hitung
= 0,125 dan dari tabel harga kritis uji Liliefors taraf signifikansi
α = 0,05 untuk n = 34, maka diperoleh L
tabel
= 0,152. Karena L
hitung
0,125 L
tabel
0,152, maka dapat disimpulkan bahwa data nilai pretest kelas XI MIA 1
berdistribusi normal. Sedangkan untuk pretest kelas XI MIA 4 diperoleh harga L
hitung
= 0,134 dan L
tabel
= 0,152. Dengan demikian L
hitung
0,134 L
tabel
0,152, maka dapat disimpulkan bahwa data nilai pretest kelas XI MIA 4 berdistribusi normal.
2 Uji Homogenitas
Setelah dilakukan perhitungan uji normalitas dan data pretest dinyatakam
berdistribusi normal,
selanjutnya dilakukan
uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan
dua keadaan atau populasi. Dalam penelitian ini, uji homogenitas yang digunakan, yaitu uji Fischer. Dua populasi dikatakan homogen apabila
F
hitung
F
tabel
. Sebelum melakukan perhitungan uji homogenitas pretest, terlebih
dahulu dilakukan perhitungan nilai varians dari data pretest kelas XI MIA 1 dan XI MIA 4 Lampiran 20. Adapun hasil uji homogenitas
nilai pretest tersebut disajikan pada Lampiran 22 dan Tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas XI MIA 1 dan
XI MIA 4
Statistik
s
2
Eksperimen 35,1
s
2
Kontrol 59,3
F
hitung
1,69 F
tabel
1,79 Kesimpulan
Homogen