Metode Penelitian Desain Penelitian
54
2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Pada tahap ini, guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas-tugas belajar
yang terkait
dengan permasalahan yang dihadapinya dengan mengarahkan siswa agar
dapat mempersiapkan segala keperluan .yang dibutuhkan dari permasalahan yang disajikan untuk melakukan penyelidikan
3 Membimbing investigasi individual dan kelompok
Dalam melakukan tahap ini, guru mendorong para siswa untuk mendapatkan informasi yang tepat, akurat, serta melaksanakan
eksperimen dan mencari penjelasan dan solusi dari permasalahan yang telah disajikan.
4 Mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya
Guru pada tahap ini memiliki peran membimbing siswa dalam merencanakan dan menyiapkan hasil karya sesuai dengan eksperimen
yang telah
dilakukan serta
membimbing mereka
dalam mempresentasikan hasil karya tersebut, seperti laporan atau rekaman
video, dan sebagainya. 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Pada tahap ini, guru membantu siswa untuk melakukan refleksi
terhadap hasil dari investigasinya dan proses-proses yang mereka gunakan dalam melakukan pemecahan masalah sehingga didapatkan
suatu hasil akhir dari pemecahan masalah tersebut. d.
Mencari contoh soal PISA, yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun instrumen penelitian.
e. Membuat instrumen penelitian yang dapat mengukur hasil penelitian
yang diharapkan serta menyiapkan bahan ajar untuk pelaksanaan proses pembelajaran dalam penelitian. Instrumen disusun bertujuan sebagai alat
pengumpulan data. Dalam penelitian ini instrumen yang dibuat adalah tes tulis. Selain itu dibuat pula lembar observasi kegiatan mengajar dan
kegiatan belajar siswa, namun hanya sebagai instrumen penunjang saja dalam penelitian. Instrumen tes tulis yang dibuat oleh peneliti
55
berdasarkan contoh soal yang digunakan oleh PISA. Sedangkan, bahan ajar yang dibuat dalam penelitian ini adalah LKS yang berisi petunjuk
pelaksanaan kegiatan praktikum dengan berdasarkan tahapan model pembelajaran berbasis masalah.
f. Melakukan uji validasi instrumen penelitian dan bahan ajar. Pengujian
validasi instrumen penelitian dan bahan ajar yang terdiri dari tes kompetensi sains, lembar observasi, dan LKS dilakukan oleh ahli,
kemudian dilakukan revisi sesuai dengan rekomendasi ahli. Setelah instrumen dan bahan ajar dinyatakan telah sesuai dan disetujui oleh ahli,
maka instrumen dan bahan ajar akan langsung dipergunakan untuk melakukan penelitian.
g. Menghubungi kepala sekolah dan guru kimia yang bersangkutan untuk
menentukan waktu pelaksanaan penelitian. h.
Mempersiapkan dan mengurus surat izin penelitian. 2.
Tahap 2 Pelaksanaan
Pada tahap ini, penelitian dilakukan sebanyak lima kali pertemuan. Pertemuan pertama, yaitu pelaksanaan pretest. Pertemuan kedua sampai
keempat, yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah. Pertemuan kelima, yaitu pelaksanaan posttest. Pertemuan
kedua sampai keempat tersebut diisi dengan melakukan kegiatan praktikum dengan menerapkan langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah pada
kelompok eksperimen dan ceramah serta tanya jawab pada kelompok kontrol. Ketika pembelajaran pada kelompok eksperimen dan kontrol telah
dilaksanakan, dilakukan pemberian posttes kepada kedua kelompok tersebut untuk mengetahui kompetensi sains siswa.
3.
Tahap 3 Akhir
a.
Mengolah data hasil penelitian.
b. Membahas hasil temuan penelitian.
c. Menarik kesimpulan.