42
kembali pada akhir reaksi”.
79
Katalis menyebabkan tumbukan menjadi lebih efektif atau mengaktivasi dibuat menjadi lebih
rendah.
80
Dengan hal tersebut, adanya katalis berarti dapat mempercepat terjadinya suatu reaksi.
b. Orde Reaksi
Laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi reaktan. Laju reaksi dapat dirumuskan dengan persamaan matematik yang dikenal dengan sebutan
persamaan laju reaksi. Perhatikan persamaan reaksi berikut:
81
aA + b B +. . .→ cC + dD + . . .
Dimana a, b, c, dan d merupakan koefisien reaksi. Persamaan laju reaksi untuk reaksi tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
v = k [A]
m
[B]
n
Keterangan: v = Laju reaksi
m = Orde reaksi terhadap A
[A] = Konsentrasi zat A n
= Orde reaksi terhadap B [B] = Konsentrasi zat B m + n = Orde reaksi total
k = Tetapan laju reaksi “Orde reaksi yaitu pangkat bilangan pada konsentrasi reaktan yang
memengaruhi laju reaksi”.
82
Orde reaksi biasanya merupakan bilangan bulat positif, namun ada juga yang bernilai nol, bilangan pecahan, atau
79
Ibid., h. 92.
80
Sastrohamidjojo, op. cit., h. 170.
81
Ralph H. Petrucci. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, Edisi 4, Jilid 2, Jakarta: Erlangga. 1985, h. 151.
82
Suharsini, op. cit., h. 82.
43
bilangan negatif.
83
Adapun beberapa orde reaksi diantaranya adalah sebagai berikut:
1 Reaksi Orde Nol
Reaksi dikatakan memiliki orde nol terhadap salah satu reaktannya jika perubahan konsentrasi reaktan tersebut tidak
berpengaruh terhadap laju reaksi.
84
Adapun persamaan laju reaksi dan grafiknya adalah sebagai berikut:
85
v = k [A]
o
v = k v
[A]
2 Reaksi Orde Satu
Reaksi dikatakan memiliki orde satu terhadap salah satu reaktannya apabila laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi
reaktan tersebut.
86
Adapun persamaan laju reaksi dan grafiknya adalah sebagai berikut:
87
v = k [A]
1
v = k [A]
83
Michael Purba, Kimia 2 untuk SMA Kelas XI, Jakarta: Erlangga. 2006, h. 113.
84
Purba, op. cit., h. 114.
85
Suharsini, op. cit., h. 85-86.
86
Purba, loc. cit.
87
Suharsimi, op. cit., h. 86.
Grafik orde nol
44
v
[A] 3
Reaksi Orde Dua
Reaksi dikatakan memiliki orde dua terhadap salah satu reaktannya apabila laju reaksi berbanding dengan pangkat dua dari
konsentrasi reaktan tersebut.
88
Atau dapat pula dinyatakan dengan hasil kali konsentrasi yang meningkat sampai pangkat satu atau dua
dari reaktan-reaktan tersebut.
89
Adapun laju reaksi dan grafiknya adalah sebagai berikut:
90
v = k [A]
2
atau v = k [A][B]
v
[A]
B. Penelitian Relevan
Anita Wulandari, dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa SD Kelas V Pada Materi
Kegiatan Manusia yang Mengubah Permukaan Bumi ”, memberikan
88
Purba, loc. cit.
89
S. K. Dogra, Kimia Fisik dan Soal-soal, Jakarta:UI-Press, 1990, Cet. 1, h. 628.
90
Suharsimi, loc. cit.
Grafik orde satu
Grafik orde dua
45
kesimpulan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa SD. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan
menggunakan uji t dengan α = 5 didapatkan nilai P-value 0,464 yang lebih kecil dari α, yang artinya pembelajaran berbasis masalah memberikan
pengaruh baik terhadap literasi sains.
91
Arina Khusnayain dengan judul, “Pengaruh Skill Argumentasi menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL terhadap
Literasi Sains Siswa SMP ”. Program Studi Pendidikan Fisika Universitas
Lampung 2013. Dalam kesimpulannya menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat memberikan pengaruh positif dan meningkatkan
kemampuan literasi sains siswa. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan sebesar 53,7 dengan nilai N-gain rata-rata 0,61.
92
Orhan Akinoglu dan Ruhan Ozkardes Tandogan., dalam jurnal “The
Effects of Problem- Based Active Learning in Science Education on Students’
Academic Achievement, Attitude and Concept Learning”, dalam kesimpulannya menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat
memberikan pengaruh positif terhadap prestasi siswa. Hal tersebut dapat juga dilihat dari adanya peningkatan pemahaman konsep siswa dan semakin
baiknya sikap sosial serta kerjasama antara siswa ketika melaksanakan pembelajaran.
93
I. Kd. Urip Astika, dkk., dalam jurnal “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Sikap Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kritis
”,
91
Anita Wulandari, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa SD Kelas V Pada Materi Kegiatan Manusia yang Mengubah
Permukaan Bumi”, Skripsi pada Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Bandung, 2013, tidak dipublikasikan.
92
Arina Khusnayain, “Pengaruh Skill Argumentasi menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning
PBL terhadap Literasi Sains Siswa SMP”, Skripsi pada Pendidikan Fisika Universitas Lampung, Bandar Lampung, 2013, tidak dipublikasikan.
93
Orhan Akinoglu dan Ruhan Ozkardes Tandogan, The Effects of Problem-Based Active Learning in Science Edu
cation on Students’ Academic Achievement, Attitude and Concept Learning, Eurasia Journal of Mathematics, Science Technology Education ,Vol. 3, No. 1, 2007.