Orde Reaksi Laju Reaksi dan Orde Reaksi

45 kesimpulan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa SD. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan menggunakan uji t dengan α = 5 didapatkan nilai P-value 0,464 yang lebih kecil dari α, yang artinya pembelajaran berbasis masalah memberikan pengaruh baik terhadap literasi sains. 91 Arina Khusnayain dengan judul, “Pengaruh Skill Argumentasi menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL terhadap Literasi Sains Siswa SMP ”. Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Lampung 2013. Dalam kesimpulannya menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat memberikan pengaruh positif dan meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan sebesar 53,7 dengan nilai N-gain rata-rata 0,61. 92 Orhan Akinoglu dan Ruhan Ozkardes Tandogan., dalam jurnal “The Effects of Problem- Based Active Learning in Science Education on Students’ Academic Achievement, Attitude and Concept Learning”, dalam kesimpulannya menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat memberikan pengaruh positif terhadap prestasi siswa. Hal tersebut dapat juga dilihat dari adanya peningkatan pemahaman konsep siswa dan semakin baiknya sikap sosial serta kerjasama antara siswa ketika melaksanakan pembelajaran. 93 I. Kd. Urip Astika, dkk., dalam jurnal “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Sikap Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kritis ”, 91 Anita Wulandari, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa SD Kelas V Pada Materi Kegiatan Manusia yang Mengubah Permukaan Bumi”, Skripsi pada Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Bandung, 2013, tidak dipublikasikan. 92 Arina Khusnayain, “Pengaruh Skill Argumentasi menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL terhadap Literasi Sains Siswa SMP”, Skripsi pada Pendidikan Fisika Universitas Lampung, Bandar Lampung, 2013, tidak dipublikasikan. 93 Orhan Akinoglu dan Ruhan Ozkardes Tandogan, The Effects of Problem-Based Active Learning in Science Edu cation on Students’ Academic Achievement, Attitude and Concept Learning, Eurasia Journal of Mathematics, Science Technology Education ,Vol. 3, No. 1, 2007. 46 dalam kesimpulannya menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah memberikan pengaruh positif terhadap sikap ilmiah dan berfikir kritis siswa. 94 Peggy Brickman, dkk., dalam jurnal “Effect of Inquiry-based Learning on Students’ Science Literacy Skills and Confidence”, dalam kesimpulannya menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan literasi sains siswa dan terdapat pula perkembangan keterampilan proses dalam melakukan penyelidikan saat diterapkannya pembelajaran berbasis inkuiri. 95 Mega Wahyanti dengan judul, “Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL dalam Meningkatkan Hasil Belajar dan Literasi Sains”. Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia 2012. Dalam kesimpulannya menyatakan bahwa pembelajaran dengan Contextual Learning dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. 96 Sriyani dengan judul, “Penerapan Model Problem Based Learning PBL pada Pokok Bahasan Faktor- faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi”. Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Pendidikan Indonesia 2010. Dalam kesimpulannya menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah memberikan kontribusi positif yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, meningkatkan penguasaan konsep, dan meningkatkan keterampilan proses sains siswa. 97 Lilih Solihat dengan judul, “Analisis Penggunaan Pendekatan Chemie Im Kontext CHik Terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa pada Dimensi Konten Sains ”. Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam Kesimpulannya menyatakan bahwa 94 Urip Astika, dkk., Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Sikap Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kritis, Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, Vol. 3, 2013. 95 Peggy Brickman, dkk., Effect of Inquiry- based Learning on Students’ Science Literacy Skills and Confidence, International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning, Vol. 3, No. 2, 2009. 96 Mega Wahyanti, “Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL dalam Meningkatkan Hasil Belajar dan Literasi Sains”, Skripsi pada Pendidikan Fisika UPI Bandung, Bandung, 2012, tidak dipublikasikan. 97 Sriyani, “Penerapan Model Problem Based Learning PBL pada Pokok Bahasan Faktor- faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi”, Skripsi Pendidikan Kimia UPI Bandung, Bandung, 2010, tidak dipublikasikan. 47 penggunaan pendekatan Chemie Im Kontext CHik dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa pada dimensi konten sains. 98

C. Kerangka Berpikir

Belajar pada dasarnya mengkonstruk pengetahuan dan membutuhkan partisipasi yang aktif antara siswa dengan lingkungannya. Pembelajaran saat ini, umumnya masih menekankan hafalan kepada siswa sehingga siswa hanya paham terhadap teori saja tanpa mengerti proses pengetahuan tersebut diperoleh dan aplikasinya. Sistem pembelajaran yang digunakan pun terlihat kurang bervariatif dan tidak memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa. Hal tersebut menjadikan siswa kurang mampu membangun pemahamannya sendiri sebab siswa tidak berperan sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran teacher centre. Adanya kenyataan yang seperti itulah yang menyebabkan literasi sains siswa pada dimensi kompetensi sains secara umum masih berada dibawah rata-rata. Untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan kompetensi sains siswa, perlu adanya inovasi dalam penggunaan model pembelajaran. Dalam penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran ini dipilih sebagai salah satu alternatif pembelajaran karena melalui model ini siswa dapat mengkonstruk sendiri pengetahuannya. Dengan hal tersebut, siswa mampu memahami proses untuk mendapatkan suatu pengetahuan secara mandiri. Oleh sebab itu, pembelajaran ini dirasa dapat meningkatkan kompetensi sains siswa, karena tahapan dari model pembelajaran ini dapat memunculkan indikator yang ada pada kompetensi sains tersebut. Dalam penelitian ini, materi yang digunakan adalah laju reaksi pada pokok bahasan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi. Dalam pelaksanaan penelitian, terdapat keterkaitan antara materi laju reaksi pada KD 3.7 yaitu, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan dan KD 98 Lilih Solihat, “Analisis Penggunaan Pendekatan Chemie Im Kontext CHik Terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa pada Dimensi Konten Sains”, Skripsi Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012, tidak dipublikasikan.