Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA

50

D. Pengajuan Hipotesis

Dengan memperhatikan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir diatas maka diajukan hipotesis sebagai berikut: H : Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kompetensi sains siswa pada materi laju reaksi. H 1 : Terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kompetensi sains siswa pada materi laju reaksi. 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester Ganjil tahun pelajaran 2014- 2015, tepatnya pada tanggal 17 November 2014-1 Desember 2014. Sedangkan untuk tempat penelitiannya dilakukan di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan.

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design, yaitu desain yang memiliki kelompok kontrol namun tidak dapat berfungsi sepenuhnya dalam mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Eksperimen dikatakan quasi, karena bukan merupakan eksperimen murni namun seolah-olah seperti murni. 2 Jadi, dalam metode eksperimen ini variabel-variabel luar yang mempengaruhi proses pelaksanaan penelitian tidak dapat terkontrol sepenuhnya.

2. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design, yaitu desain penelitian yang hampir sama dengan Pretest-Posttest Control Group Design, namun pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. 3 Pada desain ini, terdapat dua kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Masing-masing kelompok tersebut diberikan pretest dan posttest dalam pelaksanaan pembelajaran. 1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R D, Bandung: Alfabeta, 2010, Cet. 11, h. 114. 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. 7, h. 207. 3 Sugiyono, op.cit., h. 116. 52 Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen Y 1 X Y 2 Kontrol Y 1 Pembelajaran konvensional Y 2 Keterangan: Y 1 = Pretest untuk kelompok eksperimen dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional Y 2 = Posttest untuk kelompok eksperimen dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional X = Perlakuan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian. 4 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan yang terdiri dari 20 kelas.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. 5 Pada penelitian ini sampel diambil sebanyak dua kelas, yaitu kelas XI MIA 1 dan XI MIA 4. Masing-masing kelas berjumlah 34 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. 6 Adapun pertimbangan yang dilakukan dalam pengambilan sampel ini berdasarkan 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 173. 5 Ibid., h. 174. 6 Sugiyono, op.cit., h. 124. 53 nilai akademik antara kedua kelas yang hampir sama dan penyesuaian jadwal mata pelajaran pada masing-masing kelas. Dalam penelitian ini, pada kelompok eksperimen siswa dibagi menjadi 7 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 sampai 6 orang. Pembagian kelompok tersebut terlebih dahulu diawali dengan pembagian sampel menjadi tiga kelompok besar, yaitu kelompok dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Hal ini dilakukan agar dalam satu kelompok terdiri dari siswa yang heterogen sehingga dirasa lebih adil dan tidak ada ketimpangan. Pengelompokkan ini berdasarkan pada nilai ulangan tengah semester pada semester ganjil.

D. Alur Penelitian

1. Tahap 1 Persiapan a. Studi kepustakaan mengenai model pembelajaran berbasis masalah dan kompetensi sains. b. Mempelajari Kompetensi Dasar KD dan Kompetensi Inti KI sesuai dengan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Kimia SMA Kelas XI. Setelah itu, dilakukan pemilihan materi pada buku paket atau teks untuk menentukan materi dalam melakukan penelitian. Berdasarkan hasil pemilihan tersebut, diputuskan bahwa materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laju reaksi. c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada materi faktor- faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah, yaitu dengan skenario sebagai berikut: 1 Orientasi siswa pada masalah Pada tahap ini guru memberikan suatu permasalahan kepada siswa secara berkelompok. Selain itu, memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam aktivitas pemecahan masalah tersebut dengan mengarahkan dan mendorong siswa agar dapat mengekspresikan ide- ide atau pendapat secara terbuka.