29
dan merefleksikan proses yang mereka gunakan.
48
Menurut Michelle Verna literasi sains dalam kegiatan kelas terbukti ketika siswa bekerja
bersama untuk membentuk pertanyaan dan menentukan jawaban dengan menggunakan berbagai keterampilan penelitian. Ini melibatkan siswa
membaca dengan pemahaman dan mengikutsertakan dalam dialog tentang isu sains tertentu. Dengan cara ini, siswa dapat mengembangkan
keterampilan yang dibutuhkan untuk mendorong penyelidikan mereka dalam cara yang bermakna. Literasi sains berlangsung ketika siswa
meminta setiap pertanyaan lain, ketika mereka merenungkan dan menanggapi ide-ide dan menemukan bukti untuk menggambarkan
pengetahuan sains, fakta-fakta dan informasi. Mereka menggunakan keterampilanya untuk meneliti dan membuat keputusan tentang ide-ide
ilmiah. Mereka kemudian mempertanyakan dan merefleksikan ketika menerapkan informasi untuk isu-isu sosial saat ini. Siswa pun perlu untuk
mengembangkan keterampilan matematika yang mereka butuhkan untuk menafsirkan data tentang isu-isu sains yang berhubungan dalam
masyarakat.
49
Selain itu, Michelle Verna mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalamannya dalam pembelajaran, literasi sains
merupakan hasil dari belajar dan untuk menerapkan literasi sains meliputi hal sebagai berikut:
1 Menyadari bahwa sains ada di sekitar kita;
2 Mengidentifikasi lebih awal isu-isu sains secara bermakna;
3 Mendorong keterlibatan siswa;
4 Peletakan fondasi yang kuat untuk inkuiri siswa; dan,
5 Pembelajaran berpusat pada siswa
Dalam mengembangkan literasi sains siswa kita harus berkonsentrasi pada kualitas pemahaman dibandingkan kuantitas informasi yang
48
Center for Science, Mathematics, and Engineering Education, Every Child A Scientist Achieving Scientific Literacy for All, Washington DC: National Academy Press, 1998, h. 10.
49
John Loughran, Kathy Smith, Amanda Berry, Scientific Literacy Under the Microscope A Whole School Approach to Science Teaching and Learning, Rotterdam: Sense Publishers, 2011,
h. 67.
30
disajikan. Hal ini dapat terlihat dalam penyelidikan mereka dalam masalah ilmiah dan ketika siswa yang mengendalikan pembelajaran,
pemahaman mereka nyata ditingkatkan.
50
Selain pendapat menurut Michelle Verna, ada pula pandangan menurut Tracy Adam yang mengungkapkan bahwa dalam prakteknya
literasi sains berarti bahwa seorang siswa dapat mengajukan pertanyaan dan menemukan jawaban atas pertanyaan yang berasal dari rasa ingin
tahu tentang sains dalam pengalaman sehari-hari mereka. Siswa pun dapat menggambarkan dan menjelaskan temuan mereka serta mampu
untuk berargumen berdasarkan bukti dan menerapkan kesimpulan dari argumen tersebut.
51
Maksud dari kedua pendapat ahli tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda, yaitu untuk mengembangkan kemampuan literasi
sains siswa dalam pembelajaran siswa harus mandiri dalam mencari jawaban atas pertanyaan yang timbul dari rasa ingin tahu tentang sains
dalam kehidupan sehari-hari melalui suatu penyelidikan agar diperoleh bukti-bukti, sehingga didapat suatu kesimpulan dan dapat diterapkan
dalam kehidupan.
b. Dimensi Literasi Sains
1 Berdasarkan PISA Tahun 2000
Literasi sains berdasarkan PISA tahun 2000 dibagi menjadi tiga
dimensi sebagai berikut: a
Dimensi Konten Sains
Konsep ilmiah yang dipilih dalam PISA dinyatakan sebagai gagasan yang mengintegrasikan ide yang membantu menjelaskan
aspek lingkungan material kita. PISA tidak mengidentifikasi semua
konsep. Konsep akan dicontohkan dari tema-tema utama berikut:
1 Strukturdan sifat materi.
2 Perubahan atmosfer.
50
Ibid., h. 73-74.
51
Ibid.,h. 62.
31
3 Perubahan kimia dan fisika.
4 Transformasi energi.
5 Gaya dan perpindahan.
6 Bentuk dan fungsi.
7 Biologi manusia.
8 Perubahan fisiologis.
9 Keanekaragaman hayati.
10 Kendali genetik.
11 Ekosistem.
12 Bumi dan tempatnya di alam semesta.
13 Perubahan Geologi.
52
Dalam dimensi ini, siswa perlu menangkap sejumlah konsep kunci agar dapat memahami fenomena alam tertentu dan
perubahan-perubahan yang terjadi yang disebabkan oleh kegiatan manusia. Hal ini merupakan gagasan besar pemersatu yang
membantu menjelaskan aspek-aspek lingkungan fisik. PISA mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mempersatukan konsep-
konsep dari bidang pelajaran yang dipilih tersebut, yaitu fisika, kimia, biologi, serta ilmu pengetahuan bumi dan antariksa.
53
Adapun kriteria dari pengetahuan-pengetahuan tersebut diantaranya, yaitu:
1 Berkaitan dengan situasi sehari-hari. Pengetahuan ilmiah dapat
dikatakan berbeda karena dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
52
Organization for Economic Co-operation and Development OECD, Measuring Student Knowledge and Skills The PISA 2000 Assessment of Readind, Mathematical and Scientific
Literacy, 2000, h. 78, http:www.oecd.orgeducationschoolprogrammeforinternationalstudentassessmentpisa3
3692793.pdf
53
Pusat Kurikulum Badan Penelitian Dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran IPA, Jakarta: Depdiknas, 2007,
h. 12.
32
2 Pengetahuan dan bidang aplikasi yang ditetapkan harus
mempunyai kaitan dengan kehidupan pada dekade selanjutnya dan seterusnya.
3 Pengetahuan yang dibutuhkan dapat dikombinasikan dengan
proses ilmiah yang telah ditetapkan.
54
b Dimensi Proses Sains
PISA menekankan pada kemampuan untuk menggunakan pengetahuan ilmiah dan tahu tentang sains. Penilaian kemampuan
tersebut membantu kita untuk memahami seberapa baik ilmu pendidikan mempersiapkan warga masa depan untuk berpartisipasi
dalam masyarakat yang lebih dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Siswa harus dilengkapi dengan
pemahaman tentang sains, prosedur, kekuatan dan keterbatasan dan jenis pertanyaan yang bisa dan tidak bisa dijawab. Siswa juga harus
mampu mengenali jenis bukti yang diperlukan dalam penyelidikan ilmiah dan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan dari bukti yang
ada.
55
PISA menguji lima kriteria dari dimensi proses ini, yakni: mengenali pertanyaan ilmiah, mengidentifikasi bukti, menarik
kesimpulan, mengkomunikasikan kesimpulan, dan menunjukkan
pemahaman konsep ilmiah.
1 Mengenali pertanyaan ilmiah
Pada proses isi diidentifikasi jenis pertanyaan yang dapat dijawab dengan sains atau pertanyaan tertentu yang dapat diuji
dalam situasi tertentu. Hal ini dapat dinilai, misalnya dengan
54
Organization for Economic Co-operation and Development OECD, The PISA 2003 Assesment Frame work-Mathematics, Reading, Science and Problem Solving Knowledge and Skills, 2003, h. 135-
136, http:www.oecd.orgeduschoolprogrammeforinternationalstudentassessmentpisa33694881.
pdf
55
Organization for Economic Co-operation and Development OECD, Measuring Student Knowledge and Skills The PISA 2000 Assessment of Readind, Mathematical and Scientific
Literacy, 2000, h. 76, http:www.oecd.orgeducationschoolprogrammeforinternationalstudentassessmentpisa3
3692793.pdf.
33
menghadirkan situasi di mana pertanyaan dapat dijawab secara ilmiah dan diidentifikasi, atau menyajikan beberapa pertanyaan
yang dapat dijawab oleh penelitian ilmiah.
56
2 Mengidentifikasi bukti
Pada proses ini melibatkan identifikasi atau penyajian bukti yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan dalam penelitian ilmiah, atau prosedur yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti-bukti. Hal ini dapat
dinilai, misalnya dengan menghadirkan penyelidikan dan meminta siswa untuk mengidentifikasi bukti yang dibutuhkan
atau tindakan yang akan diambil untuk memperoleh bukti yang sah.
57
3 Menarik kesimpulan
Dalam proses
ini melibatkan
kesimpulan yang
berhubungan dengan bukti yang menjadi dasar. Hal ini dapat dinilai, misalnya dengan memberikan perintah siswa untuk
melakukan investigasi dan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan investigasi tersebut serta meminta evaluasi dari
kesimpulan yang diperoleh. Kesimpulan yang diperoleh konsisten dengan adanya bukti.
58
4 Mengkomunikasikan kesimpulan
Proses yang terlibat disini adalah mengkomunikasikan dengan cara yang tepat kepada orang lain dan kesimpulan yang
diperoleh berdasarkan dari bukti yang ada. Hal ini dapat dinilai, misalnya dengan menghadirkan siswa dengan situasi
yang membutuhkan informasi atau bukti dari sumber yang berbeda untuk dibawa bersama-sama untuk mendukung
tindakan yang dilakukan atau kesimpulan yang diperoleh.
56
Ibid.
57
Ibid.
58
Ibid.