Uji Validitas Kalibrasi Instrumen Penelitian

62 D : 0,71 – 1,00 : baik sekali excellent D : negatif, semuanya tidak baik. Perhitungan uji daya beda dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates versi 4.0.

4. Uji Tingkat Kesukaran

Soal yang baik merupakan soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak membuat siswa untuk berusaha lebih dalam memecahkannya sedangkan soal yang terlalu sukar juga akan membuat siswa menjadi putus asa dan tidak semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauan kemampuannya. 19 Pada tingkat kesukaran ini, dikenal juga indeks kesukaran. Semakin besar indeks berarti semakin mudah butir soal, sebaliknya semakin kecil indeks berarti semakin sukar butir soal. 20 Adapun rumus untuk menghitung tingkat kesukaran adalah: 21 P = Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 22 Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 dalah soal sukar Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah Perhitungan uji tingkat kesukaran soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates versi 4.0. 19 Ibid.,h. 222. 20 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 103. 21 Arikunto, op.cit., h. 223. 22 Ibid.,h. 225. 63

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan untuk melakukan pengolahan terhadap data yang telah diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Pengolahan data biasanya dilakukan secara statistik dengan menggunakan rumus tertentu. Adapun cara pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Prasyarat Analisis Data

a. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors dengan rumus: 23 | Lo = F Z i – S Z i | Keterangan: Lo = Harga mutlak terbesar F Z i = Peluang angka baku S Z i = Proporsi angka baku

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang dipakai adalah uji Fisher pada taraf signifikan 0,05 dengan rumus: 24 F = Keterangan: F = Uji Fisher s 1 2 = Variansi terbesar s 2 2 = Variansi terkecil

2. Uji Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis, digunakan Uji “t” t-test, dengan rumus: 25 23 Sudjana, Metoda Statistika, Edisi 6, Bandung: Tarsito, 2001, Cet. 6, h. 466-467. 24 Ibid., h. 249. 25 Ibid., h. 239.