Biaya Tenaga Kerja Dalam Keluarga TKDK

122

8. Sewa Lahan

Lahan yang digunakan oleh petani mitra adalah 100 persen lahan sewa, karena merupakan lahan milik PT. SHS, sedangkan untuk petani non mitra 90 persen petani mengelola lahan sewa, sementara sisanya mengelola lahan pribadi. Untuk mempermudah analisis, pada petani non mitra, diasumsikan seluruh responden petani memiliki lahannya secara sewa. Pada biaya sewa lahan, biaya termasuk ke dalam biaya tunai. PT. SHS menerapkan sistem bagi hasil sebagai ganti biaya sewa lahan. Bagi hasil yang telah disepakati adalah 1.200 kg per hektar per musim. Rata-rata biaya tunai sewa lahan petani mitra adalah Rp 3.669.268,40 per hektar. Sedangkan biaya sewa lahan untuk petani non mitra adalah 1.400 kg per ha per musim, dengan rata-rata biaya tunai sewa lahan Rp 4.813.666,70 per hektar per musim.

9. Biaya Tenaga Kerja Dalam Keluarga TKDK

Upah TKDK termasuk ke dalam biaya diperhitungkan karena petani tidak pernah memperhitungkan tenaga kerja yang berasal dari dalam keluarga. TKDK pada petani mitra dan non mitra digunakan dalam kegiatan usahatani mulai dari pengolahan tanah hingga pemanenan, kecuali kegiatan pembajakan, pemupukan dasar, penanaman, dan pemanenan. Kegiatan pengontrolan tanaman dilakukan oleh TKDK dan tidak melibatkan TKLK. Berdasarkan Tabel 41 diketahui bahwa penggunaan TKDK terbesar pada petani mitra dan non mitra adalah pada kegiatan pengontrolan tanaman. 123 Tabel 41. Biaya Tenaga Kerja Dalam Keluarga Pada Petani Mitra dan Non Mitra Musim Tanam 20102011 Tahapan Budidaya Petani Mitra Petani Non Mitra HOK Nilai RpHa HOK Nilai RpHa Pengolahan Lahan - Penampingan 0,200 10.000,00 0,233 10.000,00 - Pemopokan 0,267 13.333,33 0,467 19.333,33 - Pembajakan 0 0 0 0 - Peleleran 0,033 1.333,33 0,4 12.000,00 - Babat Galeng 0,1 5.500,00 0,4 15.333,33 - Pemupukan Dasar Persemaian 0,067 2.333,33 0,4 16.666,67 Penanaman 0 Penyulaman 0,467 13.333,33 0,567 17.000,00 Penyiangan 0,067 2.000,00 0 0 Pengontrolan 29,33 861.333,30 22,4 578.666,70 Pemupukan 0,1 4.000,00 0,267 12.000,00 Pemberian Pestisida 0,1 5.000,00 1,033 38.333,33 Pemanenan 0 0,00 0 0,00 TOTAL 30,731 918.166,62 26,167 719.333,36 Berdasarkan uraian biaya di atas, dapat diketahui total biaya tunai serta biaya diperhitungkan yang dikeluarkan oleh petani mitra dan non mitra. Sehingga dapat dilihat biaya total yang dikeluarkan oleh petani mitra dan non mitra bila biaya diperhitungkan dimasukkan ke dalam perhitungan. Biaya total usahatani penangkaran benih padi yang dikeluarkan petani mitra dan petani non mitra per hektar untuk musim panen bulan Februari-April 2011dapat dilihat pada Tabel 42. 124 Tabel 42. Struktur Biaya Usahatani Penangkaran Benih Padi Bersertifikat Pada Petani Mitra dan Petani Non Mitra Musim Tanam 20102011 Uraian Petani Mitra Petani Non Mitra Biaya RpHa Biaya RpHa A. Biaya Tunai 1. TKLK 4.475.981,70 31,57 3.811.148,00 28,32 2. Tenaga Kerja Mesin 874.541,67 6,17 767.200,00 5,70 3. Sarana produksi a. Benih 187.500,00 1,32 113.182,60 0,84 b. Pupuk 1.088.858,00 7,68 1.022.433,00 7,60 c. Obat-obatan 1.362.543,00 9,61 1.283.659,28 9,54 4. Biaya Pengairan 74.501,68 0,53 240.683,30 1,79 5. Biaya Pengangkutan 170.400,00 1,20 285.549,27 2,12 6. Biaya Pembuatan Pagar 637.550,00 4,50 7. Biaya Operasional 130.000 0,92 8. Sewa Lahan 3.669.268,40 25,88 4.813.666,70 35,77 Total Biaya Tunai 12.671.144,45 89,38 12.337.522,15 91,67

B. Biaya Diperhitungkan

1. TKDK 918.166,62 6,48 719.333,36 5,35 2. Biaya Penyusutan 587.146,7 4,14 401.224 2,98 Total Biaya Diperhitungkan 1.505.313,32 10,62 1.120.557,36 8,33 C. Biaya Total 14.176.457,77 100,00 13.458.079,51 100,00 Dari uraian biaya produksi, diketahui bahwa biaya tunai terbesar yang dikeluarkan dalam usahatani penangkaran benih padi adalah biaya TKLK pada petani mitra yaitu sebesar 31,57 persen dari biaya total, dan biaya sewa lahan pada petani non mitra, sebesar 35,77 persen dari biaya total. Penggunaan biaya terbesar pada biaya diperhitungkan adalah biaya TKDK yaitu sebesar 6,48 persen dari biaya total pada petani mitra dan 5,35 persen dari biaya total pada petani non mitra. Perbedaan biaya yang cukup jauh antara petani mitra dan petani non mitra salah satunya disebabkan karena lokasi penangkaran yang jauh antara petani mitra dan 125 non mitra, yang menyebabkan adanya perbedaan budaya atau kebiasaan dalam penggunaan tenaga kerja dan sarana produksi, serta perbedaan upah tenaga kerja dan harga sarana produksi.

8.2.3 Analisis Pendapatan Usahatani