Biaya Pengairan Biaya Pengangkutan Biaya Pembuatan Pagar Plastik

119

3. Biaya Pengairan

Biaya pengairan yang dikeluarkan oleh petani mitra dan non mitra adalah biaya untuk membayar ulu-ulu. Biaya pengairan termasuk ke dalam biaya tunai. Pada petani mitra, biaya ulu-ulu untuk biaya tunai adalah sebesar Rp 50.000 per hektar, atau sebesar 20 kg per hektar. Rata-rata biaya pengairan yang dikeluarkan petani mitra adalah Rp 74.501,68 per hektar. Sedangkan petani non mitra membayar ulu-ulu sebesar 70 kg per hektar. Rata-rata biaya pengairan yang dikeluarkan petani non mitra adalah Rp 240.683,30 per hektar. Perbedaan biaya pengairan antara petani mitra dan petani non mitra terutama karena jarak lokasi penangkaran yang cukup jauh antara petani mitra dan petani non mitra.

4. Biaya Pengangkutan

Biaya pengangkutan yang harus dikeluarkan oleh petani mitra adalah biaya untuk membayar pengangkutan dari sawah ke lokasi truk serta jasa sopir truk, karena truk sudah disiapkan oleh PT. SHS. Untuk pengangkutan, biaya per karungnya adalah Rp 2.000,00 dengan rata-rata hasil panen 64,87 karung per hektar. Rata-rata biaya pengangkutan yang dikeluarkan petani mitra adalah Rp 129.733,30. Satu truk dapat mengangkut 5-6 ton hasil panen, sehingga per hektarnya petani membutuhkan satu truk. Rata-rata biaya yang dikeluarkan petani mitra untuk sopir truk adalah Rp 40.666,67 per hektar. Sehingga rata-rata biaya pengangkutan dan transportasi yang dikeluarkan petani mitra adalah Rp 170.400,00 per hektar. Untuk petani non mitra, biaya pengangkutan yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar tenaga kerja yang mengangkut hasil panen ke Kelompok Tani Katiga. Karena lokasi lahan yang tidak jauh dari lokasi Kelompok Tani Katiga maka tidak dibutuhkan truk. Untuk pengangkutan petani membayar tenaga kerja antara Rp 5000,00 - Rp 10.000,00 untuk setiap kuintal hasil panen yang diangkut. Rata-rata biaya pengangkutan untuk petani non mitra adalah Rp 285.549,27 per hektar. 120

5. Biaya Pembuatan Pagar Plastik

Dalam kegiatan usahatani, setiap musimnya petani mitra melakukan usaha perlindungan tanaman dari tikus. Selain dengan melakukan gropyok tikus setiap minggunya, sebagian besar petani mitra membuat pagar plastik agar tikus tidak dapat masuk ke lahan padi. Beberapa petani mitra menggunakan pagar ketika pembibitan dan pada masa tanam hingga panen, namun terdapat beberapa petani mitra yang hanya menggunakan pagar ketika pembibitan karena kondisi lahannya yang jarang ditemukan tikus. Sedangkan petani non mitra tidak menggunakan pagar sama sekali, bahkan ketika pembibitan karena kondisi lahannya yang benar-benar tanpa tikus. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat pagar adalah untuk pembelian plastik, tali rafia, tambang kecil, serta bambu. Petani mitra yang menggunakan pagar plastik dari persemaian hingga masa tanam menggunakan lebih banyak plastik, tali rafia, tambang serta bambu. Tabel 39. Biaya Pembuatan Pagar Plastik Pada Petani Mitra dan Non Mitra Musim Tanam 20102011 Peralatan Petani Mitra Petani Non Mitra Satuan Fisik Nilai Rpha Fisik Nilai Rpha Plastik Kgha 21,02 389.916,70 Tambang Gulungha 2,91 64.733,30 0 Tali Rafia Gulungha 2 30.550,00 Bambu Batangha 22,22 152.350,00 0 Total 637.550,00

6. Biaya Penyusutan