Jenis Kelamin Responden Tingkat Pendidikan Pengalaman Usahatani Penangkaran Benih Padi

68 Tabel 14. Responden Petani Mitra dan Non Mitra Berdasarkan Umur Musim Tanam 20102011 Kelompok Umur Tahun Mitra Non Mitra Jumlah Petani Jumlah Petani 25-34 2 6,67 4 13,33 35-44 9 30 11 36,67 45-54 8 26,67 3 10 55-64 7 23,33 6 20 ≥ 65 4 13,33 6 20 Jumlah 30 100,00 30 100,00 Dari Tabel 14 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden petani mitra dan non mitra berada pada interval usia 35-44 tahun dengan persentase responden petani mitra sebesar 30 persen dan petani non mitra sebesar 36,67 persen.

5.3.2 Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan pengamatan di lapang didapat bahwa 100 persen petani responden mitra berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan pada petani non mitra, 10 persen responden berjenis kelamin wanita. Tabel 15. Responden Petani Mitra dan Non Mitra Berdasarkan Jenis Kelamin Musim Tanam 20102011 Jenis Kelamin Mitra Non Mitra Jumlah Petani Jumlah Petani Laki-laki 30 100 27 90 Perempuan 0 0 3 10 Total 30 100 30 100 69

5.3.3 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan formal petani mitra bervariasi mulai dari tidak sekolah, SD, SMA hingga Diploma. Sedangkan pada petani non mitra tingkat pendidikan formal bervariasi mulai dari SD, SMP, SMA hingga S1. Tabel 16. Responden Petani Mitra dan Non Mitra Berdasarkan Pendidikan Musim Tanam 20102011 Pendidikan Mitra Non Mitra ∑ Petani ∑ Petani Tidak Sekolah 4 13,33 2 6,67 SD 21 70 17 56,67 SMP 1 3,33 7 23,33 SMA 3 10 4 13,33 Diploma 1 3,33 0 0 Jumlah 30 100 30 100 Dari Tabel 16 dapat diketahui bahwa lebih dari setengah responden petani mitra hanya tamat SD, yaitu sebesar 70 persen. Sedangkan pada responden petani non mitra 56,67 persen responden hanya tamat SD. Pada petani non mitra terdapat satu responden yang telah menyelesaikan pendidikan diplomanya.

5.3.4 Pengalaman Usahatani Penangkaran Benih Padi

Berdasarkan penelitian di lapang, diketahui bahwa petani mitra telah lebih lama melakukan usahatani penangkaran benih padi dibandingkan dengan petani non mitra. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya kesadaran petani dalam pentingnya penggunaan benih padi bersertifikat. Pengalaman usahatani penangkaran benih padi bersertifikat untuk petani mitra berkisar antara 5-45 tahun. Sedangkan pengalaman usahatani penangkaran benih padi bersertifikat untuk petani non mitra berkisar antara 1-10 tahun. Perbedaan yang sangat jauh ini menunjukkan peranan PT. SHS dalam memenuhi kebutuhan benih padi bersertifikat nasional selama ini. Pengalaman petani responden dalam melakukan penangkaran benih pada dapat dilihat pada Tabel 17. 70 Tabel 17. Responden Petani Mitra dan Non Mitra Berdasarkan Pengalaman Menjadi Petani Penangkar Benih Padi Musim Tanam 20102011 Pengalaman Tahun Mitra Non Mitra ∑ Petani ∑ Petani 1-9 1 3,33 29 96,67 10-19 9 30 1 3,33 20-29 13 43,33 0 0 30-39 3 13,33 0 0 ≥ 40 4 10 0 0 Jumlah 30 100 30 100 Tabel 17 menunjukkan bahwa 96,67 persen responden petani non mitra memiliki pengalaman menjadi penangkar antara 1-9 tahun, dan hanya 3,33 persen petani yang telah berpengalaman menjadi penangkar antara 10-19 tahun. Sedangkan pada responden petani mitra yang memiliki pengalaman dengan interval antara 5-45 tahun, jumlah responden terbanyak berada pada interval pengalaman 20-29 tahun, yaitu sebesar 43,33 persen.

5.3.5 Luas Lahan dan Status Kepemilikan