14 bersama. Pelanggaran terhadap kesepakatan yang dilakukan oleh petani mitra
akan dikenakan sanksi dimana petani bersedia dikeluarkan dari kemitraan.
2.1.2 Manfaat dan Kendala dalam Kemitraan
Pelaksanaan kemitraan memberikan manfaat bagi perusahaan mitra maupun petani mitra yang melaksanakannya. Pada kasus kemitraan yang
dilaksanakan oleh perusahaan CV Bimandiri dalam penelitian Damayanti 2009, manfaat yang diperoleh perusahaan adalah ketersediaan produk sesuai dengan
kriteria yang diterapkan secara kontinyu, sehingga kebutuhan akan produk untuk pasar terpenuhi. Selain itu, CV Bimandiri juga mendapatkan nilai lebih dari
pelanggan karena dapat menyediakan produk yang berkualitas dan kontinyu sehingga permintaan dari pelanggan terus meningkat. Sedangkan manfaat yang
diperoleh petani mitra diantaranya adalah mendapatkan bimbingan teknis oleh tim penyuluh dari CV Bimandiri mengenai cara-cara bercocok tanam semangka yang
baik, cara penanggulangan hama dan informasi-informasi pertanian, sehingga petani beranjak menjadi petani yang maju dan berwawasan, sehingga dapat
menghasilkan produk yang baik dan berkualitas. Manfaat yang paling utama didapat oleh petani adalah adanya jaminan pasar yang pasti.
Pelaksanaan kemitraan tidak terlepas dari kendala-kendala. Kendala yang dihadapi oleh CV Bimandiri dalam melaksanakan kemitraan adalah kegagalan
panen akibat kondisi cuaca yang tidak menentu, serta keterbatasan modal petani. Hal ini disebabkan tidak adanya bantuan oleh CV Bimandiri dalam bentuk modal.
Kendala utama yang dihadapi adalah munculnya pesaing baru semangka Baby Black
. Pada kasus PT. Garudafood yang diidentifikasi oleh Aryani 2009
mengenai Analisis Pengaruh Kemitraan Terhadap Pendapatan Usahatani Kacang Tanah di Desa Palangan, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur,
kemitraan memberikan manfaat bagi perusahaan maupun petani mitra. Manfaat yang diperoleh perusahaan adalah dapat memenuhi kebutuhan bahan baku.
Sedangkan manfaat yang diperoleh petani mitra adalah adanya jaminan pasar untuk hasil produksi kacang tanahnya, adanya kepastian harga, meningkatkan
pendapatan petani, dan menambah pengetahuan petani mengenai budidaya
15 melalui pembinaan. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kemitraan di
antaranya adalah masih adanya petani mitra yang menjual hasil produksinya ke perusahaan lain, penggunaan pupuk yang tidak sesuai anjuran, panen lebih awal
dari yang dianjurkan, serta PT. Garudafood yang juga membeli kacang tanah dari petani non mitra dengan harga yang sama dari petani mitra. Manfaat lain dari
kemitraan yang diidentifikasi oleh Deshinta 2006 terutama bagi peternak antara lain adalah mendapatkan pinjaman sapronak, menambah ilmu dan pengetahuan,
pemasaran hasil panen, serta adanya kontrol dari perusahaan dan bimbingan teknis mengenai budidaya.
Pelaksanaan kemitraan antara PT. SHS dengan petani penangkar benih mitra memberikan manfaat baik bagi perusahaaan maupun bagi petani mitra.
Walaupun demikian, pelaksanaan kemitraan juga menghadapi berbagai macam kendala dan permasalahan terutama mengenai pembayaran hasil panen dan
penjualan hasil panen yang menyimpang dari kesepakatan kerjasama yang telah ditentukan sebelumnya.
2.1.3 Evaluasi Kemitraan