Jenis-Jenis motivasi Kajian Teoritis 1. Pendekatan pembelajaran

1 Apa yang menggerakkan tingkah laku manusia. 2 Bagaimana arah tingkah laku itu. 3 Bagaimana tingkah laku ini diteruskan dan dilanjutkan Lebih lanjut Richard dan Lyman 1991: 6 memberikan suatu skema mengenai proses dasar motivasi. Gambarnya sebagai berikut: Inner state of disquilibrium Behavior Incentive Need, desire or expectancy, or action or goal accompanied by anticipation Modification Of inner state Gambar 3. A generalized model of the basic motivation process Selanjutnya Richard dan Lyman 1991: 6 berpendapat bahwa beberapa peletak dasar dari model dasar proses motivasi tersebut antara lain: a. Kebutuhan atau harapan needs or expectation. b. Tingkah laku behavior c. Tujuan goals. d. Beberapa bentuk dari umpan balik some of feedback.

c. Jenis-Jenis motivasi

Sardiman 1990: 85-90 mengemukakan macam-macam motivasi, yakni: 1 Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya a. Motif-motif bawaan Motif bawaan adalah motivasi yang timbul sejak lahir, jadi motivasi itu terdapat dari seseorang sejak dari lahir tanpa dipelajari. b. Motif-motif yang dipelajari, yakni maksudnya adalah motivasi yang ada jika dipelajari. Frandsen dalam Sardiman 1990: 86-87 mengemukakan jenis-jenis motivasi, antara lain: 1 Cognitive motives Motif ini menunjuk pada gejala intrinsik, yakni menyangkut kepuasan kepuasan individual. Kepuasan ini berada didalam diri manusia yang berwujud proses dan produk mental. 2 Self expression Penampilan diri adalah sebagian dari penlaku manusia. Dalam hal ini manusia itu mempunyai kecenderungan untuk aktualisasi diri. 3 Self enhancement Melalui aktualisasi diri dan pengembangan diri, kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Dalam belajar dapat diciptakan suasana kompetensi yang sehat bagi anak didik untuk mencapai prestasi. 2 Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth, antara lain: a Motif atau kebutuhan organis, meliputi misalnya kebutuhan untuk makan, minum, bemafas, seksual. b Motif-motif darurat. Motif yang berupa dorongan untuk menyelematkan diri, dorongan untuk membalas atau untuk berusaha. c Motif-motif objektif Motif-motif ini muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara efektif. d Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah Yang termasuk motivasi jasmaniah, misalnya adalah refleks, instink otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah seperti kemauan untuk berbuat sesuatu. e Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik 1. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dari dalam setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. 2. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.

d. Motivasi dalam proses belajar mengajar.