b. Prestasi belajar sebagai alat motivasi. Dalam belajar, motivasi memegang peranan yang dominan. Hubungannya
dengan prestasi belajar, menurut Syaiful Bahri 1994 dikatakan bahwa siswa mempunyai kebutuhan-kebutuhan, yang salah satu kebutuhannya
tersebut adalah untuk mendapatkan prestasi yang baik. Dalam hal yang demikian, maka prestasi belajar bisa dikatakan sebagai kebutuhan yang
memunculkan motivasi dari dalam diri siswa untuk selalu belajar.
B. Penelitian yang Relevan
Sebagaimana penelitian yang lainnya, penelitian ini bukanlah yang pertama kali. Berbagai penelitian yang relevan telah dilakukan sebelumnya,
sehingga untuk menunjukkan keterkaitan pengaruh penerapan pendekatan pembelajaran bermedia VCD dan Overhead Projector OHP terhadap prestasi
belajar mata pelajaran anatomi di tinjau dari motivasi belajar mahasiswa, kiranya dapat dikemukakan beberapa hasil penelitian yaitu:
Hasil penelitian I Made Candiasa. 2002. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Kognitif Terhadap Kemampuan Memprogram Komputer. Jakarta: UNJ.
Hasil penelitian menunjukkan strategi pembelajaran heuristic meningkatkan kemampuan memprogram computer. Agar kemampuan memprogram computer
optimal gaya kognitif field independence, strategi pembelajaran heuristic menghasilkan kemampuan memprogram computer yang tinggi, sedangkan
mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field dependence strategi pembelajaran algoritmik
menghasilkan kemampuan
memprogram komputer
rendah. Berdasarkan simpulan, diperlukan strategi pembelajaran heuristic pembelajaran
komputer desain, khususnya materi pemrograman computer dan pemilahan mahasiswa berdasarkan gaya kognitif field independence dan field dependence.
Hasil penelitian Sri lestari. 2004. Pengaruh pembelajaran kontekstual dan kemampuan verbal matematika terhadap prstasi belajar matematika. Surakarta:
UNS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran kontekstual memperoleh prestasi belajar lebih baik atau lebih tinggi dari pada
siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian Dwi Mulat Sudasmaningsih. 2006. Pengaruh Media VCD
Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kimia Ditinjau dari Segi Motivasi Belajar Siswa. Surakarta: UNS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
media OHP memperoleh prestasi belajar lebih baik atau lebih tinggi dari pada penggunaan media VCD. Perbedaan hasil belajar tersebut terjadi pada kelompok
siswa dengan motivasi belajar tinggi maupun pada kelompok siswa motivasi belajar rendah. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media OHP memberikan
pengaruh yang lebih baik terhadap prestasi belajar kimia dari pada penggunaan VCD.
Hasil penelitian Sugiardo. 2007. Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Bermedia VCD dan Gambar Terhadap Pencapaian Kompetensi
Belajar Geografi Ditinjau dari Minat Belajar Siswa. Surakarta: UNS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dengan VCD
yang berupa audio-visual akan memepercepat transfer pengetahuan geografi pada ahirnya dapat meningkatkan kompetensi belajar geografi dari pada penerapan
pendekatan kontekstual dengan gambar. Walaupun penggunaan media VCD membutuhkan persiapan dan perencanaan yang meliputi biaya, waktu,
ketersediaan, konteks penggunaan serta mutu teknis yang cukup sulit namun penerapan pendekatan kontekstual dengan VCD yang berupa audio visual lebih
baik dalam meningkatkan kompetensi belajar geografi dari pada penerapan pendekatan kontekstual dengan gambar.
Hasil penelitian Agniyani. 2007. Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual contextual teachinglearning Bermedia VCD dan LKS Terhadap
Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa. Surakarta: UNS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
pendekatan kontekstual dengan VCD yang berupa audio-visual akan dapat membantu siswa dalam mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi nyata.
Walaupun penggunaan media VCD membutuhkan persiapan dan perencanaan yang meliputi biaya, waktu, ketersediaan, konteks penggunaan serta mutu teknis
yang cukup sulit namun penerapan pendekatan kontekstual dengan VCD yang berupa audio visual lebih baik dalam meningkatkan kompetensi belajar anatomi
dari pada penerapan pendekatan kontekstual media cetak dengan LKS.
C. Kerangka Berpikir