ketersediaan, konteks penggunaan serta mutu teknis yang cukup sulit namun penerapan pendekatan kontekstual dengan VCD yang berupa audio visual lebih
baik dalam meningkatkan kompetensi belajar geografi dari pada penerapan pendekatan kontekstual dengan gambar.
Hasil penelitian Agniyani. 2007. Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual contextual teachinglearning Bermedia VCD dan LKS Terhadap
Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa. Surakarta: UNS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
pendekatan kontekstual dengan VCD yang berupa audio-visual akan dapat membantu siswa dalam mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi nyata.
Walaupun penggunaan media VCD membutuhkan persiapan dan perencanaan yang meliputi biaya, waktu, ketersediaan, konteks penggunaan serta mutu teknis
yang cukup sulit namun penerapan pendekatan kontekstual dengan VCD yang berupa audio visual lebih baik dalam meningkatkan kompetensi belajar anatomi
dari pada penerapan pendekatan kontekstual media cetak dengan LKS.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan, maka disusunlah kerangka berpikir sebagai berikut:
1. Perbedaan pengaruh media VCD dan Overhead Projector OHP terhadap prestasi belajar anatomi.
Penerapan pendekatan pembelajaran media VCD menjadikan mahasiswa akan lebih memahami setiap materi yang dipelajari. Hal ini karena
dapat membantu mahasiswa agar mengerti makna dari materi pelajaran
anatomi dengan menghubungkan antara pokok bahasan dengan keadaan yang sebenarnya. Penggunaan media pembelajaran yang berbeda dapat
memperhatikan prestasi belajar yang berbeda sehingga dapat dibandingkan media pembelajaran mana yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik.
Penggunaan media pembelajaran akan membentu siswa dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan dan membantu dosen dalam menyampaikan
materi pelajaran anatomi sehingga penerapan pendekatan pembelajaran VCD dan Overhead projector OHP dapat meningkatkan prestasi belajar anatomi
dalam menumbuhkan daya nalar, berpikir logis dan sistematis. Pemanfaatan media VCD yang berupa audio-visual akan lebih cepat dalam transfer
pengetahuan dibanding dengan pembelajaran dengan media Overhead projector OHP. Dengan demikian pantas diduga bahwa pencapaian prestasi
belajar anatomi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran bermedia VCD diduga lebih tinggi dari pada dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran bermedia Overhead projector OHP. 2. Perbedaan pengaruh motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi
belajar anatomi. Motivasi merupakan faktor pendorong belajar yang berasal dari dalam
diri siswa. Motivasi ini banyak jenisnya dan untuk menumbuhkannyapun bervariasi caranya. Dalam proses belajar peranan motivasi bagi peningkatan
prestasi belajar amatlah vital. Motivasi belajar erat hubungannya dengan aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa.
Untuk mengetahui apakah motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar anatomi dapat dilakukan dengan mengetahui apakah terdapat
perbedaan prestasi belajar anatomi antara mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan mahasiswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Jika
terdapat perbedaan prestasi belajar antara kelompok mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan kelompok mahasiswa yang memiliki motivasi
belajar rendah tersebut, maka motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar anatomi.
3. Interaksi pengaruh media VCD dan Overhead Projector OHP dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar anatomi.
Penggunaan pendekatan pembelajaran bermedia yang tepat akan menjadikan mahasiswa lebih memahami setiap materi yang dipelajari karena
menggunakan pendekatan pembelajaran yang sistematis sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan efisien serta tercapainya tujuan pembelajaran.
Dengan mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata. Mahasiswa akan mudah memahami materi pelajaran anatomi yang berupa
gambar-gambar anatomi tiga dimensi sehingga menyerupai aslinya yang sedang dipelajari dalam proses pembelajaran. Ketepatan pemilihan dan
penggunaan media dalam pembelajaran anatomi akan berpengaruh pada kelancaran proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran diasumsikan
mudah tercapai yang akan berakibat pada peningkatan prestasi belajar anatomi.
Dengan motivasi belajar maka mahasiswa yang menerima rangsangan maka dari dalam dirinya akan tumbuh pilihan-pilihan untuk berbuat sesuatu.
Hal tersebut merupakan faktor pendorong belajar yang berasal dari dalam diri mahasiswa. Dengan demikian, pantas diduga bahwa ada interaksi antara
pendekatan pembelajaran bermedia dan motivasi belajar mahasiswa akan berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran anatomi. Pengaruh antara
variable penelitian disajikan pada table konstelasi pengaruh motivasi belajar dan penerapan pendekatan pembelajaran bermedia terhadap prestasi belajar
mata pelajaran anatomi dibawah ini. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat di visualisasikan sebagai
berikut:
Gambar 5. Skema Kerangka Pemikiran Keterangan :
: diteliti : tidak diteliti
Mengamati Prestasi Belajar
Anatomi Media OHP
Motivasi Rendah
Media VCD Mengamati
Tinggi
Mendengarkan
Menyenangkan
Tabel 3. Konstelasi Pengaruh Antar Variabel
Motivasi Belajar B Penerapan Media Pembelajaran A
VCD A1 OHP A2
Motivasi Tinggi B1 A1B1
A2B1 Motivasi Rendah B2
A1B2 A2B2
Keterangan: A1B1: Hasil belajar mahasiswa dengan media VCD yang mempunyai motivasi
tinggi. A2B1: Hasil belajar mahasiswa dengan media Overhead Projector OHP yang
mempunyai motivasi tinggi. A1B2: Hasil belajar mahasiswa dengan media VCD yang mempunyai motivasi
rendah. A2B2: Hasil belajar mahasiswa dengan media Overhead Projector OHP yang
mempunyai motivasi rendah.
D. Pengajuan Hipotesis