Kebutuhan dan teori tentang motivasi

dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari definisi Me. Donald ini dapat diambil beberapa pengertian diantaranya: 1 Motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri seseorang. Karena menyangkut perubahan energi pada diri manusia, maka akan melibatkan fisik manusia. 2 Motivasi ditandai dengan munculnya feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. 3 Motivasi akan dirangsang dengan tujuan, jadi dalam hal ini motivasi merupakan respon dari suatu aksi. Meskipun motivasi muncul dari dalam diri seseorang, namun kemunculannya karena terdorong oleh fakor dari luar diri manusia.

b. Kebutuhan dan teori tentang motivasi

Menurut Morgan yang ditulis kembali oleh S. Nasution dalam Sardiman A.M 1990: 78-81 mengemukakan bahwa, manusia hidup itu mempunyai berbagai kebutuhan, antara lain: 1 Kebutuhan untuk berbuat sesuatu. 2 Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain. 3 Kebutuhan untuk mencapai hasil. 4 Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan. Abraham H Maslow suatu terjemahan 1991: 43-57 mengemukakan tentang hubungan antara motivasi dengan kebutuhan, yakni: 1 Kebutuhan fisiologis, seperti lapar, haus, istirahat dan sebagainya 2 Kebutuhan untuk keamanan security. 3 Kebutuhan memiliki dan, rasa cinta. 4 Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri. Richard M Steers dan Lyman W Porter 1991: 5 mengemukakan mengenai definisi motivasi berdasar asal katanya. Pendapat mereka berikut ini: The term motivation wa originally derived from the Latin word movere, which means to move. Definisi tersebut, secara garis besar maksudnya bahwa menurut asal katanya, motivasi berasal dari kata Latin yaitu movere yang berarti bergerak. Pendapatnya yang lain berikut ini: ... motivation has to do with a set of independentdependent variable relationships that explain the direction, amplitude, skill and persistence of an individuals behavior, holding constan the effects of aptitude, skill and understanding of the task, and the constrants operating in the environment Compbell Pritchard, 1976. Atkinson 1964 memberikan pendapatnya bahwa motivasi sejalan dengan arah, kekuatantenaga dan suatu ketekunan dari aktivitas. Jones 1955 mengemukakan bahwa motivasi adalah bagaimana tingkah laku itu dimunculkan, diarahkan dan dihentikan. Dan bagaimana reaksi-reaksi subyektif diutarakan oleh seseorang ketika orang itu menginginkan sesuatu. Sedangkan Campbell dan Pritchard 1976 mengemukakan bahwa: Motivasi merupakan satu set variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat yang dihubungkan dengan efek sikap, ketrampilan dan tugas-tugas yang ditentukan pada suatu lingkungan tertentu. Dari definisi-definisi itu dapat digaris-bawahi bahwa pembahasan mengenai motivasi biasanya difokuskan pada: 1 Apa yang menggerakkan tingkah laku manusia. 2 Bagaimana arah tingkah laku itu. 3 Bagaimana tingkah laku ini diteruskan dan dilanjutkan Lebih lanjut Richard dan Lyman 1991: 6 memberikan suatu skema mengenai proses dasar motivasi. Gambarnya sebagai berikut: Inner state of disquilibrium Behavior Incentive Need, desire or expectancy, or action or goal accompanied by anticipation Modification Of inner state Gambar 3. A generalized model of the basic motivation process Selanjutnya Richard dan Lyman 1991: 6 berpendapat bahwa beberapa peletak dasar dari model dasar proses motivasi tersebut antara lain: a. Kebutuhan atau harapan needs or expectation. b. Tingkah laku behavior c. Tujuan goals. d. Beberapa bentuk dari umpan balik some of feedback.

c. Jenis-Jenis motivasi