Jenis Media Kajian Teoritis 1. Pendekatan pembelajaran

d. Jenis Media

Perkembangan media pembelajaran telah menjangkau aspek audio, visual maupun kombinasi keduanya. Aneka ragam jenis media pembelajaran yang dipergunakan oleh dosen dapat membangkitkan rangsangan belajar serta membawa pengaruh psikologis bahkan, membantu meningkatkan pemahaman karena penyajian data yang terpercya sehingga memudahkan siswa menafsirkan data serta memadatkan informasi pengetahuan. Menurut Seels B. B. Glasgow Z. yang dikutip oleh Azhar Arsyat 2006: 33,”pengelompokan jenis media dilihat dari perkembangan teknologi dibagi dalam dua kategori, yaitu media tradisional dan media teknologi mutahkir”. 1. Media Tradisional a. Visual diam yang diproyeksikan 1 Proyeksi opaque tak tembus pandang 2 Proyeksi overhead 3 Slide 4 Filmstrip b. Visual yang tak terproyeksikan 1 Gambar, poster, foto 2 Chart, grafik, diagram 3 Pameran, papan info, papan buku c. Audio 1 Rekaman piringan 2 Pita kaset, reel, cartride d. Penyajian multimedia 1 Slide plus suara tape 2 Multi-image e. Visual dinamis yang diproyeksikan 1 Film 2 Televisi 3 Video f. Cetak 1 Buku teks 2 Modul, teks terprogram 3 Workbook, lembar kegiatan 4 Majalah ilmiah, berkala 5 Lembaran lepas hand-out g. Permainan 1 Teka-teki 2 Simulasi h. Realia 1 Model 2 Specimen contoh 3 Manipulative peta, boneka 2. Media Mutakhir a. Media berbasis telekomunikasi 1 Teleconference 2 Kuliah jarak jauh b. Media berbasis mikroprosesor 1 Computer-assisted instruction 2 Permainan computer 3 System tutor inteligen 4 Interaktif 5 Hypermedia 6 Compact video disc Berdasarkan pengelompokan jenis media menurut Seels B. B. Glasgow Z. yang melihat dari segi perkembangan teknologi, media VCD termasuk kelompok media teknologi mutakhir kategori media berbasis mikroprosessor sedangkan media Overhead projector OHP, termasuk dalam pengelompokan media tradisional kategori visual diam yang diproyeksikan. Menurut Anderson yang dikutip oleh Arief S. Sadiman 2005: 95, jenis media instruksional dapat dikelompokkan seperti dalam table dibawah ini. Table 1. Jenis Media Instruksional Kelompok Media Media Pembelajaran I. Audio II. Cetak III. Audio cetak IV. Proyeksi visual diam a. Pita audio rol atau kaset b. Piringan audio CD c. Radio rekaman siaran a. Buku teks terprogrampegangan b. Buku tugasLKS a. Buku latihan dilengkapi pita audio b. Gambar bahan dengan pita audio a. Film bingkai slide V. Proyeksi visual diam dengan audio VI. Visual gerak VII. Visual gerak dengan audio VIII. Benda IX. Manusia dan sumber lingkungan X. Komputer b. Overhead Transparancy OHT a. Film bingkai slide suara b. Film rangkai suara a. Film bisu dengan judul caption a. Film suara b. VideoVCD a. Modeltiruan a. Dosen, pustakawan, laboran a. Program instruksional computer CAI Motivasi sebagai proses psiokologis Sumber: Arief S. Sadiman dkk. 2005. Media pendidikan: pengertian, pengembangan dan pemanfatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Pengelompokan dari berbagai media pembelajaran di atas, pada umumnya mempunyai tujuan yang sama yaitu agar lebih mudah dalam mempelajari jenis media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Menurut Yusufhadi Miarso 2005:458, “kegunaan media dalam pembelajaran yaitu media mampu memberikan rangsangan yang berfariasi kepada otak sehingga otak dapat berfungsi optimal”. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh siswa. Media dapat melampaui batas ruang kelas. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Media membangkitkan keinginan dan minat baru. Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar. Media memberikan pengalaman yang menyeluruh dari sesuatu yang kongkrit maupun abstrak. Media memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar mandiri. Media meningkatakan kemampuan membedakan dan menafsirkan objek. Media mampu meningkatkan kemampuan ekspresi diri baik dosen atau murid. Pemanfaatan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran siswa dapat menumbuhkan dan mempertinggi motivasi belajar siswa yang memungkinkan adanya interaksi secara langsung antara siswa dengan lingkungan kenyataan dan memungkinkan siswa dapat belajar sendiri menurut kemampuan minatnya sehingga dapat memberikan pengalaman nyata dalam diri siswa. Menurut Dewi Salma Prawiradilaga Eveline Siregar 2004:6, “fungsi atau peran pokok media pembelajaran meliputi dua hal yaitu fungsi AVA dan fungsi komunikasi”. Fungsi AVA Audiovisual Aids atau Teaching Aids berfungsi untuk memberikan pengalaman yang kongrit kepada siswa. Fungsi komunikasi, yaitu sebagai sarana komunikasi antara komunikator dosen dan penerima mahasiswa, dimana penerima dapat memahami isi pesan yang terdapat dalam media. Secara umum media pembelajaran dalam proses belajar mengajar mempunyai kegunaan yaitu : 1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu berifat verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis dan lisan saja; 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera; 3 Penggunaan media pembelajaran secara tepat bervariasi dapat mengatasi sikap pasif peserta didik sehingga, media pembelajaran berguna untuk menumbuhkan motivasi belajar, memungkinkan interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungan kenyataan dan memungkinkan peserta didik; 4 Penggunaan media secara tepat oleh dosen dapat mengatasi kesulitan belajar akibat adanya perbedaan sifat siswa maupun perbedaan lingkungan dan pengalaman. Pemanfaatan media pembelajaran yang tepat dapat merngsang motivasi siswa sehingga mampu menghasilkan proses dan hasil belajar yang baik dan dapat mengembangkan kompetensi dosen dalam mempergunakan media pembelajaran untuk membelajarkan siswa demi tercapainya standar kompetensi belajar siswa. Berdasarkan jenis media pembelajaran di atas, fokus penelitian adalah media pembelajaran VCD dan media pembelajaran Overhead Projector OHP. Para ahli lainnya membagi jenis media kedalam kelompok-kelompok tertentu. Antara lain media audio visual seperti kaset dan CD; Media gerak meliputi film dan video; media proyeksi meliputi slide, OHP, filmstrip, komputer, multimedia dan hipermedia; media jarak jauh seperti radio, TV, media non proyeksi meliputi gambar, diagram, pameran, model dan masih banyak media- media lain. Jenis media yang lazim digunakan dalam proses pembelajaran antara lain media non proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multi media dan hipermedia, dan media jarak jauh Heinich, Molenda, Russell, Smaldino, 1996: 37 mengelompokkan media kedalam delapan jenis, yaitu: 1 media cetakan, 2 media panjang, 3 overhead transparancies, 4 rekaman audiotape, 5 seri strip dan filmstrip, 6 penyajian multi image, 7 rekaman video dan film hidup, dan 8 komputer. Menurut Azhar Arsyad 2000: 29 berdasarkan perkembangan teknologi media pembelajaran dapat dikelompokkan kedalam empat kelompok, yaitu: 1 media hasil teknologi cetak, 2 media hasil teknologi audio-visual, 3 media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan 4 media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. 1 Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Media teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto dan reproduksi. 2 Teknologi audi-visual, cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyampaikan pesan-pesan audio dan visual. Media teknologi audio-visual meliputi mesin proyektor film, tape recorder dan proyektor visual yang lebar. 3 Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. 4 Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.

e. Penggunaan Media Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran