2. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran
Salah satu konsekuensi penerapan teknologi pembelajaran adalah media pembelajaran. Istilah media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media sering digunakan dalam proses pembelajaran dan kegiatan-kegiatan lain seperti
seminar, rapat, dan kegiatan ceramah lainnya. Heinich R, Molenda M dan Russell J. D. 2005: 9 menyatakan bahwa
media adalah saluran komunikasi. Contoh yang difungsikan sebagai perantara misalnya: film, televisi, diagram, media cetak dan komputer. Apabila media
membawa pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud pengajaran maka, disebut sebagai media pembelajaran. Bila dikaitkan
dengan pembelajaran media merupakan sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa perangkat sarana komunikasi dalam proses belajar
mengajar yang berupa perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil pembelajaran secara efektif dan efisien, serta tujuan pembelajaran dapat
dicapai dengan mudah. Menurut Arief Sukadi Sadiman, Sujarwo, Radikun 1989: 166 media pembelajaran adalah segala wujud yang dapat dipakai sebagai sumber
belajar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan mahasiswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar mengajar ke tingkat
yang lebih efektif dan efisien. Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional Amerika National Education
Association NEA yang dikutip oleh Cece Wijaya Tabrani Rusyan 1994: 137, “mendefinisikan media dalam lingkup pembelajaran sebagai segala benda
yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan untuk kegiatan belajar”. Menurut Romiszowski
yang dikutip oleh Oemar Hamalik 2004: 202, media pembelajaran merupakan penyampaian pesan untuk berinteraksi dengan siswa melalui alat indranya untuk
menerima informasi dalam kegiatan komunikasi’. Menurut Bringgs, J. Leslie yang dikutip oleh Yusufhadi Miarso 2005: 457, menyatakan bahwa “media
pembelajaran adalah sarana untuk memberi perangsang bagi siswa supaya proses belajar terjadi’. Senada dengan pendapat Bringgs, J. Leslie, menurut Gagne M.
Robert yang dikutip oleh Azhar Arsyad 2006: 4, bahwa “media pemebalajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang
siswa untuk belajar”. Media pembelajaran dalam pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar serta membawa
pengaruh psikologis terhadap mahasiswa bahkan, media pembelajaran membantu meningkatkan pemahaman karena penyajian data yang terpercaya sehingga
memudahkan dalam menafsirkan data serta memadatkan informasi pengetahuan. Nana SujanaAhmad Rifai 2001: 2 menyatakan bahwa media
pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar mahasiswa dalam pembelajaran yang pada ahirnya diharapkan dapat mempertinggi prestasi belajar yang
dicapainya. Selanjutnya diungkapkan beberapa alasan mengapa media pembelajaran
dapat mempertinggi
prestasi belajar
mahasiswa, yaitu:
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian mahasiswa sehingga akan menumbuhkan motivasi belajar, 2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas
maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para mahasiswa, dan memungkinkan mahasiswa lebih menguasai tujuan pembelajaran lebih baik,
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal dengan kata-kata oleh dosen, sehingga mahasiswa tidak bosan dan dosen tidak
kehabisan tenaga, apalagi bila dosen mengajar untuk setiap jam pelajaran, 4. Sesuai dengan taraf berpikir mahasiswa, mengikuti tahap perkembangan mulai
berpikir kongkrit menuju berpikir abstrak, dari berpikir sederhana menuju berpikir kompleks, sehingga melalui media pembelajaran hal-hal yang abstrak dapat
dikonkritkan dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Proses pembalajaran yang efektif memerlukan perencanaan penggunaan
media pembelajaran. Menurut Heinich R, Molenda M dan Russell J. D. 2005: 48, “perencanaan penggunaan pembelajaran dikenal dengan istilah ASSURE
Model yaitu analyze Learner Characteristics yang mengandung arti menganalisis karakteristik umum dan karekteristik khusus siswa”. States Objective yaitu
merumuskan tujuan pembelajaran, select or Modify Media yaitu memilih, memodifikasi atau merangsang dan mengembangkan materi dan media yang
tepat, Utility Media and Materials yaitu kegunaan dari materi dan media yang diajarkan, Require Learner Respons yaitu meminta tanggapan siswa dan Evaluate
and Revisi yaitu mengevaluasi dan merevisi proses belajar. Dari berbagai pendapat para ahli dan berdasarkan pada teori teknologi
pembelajaran dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala wujud yang dapat dipakai sebagai sumber belajar yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan mahasiswa sehingga mendorong terjadinya proses pembelajaran ketingkat yang lebih efektif dan efisien. Tujuan pembelajaran
lebih mudah dicapai dan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Media
pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah VCD dan Overhead projector OHP sebagai pembanding.
b. Ciri-ciri Media Pembelajaran