Tingkat Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Loading

5.7.4 Tingkat Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Hauling

Berdasarkan hasil analisis risiko pada tahap hauling, risiko unit DumpTruck menabrak tanggul dan unit DumpTruck terbalik memiliki nilai risiko antara 70 sampai 180, sehingga termasuk pada kategori tingkat risiko substansial, yaitu mengharuskan adanya perbaikan secara teknis. Sedangkan risiko tertinggi yaitu, unit DumpTruck menabrk unit lain, tabrakan antar unit dan risiko unit DumpTruck terbakar yang memiliki nilai risiko lebih dari 350, sehingga termasuk pada kategori tingkat risiko very high, yang artinya aktifitas dihentikan sampai risiko bisa dikurangi hingga mencapai batas yang diperbolehkan atau diterima. Hasil tingkat risiko pada tahap blasting secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 5.15. Tabel 5.15 Hasil Tingkat Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Hauling PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine Project Tahun 2013 No. Rincian Pekerjaan Risiko Nilai Risiko Tingkat Risiko Rekomendasi 1. Pengangkutan batubara menuju stock pile Unit DumpTruck menabrak unit lain 1500 Very High Aktifitas dihentikan sampai risiko bisa dikurangi hingga mencapai batas yang diperbolehkan atau diterima Tabrakan antar unit 1500 Very High Aktifitas dihentikan sampai risiko bisa dikurangi hingga mencapai batas yang diperbolehkan atau diterima Unit DumpTruck menabrak tanggul 150 Substansial Mengharuskan adanya perbaikan secara teknis Unit DumpTruck terbalik 150 Substansial Mengharuskan adanya perbaikan secara teknis Unit DumpTruck terbakar 750 Very High Aktifitas dihentikan sampai risiko bisa dikurangi hingga mencapai batas yang diperbolehkan atau diterima

5.7.5 Tingkat Risiko Keselamatan kerja Pada Tahap Dumping

Berdasarkan hasil analisis risiko pada tahap dumping, risiko unit DumpTruck tergelincir saat memasuki area dumping dan pada saat keluar dari area dumping, serta risiko unit DumpTruck menabrak tanggul saat manuver di area dumping, memiliki nilai risiko kurang 20 sampai 70, sehingga termasuk pada kategori tingkat risiko priority 3, yaitu perlu diawasi dan diperhatikan secara berkesinambungan. Sedangkan risiko tertinggi yaitu, risiko tabrakan dengan unit lain saat unit DumpTruck memasuki area dumping, keluar dari area dumping, dan saat manuver di area dumping, risiko unit DumpTruck menabrak unit kendaraan kecil dan terbalik saat manuver di area dumping, serta risiko unit DumpTruck terperosok dan terbalik saat melakukan dumping yang memiliki nilai risiko lebih dari 350, sehingga termasuk pada kategori tingkat risiko very high, yaitu aktifitas dihentikan sampai risiko bisa dikurangi hingga mencapai batas yang diperbolehkan atau diterima. Hasil tingkat risiko pada tahap blasting secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 5.16. Tabel 5.16 Hasil Tingkat Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Dumping PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine Project Tahun 2013 No. Rincian Pekerjaan Risiko Nilai Risiko Tingkat Risiko Rekomendasi 1. Unit DumpTruck memasuki area dumping Unit DumpTruck Tergelincir 30 Priority 3 Perlu diawasi dan diperhatikan secara berkesinambungan Tabrakan dengan unit lain 450 Very High Aktifitas dihentikan sampai risiko bisa dikurangi hingga mencapai batas yang diperbolehkan atau diterima 2. Unit DumpTruck manuver di area dumping Unit DumpTruck menabrak tanggul 30 Priority 3 Perlu diawasi dan diperhatikan secara berkesinambungan Unit DumpTruck menabrak unit lain 450 Very High Aktifitas dihentikan sampai risiko bisa dikurangi hingga mencapai batas yang diperbolehkan atau diterima Unit DumpTruck menabrak unit kecil 500 Very High Aktifitas dihentikan sampai risiko bisa dikurangi hingga mencapai batas yang diperbolehkan atau diterima Unit DumpTruck terbalik 450 Very High Aktifitas dihentikan sampai risiko bisa dikurangi hingga mencapai batas yang diperbolehkan atau diterima 3. Unit DumpTruck melakukan dumping Unit DumpTruck terperosok 750 Very High Aktifitas dihentikan sampai risiko bisa dikurangi hingga mencapai batas yang diperbolehkan atau diterima

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Kepuasan Tenaga Kerja pada Bagian Produksi IUPHHK-HA PT. Ratah Timber, Kalimantan Timur

4 58 187

Revegetasi Tebing dengan Metode Rambatan pada Lahan Pasca Penambangan Batubara PT Mandiri Intiperkasa, Nunukan Kalimantan Timur

7 21 147

INVESTIGASI KECELAKAAN BERAT DI PT LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA WAHANA COAL MINE PROJECT

0 9 80

MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA WAHANA COAL MINE PROJECT

0 6 59

KAJIAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN (K3L) PADA PROSES BLASTING DI AREA PERTAMBANGAN BATUBARA PT. CIPTA KRIDATAMA JOBSITE MAHAKAM SUMBER JAYA KALIMANTAN TIMUR

3 20 122

PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DANAKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Peneli

0 3 16

PENDAHULUAN PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Penelitian untuk Audit Komunikasi Organisasi).

0 5 39

PENUTUP PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Penelitian untuk Audit Komunikasi Organisasi).

0 2 26

Studi Komposisi Mikroskopis Dan Peringkat Batubara Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur

0 0 7

BIOMARKA KETON DAN ASAM BATUBARA MIOSEN DARI PIT INUL SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR

0 0 85