Memasang Signbarikade di area Blasting

berkesinambungan, karena jika paparannya terus meningkat, risiko tersebut bisa menjadi masalah yang lebih serius atau bahkan dapat meningkat menjadi kategori yang serius. Tingkat paparan pada tahap ini termasuk dalam kategori frequently, karena pekerjaan tersebut hanya dilakukan satu kali dalam sehari. Tingkat risiko tersebut tidak dapat diturunkan karena, pekerjaan blasting memang harus dilakukan satu kali dalam satu hari. Sedangkan tingkat konsekuensi dari risiko ini termasuk dalam kategori disaster, karena akibat terburuk dari risiko tersebut yaitu, dapat mengakibatkan kematian pada pekerja. Hal ini disebabkan karena, perusahaan belum melakukan upaya pengendalian yang dapat mengurangi tingkat konsekuensi yang ditimbulkan dari risiko tersebut. 3. Tertabrak Truck MMU Pada tahap ini, pekerja juga berisiko tertabrak Truck MMU yang terjadi karena adanya interaksi antara pekerja dengan Truck MMU didalam area blasting.Kemungkinan terjadinya risiko ini termasuk dalam kategori remotely possible yaitu, kemungkinan terjadinya sangat kecil. Upaya pengendalian yang telah dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan, melakukan safety briefing sebelum bekerja, serta menyediakan SOP mengenai proses blasting, sehingga kemungkinan terjadinya risiko tertabrak Truck MMU dapat dikurangi dan jika risiko tersebut masih terjadi umumnya disebabkan karena pekerja kurang hati-hati saat berinteraksi dengan Truck MMU di areablasting. Tingkat paparan pada tahap ini termasuk dalam kategori frequently, karena pekerjaan tersebut hanya dilakukan satu kali dalam sehari. Tingkat risiko tersebut tidak dapat diturunkan karena, pekerjaan blasting memang harus dilakukan satu kali dalam satu hari. Sedangkan tingkat konsekuensi dari risiko ini termasuk dalam kategoriserious, karena akibat terburuk dari risiko tertabrak Truck MMU yaitu, dapat mengakibatkan cidera yang serius pada pekerja. Hal ini disebabkan karena, perusahaan belum melakukan pengendalian yang dapat mengurangi tingkat konsekuensi yang ditimbulkan dari risiko tersebut.

b. Pengisian Bahan Peledak

1. Truck MMU terbalik Pada tahap pengisian bahan peledak terdapat risiko Truck MMU terbalik yang terjadi akibat Truck MMU dioperasikan pada area tanah yang tidak stabil dan berpotensi longsor. Kemungkinan risiko ini untuk terjadi termasuk dalam kategori unusualy, yaitu mungkin saja dapat terjadi namun jarang. Perusahaan telah melakukan upaya pengendalian dengan melakukan perataan tanah di areablasting menggunakan unit Dozer, melakukan safety briefing sebelum bekerja, serta menyediakan SOP mengenai proses blasting. Dari pembahasan diatas, dapat diketahui bahwa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya risiko Truck MMU terbalik yaitu, area tanah yang tidak stabil, sehingga dengan melakukan perataan tanah di areablasting menggunakan unit Dozer dapat menurunkan tingkat kemungkinan terjadinya risiko tersebut dan dengan melakukan safety briefing sebelum bekerja, serta menyediakan SOP mengenai proses blastingdapat meningkatkan kewaspadaan setiap pekerja, sehingga tingkat kemungkinan terjadinya risiko tersebut dapat dikurangi. Tingkat paparan pada tahap ini termasuk dalam kategori continously, karena pekerjaan ini dilakukan sebanyak jumlah lubang peledakan yang telah dibuat atau dengan kata lain tahap ini dilakukan secara terus-menerus setiap hari.Tingkat risiko tersebut tidak dapat diturunkan. Sedangkan tingkat konsekuensi dari risiko ini termasuk dalam kategoriimportant, karena akibat terburuk dari risiko ini yaitu, menyebabkan kerusakan pada unit Truck dan cidera pada operator unit Truck. Hal ini disebabkan karena, perusahaan belum melakukan upaya pengendalian yang dapat mengurangi tingkat konsekuensi yang ditimbulkan dari risiko tersebut. 2. Terperosok kelubang Risiko terperosok ke lubang terjadi akibat didalam area peledakan terdapat banyak lubang-lubang peledakan, sehingga jika pekerja kurang hati-hati saat berjalan didekat lubang peledakan dapat menyebabkan pekerja terperosok kelubang. Kemungkinan terjadinya risiko ini termasuk dalam kategori unusualy yaitu, mungkin dapat terjadi namun jarang. Perusahaan telah melakukan upaya pengendalian seperti, melakukan safety briefing sebelum bekerja serta menyediakan SOP mengenai proses blasting, sehingga kemungkinan terjadinya risiko pekerja terperosok dapat dikurangi dan jika risiko tersebut masih terjadi umumnya disebabkan karena pekerja kurang hati-hati saat berjalan didekat lubang.Oleh sebab itu, peningkatan kewaspadaan dari para pekerja dengan memasang warning sign dirasa perlu dilakukan untuk mengendalikan risiko tersebut, sehingga pekerja bisa lebih waspada ketika akan memasang signbarikade di area peledakan. Menurut sumber dari situs qhsedepartement yang diakses pada tanggal 30 juli 2013, Warning sign itu sendiriadalah sebuah media visual berupa gambar untuk ditempatkan di area kerja yang memuat pesan-pesan agar setiap karyawan selalu memperhatikan aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Terdapat beberapa manfaat dari pembuatan warning sign seperti, menarik perhatian terhadap adanya keselamatan dan kesehatan kerja, menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat, memberikan peringatan waspada terhadap beberapa tindakan yang atau perilaku yang tidak diperbolehkan, serta mengingatkan para pekerja untuk menggunakan peralatan perlindungan diri. Tingkat paparan pada tahap ini termasuk dalam kategori continously, karena pekerjaan ini dilakukan sebanyak jumlah lubang peledakan yang telah dibuat atau dengan kata lain tahap ini dilakukan secara terus-menerus setiap hari.Tingkat risiko tersebut tidak dapat diturunkan. Sedangkan tingkat konsekuensi dari risiko ini termasuk dalam kategori important, karena akibat terburuk dari risiko terperosok kelubang yaitu, hanya mengakibatkan cidera yang membutuhkan penanganan medis. Hal ini disebabkan karena, perusahaan telah menyediakan APD secara lengkap bagi para pekerja saat melakukan pengisian bahan peledak. Dari pembahasan mengenai risiko terperosok kelubang peledakan, dapat diketahui bahwa risiko tersebut dapat terjadi saat pekerja memasang signbarikade dan saat melakukan pengisian bahan peledak kedalam lubang peledakan. Namun, masing-masing risiko tersebut memiliki nilai risiko yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena, tingkat paparan pada masing-masing pekerjaan tersebut juga berbeda. Oleh karena itu, risiko pekerja terperosok kelubang saat melakukan pengisian bahan peledak memiliki nilai risiko yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena, pekerjaan melakukan pengisian bahan peledakdilakukan sebanyak jumlah lubang peledakan yang telah dibuat atau dengan kata lain tahap ini dilakukan secara terus-menerus setiap hari, sedangkan pekerjaan memasang signbarikade hanya dilakukan satu kali dalam sehari.

c. Memasang bendera radius jarak aman dan tanda penutup jalan

1. Kecelakaan unit kendaraan Pada tahap memasang bendera radius jarak aman dan tanda penutup jalan terdapat risiko kecelakaan unit kendaraan yang terjadi akibat pengemudi unit tidak mematuhi peraturan lalu lintas tambang Pit Traffic Rules dan pengemudi unit mengalami fatiguekelelahan saat membawa unit kendaraan.Kemungkinan terjadinya risiko ini termasuk dalam kategori unusualy yaitu, mungkin dapat terjadi namun jarang.Perusahaan telah melakukan upaya pengendalian dengan

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Kepuasan Tenaga Kerja pada Bagian Produksi IUPHHK-HA PT. Ratah Timber, Kalimantan Timur

4 58 187

Revegetasi Tebing dengan Metode Rambatan pada Lahan Pasca Penambangan Batubara PT Mandiri Intiperkasa, Nunukan Kalimantan Timur

7 21 147

INVESTIGASI KECELAKAAN BERAT DI PT LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA WAHANA COAL MINE PROJECT

0 9 80

MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA WAHANA COAL MINE PROJECT

0 6 59

KAJIAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN (K3L) PADA PROSES BLASTING DI AREA PERTAMBANGAN BATUBARA PT. CIPTA KRIDATAMA JOBSITE MAHAKAM SUMBER JAYA KALIMANTAN TIMUR

3 20 122

PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DANAKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Peneli

0 3 16

PENDAHULUAN PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Penelitian untuk Audit Komunikasi Organisasi).

0 5 39

PENUTUP PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Penelitian untuk Audit Komunikasi Organisasi).

0 2 26

Studi Komposisi Mikroskopis Dan Peringkat Batubara Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur

0 0 7

BIOMARKA KETON DAN ASAM BATUBARA MIOSEN DARI PIT INUL SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR

0 0 85