Klasifikasi Menurut Sifat Luka atau Kelainan
2.3 Bahaya
2.3.1 Definisi Bahaya
Bahaya adalah sumber yang berpotensi untuk menimbulkan cidera dan kesakitan pada manusia, kerusakan peralatan dan lingkungan atau kombinasi dari semua itu Frank Bird-Loss Control Management dalam Ramli, 2010. Sedangkan menurut Ramli 2010, bahaya adalah segala sesuatu termasuk situasi atau tindakan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau cidera pada manusia, kerusakan atau gangguan lainnya. Menurut Ridley 2008, bahaya merupakanfaktor instrinsik yang ada pada suatu barang atau kondisi tertentu yang mempunyai potensi menimbulkan efek merugikan. Sedangkan menurut Australian Standard New Zealand Standard 4360 : 1999 memaparkan bahwa bahaya adalah sumber atau situasi yang memiliki potensi menimbulkan kerugian.2.3.2 Jenis Bahaya
Berdasarkan kelompoknya, bahaya dapat di bagi menjadi 2 jenis, yaitu Mulya, 2008 :a. Bahaya Keselamatan Safety Hazard
Bahaya keselamatan safety hazard fokus pada keselamatan manusia yang terlibat dalam proses, peralatan, dan teknologi. Dampak bahaya keselamatan bersifat akut, konsekuensi tinggi, dan probabilitas untuk terjadi rendah. Bahaya keselamatan safety hazard dapat menimbulkan dampak cidera, kebakaran, dan segala kondisi yang dapat menyebabkan kecelakaan di tempat kerja. Jenis-jenis safety hazard, antara lain : a. Mechanical Hazard, bahaya yang terdapat pada benda atau proses yang bergerak yang dapat menimbulkan dampak, seperti tertusuk, terpotong, terjepit, tergores, terbentur, dan lain-lain. b. Electrical Hazard, merupakan bahaya yang berasal dari arus listrik. c. Chemical Hazard, bahaya bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang mempunyai sifat mudah terbakar, mudah meledak, dan korosif.b. Bahaya Kesehatan Health Hazard
Bahaya kesehatan health hazard fokus pada kesehatan manusia. Dampak bahaya kesehatan bersifat kronis, konsekuensi rendah, bersifat terus-menerus, dan probabilitas untuk terjadi tinggi. Jenis-jenis health hazard, antara lain: a. Physical Hazard, berupa energi seperti kebisingan, radiasi, pencahayaan, temperature ekstrim, getaran, dan lain-lain. b. Chemical Hazard, berupa bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang mempunyai sifat toksik, beracun, iritan, dan patologik c. Biological Hazard, bahaya dari mikroorganisme, khususnya yang patogen yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. d. Ergonomi, merupakan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan sebagai akibat ketidaksesuaian desain kerja dengan pekerja.Parts
» TINJAUAN PUSTAKA 2.1. KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI ISTILAH 3.1.
» PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN
» Definisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
» Pengertian Kecelakaan Kerja Kecelakaan Kerja
» Klasifikasi Menurut Jenis Kecelakaan Klasifikasi menurut penyebab
» Klasifikasi Menurut Sifat Luka atau Kelainan
» Klasifikasi Menurut Letak Kelainan atau Luka Di Tubuh
» Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja
» Unsafe Action Bahaya Keselamatan Safety Hazard
» Bangunan, Instalasi, dan Peralatan
» Proses Kerja Lingkungan Kerja
» Definisi Manajemen Risiko Manfaat Manajemen Risiko
» Penetapan Konteks Identifikasi Risiko
» Komunikasikan kepada semua pihak berkepentingan
» Analisis Risiko Proses Manajemen Risiko
» Analisis Kualitatif Analisis Kuantitatif
» Analisis Semi Kuantitatif TINJAUAN PUSTAKA
» Proses Penambangan Batubara Blasting
» Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI ISTILAH
» Definisi Istilah Kemungkinan Likelihood
» Paparan Exposure Konsekuensi Consequences
» Desain Penelitian Informan METODE PENELITIAN
» Data Primer Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
» Instrumen Penelitian Validitas Data
» Pengolahan Data METODE PENELITIAN
» Analisis Data METODE PENELITIAN
» Sejarah Gambaran Umum Perusahaan
» Visi PT. Thiess Contractors Indonesia: Misi PT. Thiess Contractors Indonesia:
» Struktur OrganisasiPT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine
» Profil P2K3 PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine Project
» Area ProyekKerja PT. ThiessContractors Indonesia
» Drilling Tahapan Penambangan Batubara di PT. Thiess Contarctors Indonesia
» Memindahkanlumpurmaterial batuan dengan unit Excavator Memasangan signbarikadedi area blasting
» Melakukan Prestart Check Memposisikan unit Excavator di area loading
» Hauling Pembersihan lokasi blasting
» Unit DumpTruck memasuki lokasi dumping Unit DumpTruck manuver di lokasidumping
» Unit DumpTruck melakukan dumping batubara Unit DumpTruck keluar dari lokasi dumping
» Identifikasi Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Drilling
» Identifikasi Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Blasting
» Identifikasi Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap loading
» Identifikasi Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Hauling
» Identifikasi Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Dumping
» Analisis Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Drilling
» Analisis Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Blasting
» Analisis Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Loading
» Analisis Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Hauling
» Analisis Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Dumping
» Tingkat Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Drilling
» Tingkat Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Blasting
» Tingkat Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Loading
» Tingkat Risiko Keselamatan Kerja Pada Tahap Hauling
» Tingkat Risiko Keselamatan kerja Pada Tahap Dumping
» Keterbatasan Penelitian Pembahasan Hasil Analisis Risiko Keselamatan Kerja Pada Setiap Tahapan
» Memindahkan lumpurmaterial batuan dengan unit Excavator
» Menyiapkan lokasi drill dengan unit Dozer
» Memasang titik-titik pengeboran PEMBAHASAN
» Memasang Signbarikade di area Blasting
» Pengisian Bahan Peledak PEMBAHASAN
» Memasang bendera radius jarak aman dan tanda penutup jalan
» Pembersihan daerah blasting PEMBAHASAN
» Melakukan Prestart Check PEMBAHASAN
» Memposisikan unit Excavator di arealoading
» Memposisikan unit DumpTruck di arealoading
» Unit DumpTruck memasuki area dumping
» Unit DumpTruck manuver di area dumping
» Unit DumpTruck melakukan dumping
» Unit DumpTruck keluar dari area dumping
» Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
» Kemungkinan risiko keselamatan kerja :
» Paparan risiko keselamatan kerja :
Show more