Definisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

dikehendaki yang mengacaukan proses suatu aktivitas yang telah diatur”. Menurut UU No 1 Tahun 1970, kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktifitas dan dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. Kecelakaan terjadi tanpa disangka-sangka dan dalam sekejap mata, dan setiap kejadian menurut Benneth dan Silalahi 1995, terdapat empat faktor yang bergerak dalam satu kesatuan berantai yaitu, lingkungan, bahaya, peralatan, dan manusia. Sedangkan kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang berhubungan dengan hubungan kerja pada perusahaan. Hubungan kerja di sini dapat berarti, bahwa kecelakaan terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. Maka dalam hal ini, terdapat dua permasalahan penting, yaitu: 1. Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan, atau 2. Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan. Kadang-kadang kecelakaan akibat kerja diperluas ruang lingkupnya, sehingga juga meliputi kecelakaan-kecelakaan tenaga kerja yang terjadi pada saat perjalanan atau transport ke dan dari tempat kerja. Kecelakaan-kecelakaan di rumah atau rekreasi atau cuti, dan lain-lain adalah di luar makna kecelakaan akibat kerja, sekalipun pencegahannya sering dimasukan program keselamatan perusahaan. Kecelakaan-kecelakaan demikian termasuk kepada kecelakaan umum hanya saja menimpa tenaga kerja di luar pekerjaannya. Terdapat tiga kelompok kecelakaan: 1. Kecelakaan akibat kerja diperusahaan 2. Kecelakaan lalu lintas 3. Kecelakaan di rumah Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang dapat mendatangkan kecelakaan. Bahaya tersebut disebut potensial, jika faktor-faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan. Jika kecelakaan telah terjadi, maka bahaya tersebut adalah sebagai bahaya nyata Anizar, 2009.

2.2.2 Penyebab Kecelakaan

Kecelakaan dalam industri sesungguhnya merupakan hasil akhir dari suatu aturan dan kondisi kerja yang tidak aman. Namun demikian kecelakaan itu sendiri dapat dicegah, karena kecelakaan itu tidak terjadi dengan sendirinya. Kecelakaan biasanya timbul sebagai hasil gabungan dari beberapa faktor, tiga yang paling utama adalah faktor pekerjaan, lingkungan kerja, dan pekerja itu sendiri International Labour Office, 1989. Menurut Anizar 2009, secara umum penyebab kecelakaan ada dua, yaitu unsafe action faktor manusia dan unsafe condition faktor lingkungan.

a. Unsafe Action

Unsafe actionatau tindakan yang tidak aman dapat disebabkan oleh berbagai hal berikut: 1 Ketidakseimbangan fisik tenaga kerja, yaitu:  Cacat fisik  Cacat sementara  Kepekaan panca indra terhadap sesuatu 2 Kurang pendidikan  Kurang pengalaman  Salah pengertian terhadap suatu perintah  Kurang terampil  Salah mengartikan SOP Standard Operational Procedure sehingga mengakibatkan kesalahan pemakaian alat kerja. 3 Menjalankan pekerjaan tanpa mempunyai kewenangan 4 Menjalankan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahliannya 5 Pemakaian alat pelindung diri APD hanya berpura-pura 6 Mengangkut beban yang berlebihan 7 Bekerja berlebihan atau melebihi jam kerja

b. Unsafe Condition

Unsafe condition atau kondisi yang tidak aman dapat disebabkan oleh berbagai hal berikut: 1 Peralatan yang sudah tidak layak pakai 2 Ada api di tempat bahaya 3 Pengamanan gedung yang kurang standar 4 Terpapar bising 5 Terpapar radiasi 6 Pencahayaan dan ventilasi yang kurang atau berlebihan

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Kepuasan Tenaga Kerja pada Bagian Produksi IUPHHK-HA PT. Ratah Timber, Kalimantan Timur

4 58 187

Revegetasi Tebing dengan Metode Rambatan pada Lahan Pasca Penambangan Batubara PT Mandiri Intiperkasa, Nunukan Kalimantan Timur

7 21 147

INVESTIGASI KECELAKAAN BERAT DI PT LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA WAHANA COAL MINE PROJECT

0 9 80

MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA WAHANA COAL MINE PROJECT

0 6 59

KAJIAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN (K3L) PADA PROSES BLASTING DI AREA PERTAMBANGAN BATUBARA PT. CIPTA KRIDATAMA JOBSITE MAHAKAM SUMBER JAYA KALIMANTAN TIMUR

3 20 122

PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DANAKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Peneli

0 3 16

PENDAHULUAN PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Penelitian untuk Audit Komunikasi Organisasi).

0 5 39

PENUTUP PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Penelitian untuk Audit Komunikasi Organisasi).

0 2 26

Studi Komposisi Mikroskopis Dan Peringkat Batubara Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur

0 0 7

BIOMARKA KETON DAN ASAM BATUBARA MIOSEN DARI PIT INUL SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR

0 0 85