Memindahkanlumpurmaterial batuan dengan unit Excavator Memasangan signbarikadedi area blasting

peledakan yang telah ditentukan atau dengan kata lain tahap ini dilakukan secara terus menerus setiap hari.

c. Memasang bendera radius jarak aman dan tanda jalan tertutup

Tahap ini dilakukan dengan meletakan bendera radius jarak aman pada tempat yang telah ditentukan sebagai jarak aman untuk pekerja dan unit kendaraan saat proses peledakan berlangsung. Tahap ini bertujuan untuk mencegah pekerja dan unit kendaraan terkena lemparan material saat proses peledakan berlangsung. Tahap ini dilakukan satu kali dalam sehari.

d. Pembersihan lokasi blasting

Tahappembersihan lokasi blasting dilakukan dengan melakukan patroli pada daerah sekitar area blastingyang menjadi batas radius amanmenggunakan unit kendaraan kecil.Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa lokasi blasting telah bebas dari pekerja dan unit kendaraan, sehingga siap untuk dilakukan peledakan. Tahap ini dilakukan satu kali dalam sehari.

2. Pelaksanaan peledakan

Tahap peledakan dilakukan 1 kali dalam sehari, karena proses blastinghanya dilakukan satu kali dalam sehari. Pada tahap peledakan dilakukan oleh seorang blaster yaituorang yang ditunjuk sebagai juru ledak serta bertugas memegang blaster machine. Tahap ini bertujuan untuk melakukan peledakan pada lokasi peledakan.

3. Pengecekan daerah peledakan

Setelah tahap peledakan selesai, tahap selanjutnya yaitu, tahappemeriksaan dan pengamanan daerah peledakan. Tahap ini dilakukan oleh seorang shotfire atau orang yang ditunjuk untuk memeriksa daerah peledakan setelah proses peledakan berlangsung. Proses pemeriksaan ini dilakukan 15 menit setelah proses peledakan atau boleh dilakukan bila lokasi peledakan dinyatakantelah aman. Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa lokasi peledakan telah aman dan tidak terdapat rangkaian lubang yang gagal meledak Misfire. Tahap pemeriksaan daerah peledakan dilakukan 1 kali dalam sehari, karena proses peledakan hanya dilakukan 1 kali dalam sehari. Sumber : Dokumentasi Hasil Observasi Tahun 2013 Gambar 5.6 Proses Blasting

5.4.3 Loading

Loading merupakan proses pemuatan material dari hasil pengeboran dan peledakan yang dilakukan oleh unit Excavator dan di muat ke dalam unit DumpTruck. Unit Excavator yang ada di Sangatta Mine Project ada 2 jenis yaitu, unit Excavator dengan berat lebih dari 200 ton dan unit Excavator dengan berat kurang dari 200 ton. Unit Excavator dengan berat lebih dari 200 ton yaitu, tipe Hitachi EX5500 dengan berat 518 ton yang memiliki kapasitas bucket 29M 3 . Sedangkan unit Excavator dengan berat kurang dari 200 ton yaitu, tipe Komatsu PC1800 dengan berat 180 ton yang memiliki kapasitas bucket 12M 3 . Namun, unit Excavator yang biasa digunakan dalam proses loading batubara di Sangatta Mine Projectyaitu, unit Excavator dengan berat kurang dari 200 ton seperti, tipe Komatsu PC1200, 2600, dan 3600. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, proses loading batubara di Sangatta Mine Project, dilakukan dengan beberapa teknik loading, diantaranya : 1. Teknik Normal Teknik Normal yaitu, unit Excavator yang melakukan loading berada pada dataran yang lebih tinggi dari unit DumpTruck yang akan dimuat. Teknik ini yang paling sering digunakan, karena teknik ini dirasa paling aman serta memiliki tigkat risiko yang rendah. Selain itu,dengan menggunakan teknik normal juga membuat proses loadinglebih cepat, sehingga dapat meningkatkan produktifitas.

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Kepuasan Tenaga Kerja pada Bagian Produksi IUPHHK-HA PT. Ratah Timber, Kalimantan Timur

4 58 187

Revegetasi Tebing dengan Metode Rambatan pada Lahan Pasca Penambangan Batubara PT Mandiri Intiperkasa, Nunukan Kalimantan Timur

7 21 147

INVESTIGASI KECELAKAAN BERAT DI PT LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA WAHANA COAL MINE PROJECT

0 9 80

MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA WAHANA COAL MINE PROJECT

0 6 59

KAJIAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN (K3L) PADA PROSES BLASTING DI AREA PERTAMBANGAN BATUBARA PT. CIPTA KRIDATAMA JOBSITE MAHAKAM SUMBER JAYA KALIMANTAN TIMUR

3 20 122

PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DANAKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Peneli

0 3 16

PENDAHULUAN PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Penelitian untuk Audit Komunikasi Organisasi).

0 5 39

PENUTUP PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Penelitian untuk Audit Komunikasi Organisasi).

0 2 26

Studi Komposisi Mikroskopis Dan Peringkat Batubara Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur

0 0 7

BIOMARKA KETON DAN ASAM BATUBARA MIOSEN DARI PIT INUL SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR

0 0 85