Unit DumpTruck melakukan dumping

dumping. Pengawasan di area dumping diperlukan untuk menjaga area dumping tetap aman, terutama tanggul pengaman yang dibuat harus sesuai dengan standar untuk mencegah unit Truck terperosok. Jika ditemukan tanggul pengaman yang sudah retak dan berpotensi longsor atau tanggul yang terlalu rendah, harus segera melakukan tindakan perbaikan atau membuat tanda peringatan warning sign jika belum bisa ditangani dengan segera agar operator unit DumpTruck bisa lebih waspada saat akan melakukan dumping.

d. Unit DumpTruck keluar dari area dumping

1. Unit DumpTruck tergelincir Pada tahap keluar dari area dumping, unit DumpTruck memiliki risiko tergelincirakibat kondisi jalan keluardari area dumping licin setelah hujan atau karena tumpahan material cair seperti, oli dan lumpur.Kemungkinan risiko ini untuk terjadi termasuk dalam kategori unusualy, yaitu mungkin saja dapat terjadi namun jarang. Perusahaan telah melakukan upaya pengendalian dengan melakukan pengawasan untuk memastikan kondisi jalan dalam keadaan baik dan tidak terdapat tumpahan material. Perusahaan juga membuat kebijakan untuk menghentikan proses dumping jika ditemukan jalan yang licin akibat hujan atau tumpahan material cair, memberikan pelatihan bagi para operator unit DumpTruck, melakukan safety briefing sebelum bekerja, serta menyediakan SOP mengenai proses dumping. Dari pembahasan tersebut, dapat diketahui bahwa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya risiko unit DumpTruck tergelincir yaitu jalan keluar dari area dumping licin akibat hujan atau karena tumpahan material cair seperti, oli dan lumpur, sehingga dengan melakukan pengawasan untuk memastikan kondisi jalan dalam keadaan baik dan tidak terdapat tumpahan material dapat menurunkan tingkat kemungkinan terjadinya risiko tersebut. Menurut Handoko 1995, pengawasan adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan perbaikan jika terjadi kesalahan atau kejadian diluar rencana kerja. Namun, sebaiknya perusahaan melakukan upaya pengendalian tambahan dengan membuat warning signatau tanda peringatan jika ditemukan ada tumpahan material cair yang belum bisa ditangani dengan segera agar operator unit DumpTruck bisa lebih waspada. Oleh sebab itu, tingkat kemungkinan terjadinya risiko unit tergelincir akibat jalan yang licin dapat dikurangi. Sedangkan tingkat konsekuensi dari risiko ini termasuk dalam kategori noticeable, karena akibat terburuk dari risiko ini yaitu hanya mengakibatkan kerusakan ringan pada unit DumpTruck. Hal ini disebabkan karena, unit DumpTruck yang akan melakukan dumping hanya menggunakan kecepatan yang rendah, sehingga jika unit DumpTruck tergelincir tidak mengakibatkan kosekuensi yang serius. 2. Tabrakan dengan unit lain Risiko tabrakan dengan unit lain terjadi akibat jalan keluar dari area dumping yang dilalui terlalu sempit dan penerangan yang kurang memadai ketika malam hari. Kemungkinan risiko ini untuk terjadi termasuk dalam kategori unusualy. Perusahaan telah melakukan upaya pengendalian dengan membuat jalan tambang dengan perhitungan lebar 3,5 x lebar Truck terbesar yang melewati jalan tambang, membuat penerangan melalui lighting tower, memberikan pelatihan bagi operator unit, melakukan safety briefingsebelum bekerja, serta menyediakan SOP mengenai proses dumping. Dari pembahasan tersebut, dapat diketahui bahwa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya risiko tabrakan yaitu jalan keluar area dumping terlalu sempit dan penerangan yang kurang memadai ketika malam hari, sehingga dengan membuat jalan tambang dengan perhitungan lebar 3,5 x lebar Truck terbesar yang melewati jalan tambang dan membuat penerangan melalui lighting towerdapat menurunkan tingkat kemungkinan terjadinya risiko tersebut. Sedangkan dengan melakukan safety briefingsebelum bekerja serta menyediakan SOP mengenai proses dumping, dapat meningkatkan kewaspadaan operator unit, sehingga tingkat kemungkinan terjadinya risiko tabrakan dapat lebih dikurangi. Sedangkan tingkat konsekuensi dari risiko ini termasuk dalam kategori serious, karena akibat terburuk dari risiko ini yaitu dapat menyebabkan kerusakan pada unit dan cidera pada operator. Hal ini disebabkan karena belum terdapat upaya pengendalian yang dilakukan perusahaan untuk mengurangi tingkat konsekuensi dari risiko tersebut. 322

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Risiko keselamatan kerja yang terdapat pada proses penambangan batubara dibagian Mining Operation PT. Thiess Contractors IndonesiaSangatta Mine Project, Kalimantan Timur yaitu : a. Risiko keselamatan kerja pada tahap drillingyaitu, operator terbentur body unit, terkilir, tergelincir, terjepit pintu kabin, unit Excavator terbalik, unit Excavator terbakar, tabrakan antar unit di area pengeboran, tertabrak unit Dozer, unit Dozer terbalik, unit Dozer terbakar, terjatuh, terjatuh dari ketinggian, unit Drill terbalik, unit Drill tergelincir, unit Drill terbakar dan risiko pipa drill bengkok. b. Risiko keselamatan kerja pada tahap blasting yaitu, pekerja terperosok kelubang peledakan, terjatuh dari ketinggian, tertabrak Truck MMU, Truck MMU terbalik, kecelakaan unit kendaraan kecil, unit kendaraan terbalik, tertimpa lemparan material, terkena ledakan, dan risiko terkena ledakan misfire. c. Risiko keselamatan kerja pada tahap loadingyaitu, operator terbentur body unit, terkilir, tergelincir, terjepit pintu kabin, unit amblas, unit Excavator terbalik, tabrakan dengan unit Dozer, unit DumpTruck menabrak unit Excavator, unit DumpTruck menabrak unit kendaraan kecil, tertimpa

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Kepuasan Tenaga Kerja pada Bagian Produksi IUPHHK-HA PT. Ratah Timber, Kalimantan Timur

4 58 187

Revegetasi Tebing dengan Metode Rambatan pada Lahan Pasca Penambangan Batubara PT Mandiri Intiperkasa, Nunukan Kalimantan Timur

7 21 147

INVESTIGASI KECELAKAAN BERAT DI PT LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA WAHANA COAL MINE PROJECT

0 9 80

MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA WAHANA COAL MINE PROJECT

0 6 59

KAJIAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN (K3L) PADA PROSES BLASTING DI AREA PERTAMBANGAN BATUBARA PT. CIPTA KRIDATAMA JOBSITE MAHAKAM SUMBER JAYA KALIMANTAN TIMUR

3 20 122

PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DANAKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Peneli

0 3 16

PENDAHULUAN PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Penelitian untuk Audit Komunikasi Organisasi).

0 5 39

PENUTUP PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Penelitian untuk Audit Komunikasi Organisasi).

0 2 26

Studi Komposisi Mikroskopis Dan Peringkat Batubara Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur

0 0 7

BIOMARKA KETON DAN ASAM BATUBARA MIOSEN DARI PIT INUL SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR

0 0 85