5.3 Area ProyekKerja PT. ThiessContractors Indonesia
Sangatta Mine Project
Prosespenambangan terdiri
dari beberapa
tahapan yang
saling berhubunganantara satu proses dengan proses lainnya. Proses penambangan ini saling
berurutandan tersusun secara sistematis sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Mulai dari proses surveyyaitu, proses yang dilakukan untuk menentukan wilayah
mana yangakan dijadikan area tambang, kemudian proses eksplorasi, pembersihan lahan, penambangan batubara, sampai pada proses pengolahan batubara. Namun di
PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine Project, hanya memiliki area proyek mulai dari pembukaan lahan, manajemen tanah, manajemen batuan tertutup,
penambangan batubara dan pengangkutan batubara ketempat pengolahan. Proses penambangan batubaradi PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine Project
diawali dengan tahap persiapan penambangan yaitu, tahap pembukaan lahan dan tahap manajemen tanah. Setelah itu tahappenambangan, yang dimulai dari tahap
manajemen batuan tertutup dan tahap penambangan batubara. Area proyek kerja PT.Thiess Contractors IndonesiaSangatta Mine Projectdapat dilihat pada Gambar
5.3.
Sumber : Departement Safety Tahun 2013 Gambar 5.4
Area Proyek Kerja PT. Thiess Contarctors Indonesia Sangatta Mine Project
5.4 Tahapan Penambangan Batubara di PT. Thiess Contarctors Indonesia
Sangatta Mine Project
Proses penambangan batubara yang dilakukan oleh PT. Thiess Contractors Indonesia di wilayah kerja Sangatta Mine Project menggunakan metode
penambangan batubara terbuka dengan tipe Open Pit Mining yaitu, penambangan batubara dengan cara membuang lapisan batuan penutup, sehingga lapisan batubara
tersingkap dan selanjutnya siap untuk diambil. Proses penambangan batubara di PT. Thiess Contractors Indonesia di wilayah kerja Sangatta Mine Project terdiri dari lima
tahapan proses kerja yang saling berhubungan untuk setiap prosesnya yaitu, drilling, blasting, loading, hauling dan dumping.
TCI Sangatta Project Activity Area
5.4.1 Drilling
Proses pengeboran drilling dilakukan untuk melakukan pengeboran lapisan batubara pada titik pengeboran yang telah ditentukan. Proses drilling ini biasanya
juga digunakan untuk membantu prosesblastingdalam membuat lubang-lubang peledakan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, proses drilling di Sangatta
Mine Projectdilakukan menggunakan unitDrill dengan tipe DML50 SP Single Pass dengan panjang pipa drill 18 meter. Dalam pengoperasiannya, unitDrill ini
dioperasikan oleh seorang operatoryang telah diberikan pelatihan, sehingga berkompeten dalam mengoperasikan unit Drill.Seorang operator unit Drill juga harus
memiliki KIMPER Kartu Ijin Mengemudi Perusahaan ketika mengoperasikan unit Drill.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, proses drillingini dilalui oleh
beberapa tahapan kerja, yaitu : 1.
Tahap Persiapan a.
MelakukanPrestart Check
Tahap persiapan awal yang dilakukan sebelum melakukan pengeboran yaitu,operator unit Drill melakukan kegiatan prestart checkatau melakukan
pemeriksaan terhadap unit Drill yang akan digunakan. Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa unit Drill yang akan digunakan berada dalam kondisi yang
baik dan tidak ada kerusakan. Tahap ini dilakukan setiap awal shift atau 2 kali dalam sehari.
b. Memindahkanlumpurmaterial batuan dengan unit Excavator
Tahap persiapan selanjutnya yaitu, memindahkan lumpur dan material batuan untuk persiapan lokasi pengeboran menggunakan unit Excavator. Tahapan
ini bertujuan untuk membersihkan lokasi pengeboran dari material lumpur dan batuan agar mempermudah proses pengeboran dan mencegah unit Drill terbalik
akibat lokasi pengeboran yang berbatu dan tidak rata. Tahap ini dilakukan 1 kali dalam sehari.
c. Menyiapakan lokasi pengeboran dengan unit Dozer
Tahap persiapan selanjutnya yaitu, menyiapkan lokasi pengeboran dengan unit Dozer. Tahapan ini bertujuan untuk meratakan lokasi pengeboran agar
mempermudah proses pengeboran dan mencegah unit Drill terbalik akibat lokasi pengeboran yang tidak rata. Tahap ini dilakukan 1 kali dalam sehari.
2. Memasang titik-titik pengeboran
Tahap memasang titik-titik pengeboran dilakukan sebanyak lubang pengeboran yang telah ditentukan, atau dengan kata lain tahap memasang titik-titik
pengeboran dilakukan secara terus-menerus setiap hari. Tahapan ini bertujuan untuk memberikan tanda atau pola pada tempat yang akan dilakukan pengeboran
agar memudahkan operator unit Drill dalam melakukan pengeboran.
3. Melakukan pengeboran dengan unit Drill
Pada tahap ini kegiatan pengeboran dilakukan dengan menggunakan unit Drill yang bertujuan untuk menghancurkan lapisan batubara agar mempermudah
dalam proses pengambilanbatubara. Tahap ini dilakukan sebanyak jumlah lubang