Paparan Exposure Konsekuensi Consequences

Kategori Deskripsi Rating Noticeable cidera atau penyakit ringan, memar bagian tubuh, kerusakan kecil, kerusakan ringan dan terhentinya proses kerja sementara waktu tetapi tidak menyebabkan pencemaran di luar lokasi. 1 Sumber : Risk Management AS NZS 4360 : 1999

3. Nilai Risiko

Nilai risiko adalah hasil perkalian nilai variabel kemungkinan, paparan, dan konsekuensi dari risiko-risiko keselamatan kerja yang terdapat pada setiap tahapan kegiatan penambangan batubara dengan menggunakan rumus berdasarkan AS NZS 4360 : 1999.  Metode : Nilai Risiko = Kemungkinanx Paparan x Konsekuensi.  Instrumen : Alat hitung berupa kalkulator  Hasil : Nilai Risiko berupa skor

4. Tingkat Risiko

Tingkat risiko yaitu peringkat risiko yang didapat dengan membandingkan nilai risiko dengan kriteria tingkatan risiko yang telah di tentukanuntuk menilai dan menentukan batasan risiko mana yang bisa diterima, risiko mana yang harus dikurangi atau dikendalikan dengan cara yang lain AS NZS 4360 : 1999.  Metode : Wawancara dan Observasis  Instrumen : Tabel analisis risiko semi kuantitatif RatingTingkat Risiko  Hasil : Berbagai kategori tingkat risiko pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Tingkat Risiko Metode Analisis Semi Kuantitatif Tingkat Risiko Kategori Tindakan 350 Very High Aktifitas dihentikan sampai risiko bisa dikurangi hingga mencapai batas yang diperbolehkan atau diterima. 180 – 350 Proirity 1 Perlu pengendalian sesegera mungkin. 70 – 180 Substansial Mengharuskan adanya perbaikan secara teknis. 20 – 70 Priority 3 Perlu diawasi dan diperhatikan secara berkesinambungan. 20 Acceptable Intensitas yang menimbulkan risiko dikurangi seminimal mungkin. Sumber : Risk Management AS NZS 4360 : 1999

5. Pengendalian Risiko

Menganalisis usaha yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan untuk menurunkan tingkat risiko dan kemudian membuat saran kepada pihak perusahaan dalam bentuk alternatif pengendalian risiko, sehingga tingkat risiko yang ada dapat diminimalisir. 58

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu, dengan melakukan identifikasi risiko untuk mengetahui potensi risiko pada setiap tahapan proses kegiatan penambangan batubara di bagian Mining Operation yang kemudian melakukan penilaian risiko menggunakan metode analisis risiko semi kuantitatif berdasarkan Australian StandardNew Zealand Standard ASNZS 4360: 1999 untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan kerja pada kegiatan penambangan batubara di bagian Mining Operation di PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine Project tahun 2013. Peneliti mengacu kepada standar Australian StandardNew Zealand Standard 4360 : 1999, karena PT. Thiess Contractors Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang berasal dari Australia, sehingga PT. Thiess Contractors Indonesia juga mengacu kepada Australian StandardNew Zealand Standard4360 : 1999. Oleh karena itu, diharapkan hasil penelitian ini bisa diterima dan dijadikan masukan oleh perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan K3 diperusahaan. Metode analisis risiko semi kuantitatif digunakan oleh penulis, karena metode analisis semi kuantitatif dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai risiko-risiko yang ada pada kegiatan proses penambangan batubara. Selain itu, metode analisis risiko semi kuantitatif juga memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan metode analisis risiko lain. Berdasarkan teori yang diungkapkan oleh Cross 1998, kelebihan metode analisis risiko semi kuantitatif yaitu, hasil analisis risiko yang didapat lebih akurat daripada analisis kualitatif, lebih mudah dan cepat daripada analisis kuantitatif, dan pertimbangan variabel paparan yang dijadikan faktor tingkat risiko. Karena semakin sering terjadi interaksi antara risiko yang ada ditempat kerja dengan pekerja, maka semakin tinggi tingkat kemungkinan untuk terjadinya risiko tersebut. Sedangkan menurut Ramli 2010, mengatakan bahwa metode analisis semi kuantitatif lebih baik dan lebih akurat dalam menggambarkan tingkat risiko dibanding dengan metode analisis kualitatif.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada kegiatan penambangan batubara di bagian Mining Operationdi PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine Project yang berlokasi di Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

4.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juni - Agustus 2013. Pada bulan tersebut PT. Thiess Contractors Indonesia sedang melakukan kegiatan penambangan batubara, sehingga peneliti dapat melakukan observasi lapangan secara langsung.

4.3 Informan

Pemilihan informan untuk penelitian kualitatif ini dilakukan secara purposive sampling yaitu, peneliti mempunyai pertimbangan dan kriteria tertentu dalam pengambilan informan sesuai dengan tujuan penelitian Notoatmodjo, 2010. Informan yang digunakan oleh peneliti merupakan perwakilan dari setiap tahapan kegiatan penambangan batubara, sehingga setiap tahapan kegiatan memiliki perwakilan yang dijadikan sebagai informan. Kriteria informan dalam penelitian ini antara lain : 1. Petugas K3 yang bertanggung jawab terhadap kegiatan penambangan batubara. Pemilihan petugas K3 sebagai informan dalam penelitian ini karena, mereka adalah orang yang paling mengetahui dari proses kerja penambangan batubara serta bahaya dan risiko apa saja yang terdapat pada aktifitas tersebut. Petugas K3 juga yang paling mengetahui upaya pengendalian apa saja yang telah dilakukan perusahaan untuk mencegah bahaya dan risiko tersebut. 2. Pengawas lapangan dari setiap tahapan proses penambangan batubara. Pemilihan pengawas lapangan dari proses penambangan batubara sebagai informan dalam penelitian ini karena, pengawas merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan dan mengetahui setiap tahapan pekerjaan yang dilakukan serta mengetahui bahaya apa saja yang terdapat pada pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. 3. Pekerjaoperator yang berinteraksi langsung pada setiap tahapan proses kegiatan penambangan batubara. Pemilihan pekerjaoperator sebagai informan dalam penelitian ini karena, mereka adalah orang yang paling berpengalaman dan memahami langkah-langkah kerja dari setiap proses kerja yang dilakukan, sehingga mereka juga mengetahui bahaya dan risiko apa saja yang ada dilingkungan kerjanya masing-masing. Selain itu, kadang risiko dari suatu bahaya timbulsecara tidak tetap dan kondisi yang menunjukan risiko sebenarnya mungkin tidak timbul saat dilakukan pengamatan. Oleh sebab itu, pekerja-pekerja dapat membantu mengidentifikasi risiko-risiko berdasarkan pengalaman mereka Rijanto, 2011. Tabel 4.1 Informan Penelitian No. Bagian Jumlah 1. Petugas K3 1 orang 2. Pengawas lapangan 1 orang 2. Pekerjaoperator 3 orang

4.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Tabel identifikasi Job Safety Analysis JSA untuk mengidentifikasi bahaya-bahaya yang ada pada kegiatan penambangan batubara di bagian

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Kepuasan Tenaga Kerja pada Bagian Produksi IUPHHK-HA PT. Ratah Timber, Kalimantan Timur

4 58 187

Revegetasi Tebing dengan Metode Rambatan pada Lahan Pasca Penambangan Batubara PT Mandiri Intiperkasa, Nunukan Kalimantan Timur

7 21 147

INVESTIGASI KECELAKAAN BERAT DI PT LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA WAHANA COAL MINE PROJECT

0 9 80

MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT LEIGHTON CONTRACTORS INDONESIA WAHANA COAL MINE PROJECT

0 6 59

KAJIAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN (K3L) PADA PROSES BLASTING DI AREA PERTAMBANGAN BATUBARA PT. CIPTA KRIDATAMA JOBSITE MAHAKAM SUMBER JAYA KALIMANTAN TIMUR

3 20 122

PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DANAKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Peneli

0 3 16

PENDAHULUAN PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Penelitian untuk Audit Komunikasi Organisasi).

0 5 39

PENUTUP PERSEPSI KARYAWAN PADA KUALITAS MEDIA INTERNAL DAN AKSESIBILITAS INFORMASI PADA PERUSAHAAN PT THIESS CONTRACTORS INDONESIA-INCO PROJECT DI SOROWAKO (Penelitian untuk Audit Komunikasi Organisasi).

0 2 26

Studi Komposisi Mikroskopis Dan Peringkat Batubara Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur

0 0 7

BIOMARKA KETON DAN ASAM BATUBARA MIOSEN DARI PIT INUL SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR

0 0 85