68
F. Kerangka Berpikir
Sosial emosional anak usia dini merupakan suatu proses belajar anak bagaimana berinteraksi dengan orang lain sesuai dengan aturan sosial yang
ada, dan anak lebih mampu mengendalikan perasaan-perasaannya sesuai dengan kemampuan mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan tersebut
M.Ramli, 2005: 208. Penelitian ini mengambil aspek perkembangan sosial emosional kelompok A yang ada di TK, hal ini dikarenakan perkembangan
sosial emosional masih kurang berkembang, memerlukan pengarahan dan stimulus.
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pembelajaran dan aspek perkembangan sosial emosional. Anak belum dapat mengontrol emosinya yakni ingin
menang sendiri dalam melaksanakan suatu kegiatan bahkan kebanyakan anak masih sering berebut mainan, anak memiliki sikap agresif terhadap temannya
dan menganggap temannya adalah lawan, anak suka membangkang dan cepat marah apabila diperingatkan oleh guru ketika telah melakukan kesalahan.
Kebanyakan anak masih sulit untuk beradaptasi dengan teman di kelas dan cenderung kesulitan berkomunikasi sehingga lebih asyik bermain sendiri,
mereka cenderung egois atau tidak peduli dengan orang lain di sekitarnya. Selain itu, anak masih banyak yang belum mampu untuk bersosialisasi dengan
teman dan gurunya.Anak tidak mau berbagi dengan teman dan juga tampak individual, misalnya anak membawa makanan yang lebih namun ia tidak mau
membagi dengan teman yang lain. Pada saat pembelajaran di kelas, anak tampak susah berinteraksi dengan guru,serta anak kurang dapat
69
bekerjasamadengan temannya saat mengerjakan kegiatan bersama.Anak belum bisa memahami peraturan yang ada, dan belum bisa mandiri dalam
mengikuti kegiatan di sekolah. Anak yang memiliki perkembangan sosial emosional masih rendah, saat proses pembelajaran merasa minder dan
cenderung takut tidak mau menjawab pertanyaan dari gurunya. Proses pembelajaran yang kurang bervariasi dan masih monoton dapat
membuat anak merasa bosan. Itulah yang mengakibatkan anak kurang tertarik dan cenderung masih belum bisa mengontrol dirinya sendiri terutama pada
aspek perkembangan sosial emosional yang ada pada anak. Perkembangan sosial emosional anak dapat dikembangkan sejak dini.
Banyak cara yang digunakan guru untuk dapat mengingkatkan kemampuan sosial emosional anak, salah satunya adalah dengan media audio. Media audio
adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan,perhatian, dan kemauan
anak untuk mempelajari isi tema. Media audio dapat menciptakan imajinasi anak yang beragam Eliyawati, 2005: 117.
Langkah-langkah pembelajaran juga menjadi dasar peneliti dalam melakukan penelitian. Langkah-langkah penelitian ini bertujuan sebagai
panduan peneliti pada saat proses kegiatan berlangsung. Langkah-langkah pengunaan media audio dalam pembelajaran melalui tiga langkah, yaitu
langkah pertama
dengan melakukan
observasipengamatan proses
pembelajaran secara langsung di dalam kelas yang dilakukan oleh guru kelas, peneliti mengamati setiap perkembangan anak di dalam kelas yang berkaitan