109
Berdasarkan hasil observasipengamatan sebelum diberikan perlakuan dengan setelah diberikan perlakuan, terdapat peningkatan yang signifikan
terhadap perkembangan sosial emosional anak. Hal ini sesuai dengan pendapat Conny R. Semiawan 2000: 153, bahwa perkembangan sosial emosional
anak berlangsung secara bertahap dan melalui proses penguatan dan modeling. Perkembangan sosial emosional anak mengalami peningkatan yang
signifikan setelah diberikan perlakuantreatment. Menurut peneliti hal ini disebabkan karena anak sedang melalui proses penyesuaian dari pembelajaran
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak yang semula pembelajaran bersifat abstrak dan kurang didukung dengan
menggunakan alat bantumedia pembelajaran kemudian pembelajaran diganti dengan kegiatan yang nyata dan anak melakukan kegiatan tersebut dialami
langsung oleh anak. Secara umum guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran harian yang disusun oleh peneliti. Pada setiap akhir tindakan dilakukan evaluasi oleh guru untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman anak tentang isi materi jika diberikan pembelajaran dengan bantuan audio.
Berdasarkan hasil penelitian akhir posttest, menunjukkan adanya peningkatan perkembangan sosial emosional anak jika dibandingkan dengan
perkembangan sosial emosional sebelum diberikan tindakan. Perkembangan sosial emosional anak yang dimaksud pada kompetesi dasar anak
mengungkapkan perasaan dengan kata sifat baik, senang, nakal, jelek, anak
110
memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri, memahami peraturan dalam suatu kegiatan, bersikap kooperatif dengan teman, anak mau
berbagi, menolong, dan membantu teman, anak mengekspresikan emosi yang ada senang, sedih, antusias dan anak memiliki perilaku yang mencerminkan
kemandirian. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa penelitian dianggap sudah berhasil, sebab hipotesis yang ingin dicapai adalah media audio efektif
terhadap peningkatan perkembangan sosial emosional anak.
F. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempunyai keterbatasan yang kemudian bisa berpengaruh pada hasil penelitian. Keterbatasan tersebut yaitu penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen semu, hasil eksperimen masih bisa dipengaruhi oleh variabel luar karena tidak adanya variabel kontrol, observasi yang dilakukan
bukan dengan tes, sehingga peningkatan perkembangan sosial emosional anak hanya dapat dilihat pada kelas yang dijadikan sampel penelitian saja.
111
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
media audio dengan sajian cerita dan permainan efektif dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini 4-5 tahun TK. Hasil
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan media audio dapat dilihat berdasarkan perolehan nilai dari hasil posttest anak kelompok A setelah
diberikan perlakuan dengan menggunakan media audio dilihat dari hasil perhitungan dengan uji
–t diperoleh nilai t
hitung
t
tabel
t
hitung
8,665 t
tabel
2,073 dan nilai taraf signifikansi posttest yaitu sig. 2-tailed 0,000 0,05. Bila
dikaji lebih dalam dari nilai rata-rata hasil posttest dalam aspek perkembangan sosial emosional terdapat peningkatan sebesar 11,18.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran yaitu:
1. Bagi Guru
Guru dapat menjadikan media audio sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan perkembangan
sosial emosional anak dan membuat anak lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
112
2. Bagi Anak
Disarankan kepada anak pada setiap pembelajaran sosial emosional mengikuti dengan serius penjelasan-penjelasan yang diberikan oleh guru
dengan menggunakan media audio.
113
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rifai dan Nana Sudjana. 2003. Teknologi Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Offset.
Anwar dan Ahmad. 2007. Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung: Alfabeta.
Arief S. Sadiman, ddk. 2005. Media Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
. 2006. Media Pembelajaran: Pengertian, Pengmbangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Azhar Arsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raha Grafindo Persada. . 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Grofindo Persada.
Bambang Warsita. 2008. Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Barbara B. Seels Rita C. Rickey. 1994. Instructional Technology: The
Definition and Domains of the Field Teknologi Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya. Penerjemah: Dra. Dewi S. Prawiradilaga, dkk. Jakarta:
Unit Percetakan UNJ.
Carol Seefelt Barbara A. Wasik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.
Conny R. Semiawan. 2000. Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi. Cucu Eliyawati. 2005. Pemanfaatan Sumber Belajar. Jakarta: Dirjen Dikti
PPLPTK Departemen P dan K. Daniel Goleman. 1995. Emotional Intelligence. New York: Scientific American,
Inc. Dini Erla Mufida. 2013. Metode Bercerita dengan Media Boneka Tangan untuk
Mengembangkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal II Babat Lamongan. Diakses pada tanggal 27
Maret 2016 jam 20.15 dari http:ejournal.unesa.ac.idindex.phppaud- terataiarticleview938.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
114
Endang Purwanti dan Nur Widodo. 2005. Perkembangan Peserta Didik. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang.
Elizabeth B. Hurlock. 1978. Child Development, Sixth Edition. New York: Mc. Graw Hill, Inc.
Ernawulan Syaodih. 2005. Bimbingan di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Dirjen Dikti PPLPTK Departemen P dan K.
Evi Maya Safitri. 2013. Meningkatkan Kemampuan Melafalkan Surat Pendek Melalui Media Audio dengan Teknik Mutottoral Pada Anak Kelompok B
TK Hasyim Asy’ Ari Surabaya. Diakses pada tanggal 27 Maret 2016 jam 21.00
dari http:ejournal.unesa.ac.idindex.phppaud-
terataiarticleview1023 Gerungan A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: Revika Aditama.
Harun Rasyid. 2009. Assesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta:
Multi Pressindo. . 2012. Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta:
Gama Media. Hujair Sanaky. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania.
John Santrock. 2007.Child Development. New York: McGrow. Lowther, L. Deborah, M. Russel, J.D Smaldino, S.E. 2011. Intructional
Technologi Media for Learning. Jakarta: Kencana. Mansur. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Maria J. Wantah. 2005. Pengembangan Disiplin dan Pembentukan Moral pada
Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga
Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
M. Ramli. 2005. Pendampingan Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Dirjen Dikti PPLPTK Departemen P dan K.
Nana Sudjana Ahmad Rivai. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru.