Proses perencanaan Pengorganisasian Pengarahan

Seni Budaya 101

A. Pedoman Pembelajaran

Guru seni budaya memerlukan bekal pengetahuan umum tentang penyelenggaraan pameran seni rupa. Hal itu diperlukan agar dapat dengan bijaksana menjalankan perannya sebagai konsultan, pembimbing, dan fasilitator pameran. Hal-hal yang dikuasai antara lain:

1. Proses perencanaan

Proses perencanaan atau planning adalah bagian dari daur kegiatan manajemen yang terutama berhubungan dengan pengambilan keputusan. Misalnya, menetapkan tujuan pameran, tema pameran, dan memutuskan bagaimana strategi pencapaiannya. Jadi, perlu ditetapkan pentahapan kinerja yang realistik. Sehingga semua yang namanya tercantum dalam kepanitian pameran memiliki persepsi yang sama ketika menjalankan tugas dalam penyelenggaraan pameran seni rupa.

2. Pengorganisasian

Langkah untuk menetapkan, menggolongkan, dan mengatur berbagai macam pola hubungan dan fungsi kegiatan pameran seni rupa yang dijalankan oleh ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi dalam struktur panitia pameran. Kedudukan dan pembagian tugas harus diserahkan pada orang-orang yang memenuhi kualiikasi keahliannya masing-masing misalnya: orang yang mengurusi lukisan, grais, desain, pengumpulan karya, seleksi, kurasi, katalog, dan pemajangan karya harus diberikan kepada individu yang tepat.

3. Pengarahan

Kedudukan sebagai guru seni budaya, ketua pameran siswa, dan sekretaris siswa dalam kepanitiaan, hendaknya sering memberi masukan-masukan kepada anggotanya, karena hal tersebut dapat meningkatkan prestasi kerja teman-teman. Seorang anggota panitia, sebagaimana halnya manusia pada umumnya, akan merasa senang dengan adanya perhatian, dan perhatian itu dapat meningkatkan kinerja mereka. Ketua perlu memberikan orientasi tugas yang akan dilakukan petunjuk umum dan khusus pelaksanaan tugas kepanitiaan. Ketua, sekretaris, dan bendahara harus berada di tengah-tengah anggotanya, dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat, dan koreksi jika diperlukan. Hal lain yang penting adalah upaya pelaksanaan sinkronisasi antara tujuan pameran dengan tujuan pribadi dari para anggota panitia. Secara eksplisit para anggota dalam memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif, misalnya, pemberian piagam penghargaan pada acara pembubaran panitia atau pemilihan karya terbaik pada pameran seni rupa yang diselenggarakan.

4. Pengendalian